Tak Hanya Tuduh Marinus Curi Umur, Media Vietnam Sebut Timnas Gunakan 7 Tentara Asing
Media Vietnam, 24h.com.vn, mencurigai bahwa penyerang timnas U-22 Indonesia Marinus Wanewar memalsukan umur.
TRIBUNBATAM.id - Media Vietnam kembali membuat perang urat saraf terhadap Indonesia.
Sebelumnya, media asal Vietnam 24h.com.ve menuduh striker Timnas U-22 Indonesia Marinus Manewar mencuri umur.
Kini media Vietnam yang lain, Bongda24h.vn mengatakan Indonesia memanggil pemain keturunan dengan sebutan 'tentara asing'.
• Pengakuan Richard Kyle yang Siap Jadi Ayah Buat El Barack, Jessica Iskandar : Kamu Siap?
• Resmi Dirilis, Mirrorless Sony Alpha a6000 Dibandrol Seharga Rp 13 Jutaan, Cocok Vlogger
• Inilah Sosok Pemeran Baru Film Warkop DKI Reborn
• Ada Pria yang Disebut Bakal Bikin Luna Maya Kesengsem & Lupakan Reino Barack, Siapa Dia?
Berikut rangkumannya:
1. Tuduh Marinus Manewar palsukan umur
Media Vietnam, 24h.com.vn, menuding penyerang timnas U-22 Indonesia, Marinus Wanewar, bertindak curang karena memalsukan umur.
Sebelum timnas Vietnam berjumpa dengan timnas U-22 Indonesia di semifinal Piala AFF U-22, Minggu (24/2/2019), media Vietnam mengembuskan isu tak mengenakkan.
Media Vietnam, 24h.com.vn, mencurigai bahwa penyerang timnas U-22 Indonesia Marinus Wanewar memalsukan umur.
Media tersebut mengambil judul "Lawan timnas U-22 VietnamTerlihat Lebih Tua daripada Umurnya," 24.com.vn menyampaikan kecurigaan kepada Marinus Manewar.
"Dengan usia 21 tahun, Marinus Wanewar dicurigai melakukan kecurangan karena tampilannya tampak lebih tua," tulis media tersebut dalam artikelnya.
Pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan, bahkan mewanti-wanti anak asuhnya untuk terus menjaga Marinus sepanjang pertandingan.
"Kekuatan Indonesia adalah semangat dan kualitas fisik. Mereka punya Marinus Wanewar, yang mencetak 3 gol di turnamen ini. Kami harus temukan cara untuk mencegahnya," kata Quoc Than seperti dilansir BolaSport.com dari Fox Sport Asia.
Tepat saat hari pertandingan, Minggu kemarin, skuat timnas U-22 Indonesia merayakan hari ulang tahun Marinus Wanewar bersama-sama.
Dari acara tersebut, Marinus diketahui baru berusia 22 tahun.

Namun, hanya karena tampilan fisik Marinus yang terlihat sangar dan garang di atas lapangan, media Vietnam menuduh pemain asal Papua itu melakukan pencurian umur.
Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, juga membantah tudingan dari media Vietnam tersebut.
Menurut pelatih asal Sumatra Barat itu, kabar yang diembuskan media Vietnam hanyalah isu semata.
"Saya pikir itu hanya bunga-bunga karena kemarin mereka kalah," ujar Indra Sjafri.
"Biarkan saja itu menjadi pekerjaan rumah mereka dan tidak perlu saya pikirkan," ucap Indra menambahkan.
Indra Sjafri juga menilai Marinus selalu menjadi sasaran pemberitaan negatif dari lawan-lawan Indonesia dalam kompetisi Piala AFF U-22 2019.
"Kemarin Marinus nggak mau salaman jadi masalah. Sekarang Marinus mencuri umur. Kenapa kok Marinus terus?" tutur eks pelatih Bali United itu.
2. Sebut pemain naturalisasi Indonesia sebagai tentara asing
Media Vietnam kembali menyebut Indonesia memanggil pemain keturunan dengan sebutan 'tentara asing' untuk berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Media Vietnam memang tengah menjadi sorotan banyak publik sepak bola Indonesia, karena kabar yang sedikit 'nyleneh'.
Hal itu tak terlepas dari pemberitaan Media Vietnam yang menyebut Indonesia telah memanggil pemain 'asing' untuk berlaga di Piala Asia U-23 2020.
Bongda24h.vn mengabarkan bahwa timnas U-23 Indonesia asuhan Indra Sjafri memannggil 7 'tentara asing' atau lebih tepatnya pemain keturunan yang berkarier di Eropa.
Indra Sjafri memang memanggil beberapa pemain yang berkarier di luar negeri, khusunya di Eropa seperti Egy Maulana Vikri dan Ezra Walian.
Akan tetapi, kedua pemain tersebut jelas memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Dalam pemberitaanya, Bongda24h.vn menyebut sebanyak tujuh pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa dipanggil ke timnas.
Dari tujuh nama tersebut hanya Ezra Walian yang benar dan kini sang pemain tengah mengikuti seleksi untuk masuk skuat.
Sementara itu, lainnya adalah dengan nama Keziah Veendorp (FC Emmen, Belanda), Shayne Pattynama (FC Utrecht, Belanda) dan Jaeel Hattu (ex PSV Eindhoven, Belanda).
Kemudian juga ada Dareen Sidoel, pesepak bola berusia 20 tahun yang membela klub Liga Inggris, Reading.
Pemain keturunan Indonesia yang disebut 'tentara asing' oleh media Vietnam ini disebut akan bergabung dengan skuat timnas yang memenangi Piala AFF U-22 di Kamboja.
Isi Pemberitaan media vietnam yang menyebut Indonesia memanggil 'tentara asing' atau pemain keturunan di Eropa untuk berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2020. bongda24h.vn

Isi Pemberitaan media vietnam yang menyebut Indonesia memanggil 'tentara asing' atau pemain keturunan di Eropa untuk berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Selanjutnya, para pemain tersebut akan berlaga di babak kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Terlepas dari kabar tersebut mengawali babak kualifikasi, timnas U-23 Indonesia akan berjumpa dengan Thailand pada laga pertama, Jumat (22/3/2019).
Kemudian pada laga kedua, tim asuhan Indra Sjafri akan melawan tuan rumah Vietnam pada Minggu (24/3/2019).
Partai terakhir Egy Maulana Vikri dkk akan digelar pada Selasa (26/3/2019) berjumpa Brunei Darussalam.
3. Egy beradaptasi
Bintang timnas U-23 Indonesia, Egy Maulana Vikri hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk beradaptasi dengan cuaca di Indonesia.
Gabung latihan dengan skuat timnas U-23 Indonesia, Egy Maulana Vikri hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk beradaptasi.
Padahal sebelumnya, Indra Sjafri memberikan waktu selama 10 hari untuk Egy Maulana Vikri untuk beradaptasi di Indonesia.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, sosok yang baru saja tiba dari Polandia itu tampaknya tak memerlukan waktu banyak untuk 'nyetel' dengan cuaca Indonesia.
Sebelumnya, pesepak bola berusia 18 tahun itu memberikan tanggapan mengenai persaingan di tim asuhan Indra Sjafri.
Egy mengaku para pemain terbaik yang telah terpilih akan bersaing secara sehat demi mendapatkan tempat timnas U-23 Indonesia.
Ia pun mempercayakan keputusan sepenuhnya kepada pelatih, Indra Sjafri.
"Yang pasti pemain saat ini adalah pilihan terbaik dari pelatih Indra Sjafri," ucap Egy.
"Bersaing di sini secara sehat, nanti seperti apa yang mau pelatih biarkan dia yang menentukan," ucapnya lagi.
Terlepas dari hal itu, Egy mengaku tak banyak terkendala terkait adaptasi dengan kondisi cuaca Indonesia.
Menurut BolaSport.com, pemain jebolan Diklat Ragunan itu hanya butuh waktu 5 menit untuk adaptasi dengan cuaca di Indonesia.

Selain itu, Egy juga mengaku tak masalah dengan kebugarannya karena ia sudah mempersiapkan diri sebelum pulang ke Indonesia.
Meskipun dia mengaku sempat kelelahan karena perjalanan jauh dari Polandia ke Indonesia.
"Saya kan tinggal di Indonesia, jadi tahu cuaca di sini walau ada sedikit masalah tapi bisa diatasi," ujar Egy.
"Saya merasa lebih nyaman dan lebih fresh karena di sana juga sudah disiapkan untuk gabung ke sini," imbuhnya.
Hal ini cukup mengejutkan karena sebelumnya Indra Sjafri mengatakan bahwa sang pemain mendapatkan waktu 10 hari untuk beradaptasi.
Perbedaan iklim antara Indonesia dan Polandia juga termasuk dalam pertimbangan di istirahatkannya Egy Maulana Vikri.
"Egy Maulana Vikri punya 10 hari untuk beradaptasi di sini," ujar Indra Sjafri.
"Jadi kalau manusia itu beradaptasi ke tempat lain maksimal 3x24 jam. Ini 10x24 jam. Jadi tidak perlu risau," ujar dia lagi.
Kehadiran Egy Maulana Vikri pada seleksi ini semakin menambah opsi lini serang timnas U-23 Indonesia.
Perlu diketahui bahwa selain Egy, terdapat dua pemain yang dianggap mumpuni dan pantas dipilih Indra Sjafri.
Kedua sosok tersebut adalah Ezra Walian dan Saddil Ramdani yang juga sama-sama berkarier di luar negeri. (Bolasport/bolastylo)