Selain King Cobra, Ular Jenis Ini Juga Jadi Ancaman di Krabi, Thailand. Turis Jerman Jadi Korban
Seorang turis wanita dilarikan ke rumah sakit setelah digigit ular saat mengunjungi Kuil Gua Harimau di Krabi, Thailand, Senin (11/3/2019).
TRIBUNBATAM.id, KRABI - Di balik keindahan alam yang eksotis Thailand, terutama di Provinsi Krabi, ular king cobra dan jenis lainnya menjadi masalah tersendiri di wilayah itu.
Ulang king cobra di wilayah Krabi, Trang dan Phuket juga berukuran besar-besar, mencapai 4-5 meter, dan seroing terlihat merayap di kawasan wisata.
Namun, selain ular king cobra yang mematikan, ada jenis ular lain yang juga menjadi momok bagi warga dan para turis di Krabi.
Ular tersebut adalah ular malaya yang berukuran lebih kecil, namun juga cukup berbahaya.
Seorang turis wanita dilarikan ke rumah sakit setelah digigit ular saat mengunjungi Kuil Gua Harimau di Krabi, Senin (11/3/2019).
Turis Jerman berusia 23 tahun itu dibawa ke Rumah Sakit Krabi setelah kaki kanannya digigit ular.


Turis Jerman itu masih sadar ketika dirawat di tempat kejadian dan selama perjalanannya ke rumah sakit.
Seorang teman wanita Jerman itu mengatakan, ketika mereka berjalan di dalam kuil, temannya menginjak setumpuk dedaunan.
Tiba-tiba dia menjerit ketika ular itu menggigit kakinya.
Diyakini, wanita itu digigit ular malaya yang berbisa.
Ular malaya termasuk spesies yang memiliki reputasi sebagai pemarah dan cepat menyerang.
Di Malaysia utara hingga Thailand tengah, ular malaya bertanggung jawab atas sekitar 700 insiden gigitan ular setiap tahun meskipun tingkat kematian hanya sekitar 2 persen.
Bisa ular malaya ini menyebabkan rasa sakit yang parah dan pembengkakan lokal dan kadang-kadang nekrosis jaringan, tetapi kematian jarang ditemukan.
