DRAMA KOREA
Link Live Streaming Drama Korea The Last Empress Kamis (21/3), Tayang Di Trans TV Pukul 18.00 WIB
Permaisuri Ssu Ni masuk ke dalam ruang catatan dan mencari berkas barang bukti saat nenek meninggal.
TRIBUNBATAM.id- Drama Korea The Last Empress yang bintangi oleh artis cantik Jang Nara telah memasuki episode 47-48.
Drama Korea yang tayang di Trans TV ini dikemas dalam durasi 30 menit di masing masing episodenya.
Drakor The Last Empress merupakan drama korea selatan yang bercerita mengenai kisah keluarga kerajaan di masa atau era moderen.
Seperti apa kelanjutan kisah antara Ssu Ni, Na Wang Shik dan Kaisar Lee Hyuk?
Berikut Sinopsis serta link streaming drama korea The Last Empress (Link live streaming Drama Korea The Last Empress akan disediakan Tribun Batam di akhir artikel).
• Kpop Idol Minho SHINee Diterima di Korps Marinir, Ini Tanggal & Lokasi Daftar Wajib Militernya
• Choi Siwon Bintangi Drama Korea My Fellow Citizens, Ini Sinopsis & Daftar Pemainnya, Tayang 1 April
• Pisces Kamu Terlalu Over Thinking, Virgo Ini Waktunya Berbisnis, Ini Ramalan Zodiak 21 Maret 2019
• Masih Wajib Militer, Lee Min Ho Lakukan Hal Ini Buat Dukung Sahabatnya Jung Il Woo, So Sweet Banget!
Permaisuri Ssu Ni membalas ancaman Kaisar Lee Hyuk.
Ssu Ni bahkan tidak segan menyebutkan Kaisar Lee Hyuk merupakan pengecut.
Lee Hyuk malah balik bertanya tentang perasaan Ssu Ni terhadap Woo Bin yang adalah Na Wang Shik.
Ssu Ni meminta Lee Hyuk sadar bahwa Wang Sik adalah anak dari ibu yang dia bunuh.
Bahkan sekarang Lee Hyuk ingin membunuh Wang Sik.
Ibu Suri kaget atas kedatangan Eun.
So Jin senang melihat bibinya yang datang dari AS.
Eun meminta keponakannya memanggil dengan nama Michell.
Kedatangan Michell tepat saat Ibu Suri ingin memutuskan wali hukum sah Putri A Ri.
Belum selesai keterkejutannya dengan kedatangan Eun, Ibu Suri dibuat kaget lagi dengan kedatangan Wang Sik.
Wang Sik kini bergabung dengan Tim Auditor Kekaisaran.
Lee Hyuk marah dan meminta pengawal mengusir Wang Sik.
Alih-alih mematuhi perintah Lee Hyuk, para pengawal justru patuh pada Wang Sik.
Wang Sik berbisik kepada Lee Hyuk berkata dia mengira Kaisar sudah sadar setelah tenggelam di sungai.
Lee Hyuk berkata Wang Sik tidak bisa membunuhnya.
Ibu Suri dan Eun sedang bicara empat mata di ruangannya.
Eun merasa Ibu Suri tidak berubah karena memintanya duduk di kursi yang lebih rendah.
Padalah Eun lebih tua daripada Ibu Suri.
Dengan begitu, Eun langsung duduk di kursi Ibu Suri.
Ibu Suri mencoba mempengaruhi Eun tentang Seo dan Ssu Ni.
Eun sempat mengungkit tentang kondisi suaminya yang lengser dari tahta karena kasus narkoba.
Ibu Suri pura-pura tidak tahu.
Lebih lanjut, Eun meminta Ibu Suri tidak mempengaruhi penilaiannya terhadap siapa yang cocok jadi wali sah A Ri.
Di ruang keluarga, Eun bertanya pada Ssu Ni tentang artikel yang menyebut dia menyiksa A Ri.
Ssu Ni menjelaskan itu dia lakukan agar A Ri jera dan berubah.
Eun bertanya apakah Ssu Ni akan melakukannya pada anak kandungnya sendiri.
Ssu Ni tidak bisa menjawab dan Eun berkata tidak seharusnya A Ri dihukum seperti itu.
Mendengarnya So Jin senang.
Lee Hyuk berada di kamar Seo dan keduanya mengungkit masalah kematian So Hyun.
Seo terus mengelak dan menyalahkan Lee Hyuk atas kematian So Hyun.
Saat di ruang makan bersama, Wang Sik memberikan keterangan bahwa seorang saksi melihat Kaisar membunuh nenek dengan tusuk konde.
Lee Hyuk menyanggah tuduhan Wang Sik.
Wang Sik berkata dia meminta untuk mengkonfirmasi petunjuknya.
Lee Hyuk kembali menegaskan bahwa dia tidak membunuh Nenek.
Ssu Ni lantas bertanya jika bukan Kaisar yang membunuh Nenek apakah itu Ibu Sri?
Mendengar namanya disebut, Ibu Suri langsung marah-marah.
Dia bahkan ingin melaporkan Ssu Ni dan Wang Sik terkait pencemaran nama baik.
Lee Hyuk kembali memojokkan Ssu Ni atas kembalinya Wang Sik ke istana.
Ssu Ni balik bertanya apakah Lee Hyuk takut kebenarannya terungkap.
Lee Hyuk meminta Ssu Ni tak lagi terlibat karena Ibu Suri akan terus berencana mencelakakannya.
Ibu Suri menendang Pyo yang ada di ruangannya.
Saat keluar, Pyo berpapasan dengan Yoo Ra.
Yoo Ra geram dan langsung yakin bahwa Pyo lah orangnya.
Seo sedang bersantai di kamarnya, tiba-tiba dia meporak-porandakan isi kamarnya sendiri.
Tak lama A Ri datang dan bertanya apa yang terjadi.
Seo memfitnah permaisuri yang melakukannya.
Bahkan dia berkata Permaisuri sudah biasa melecehkannya.
Ibu Suri kaget saat kedatangan pemilik tanah di Pulau Chungeum.
Ibu Suri bersembunyi di belakang meja dan meminta pengawal pergi.
Rupanya pemilik tanah itu adalah Kim Tim Jang, seorang yang pernah melayani Ibu Suri.
Kim Tim Jang kemudian mengungkit masa lalu bahwa Ibu Suri adalah seorang bintang bar.
Setelah kilas balik berakhir, Ibu Suri meminta Kim Tim Jang menceritakan apa yang dia alami setelah keluar dari istana.
Kim Tim Jang bercerita setelah dia dikeluarkan dari istana, Nenek memberi akta tanah di Pulau Chungeum.
Nenek juga menjanjikan bahwa suatu hari Kim Tim Jang akan mendapat permintaan maaf.
Ibu Suri murka dan menyudutkan Kim Tim Jang yang disebut-sebut sebagai pencuri.
Nenek Sa Goon Ja menemui Ssu Ni.
Keduanya berbicara tentang lukisan nenek.
Kim Tim Jang menjelaskan bahwa lukisan itu adalah lukisan pertama nenek setelah belajar dari So Hyun.
Dijelaskan juga bahwa So Hyun datang ke Pulau Chungeum untuk menemukan sesuatu tapi setelah itu dia meninggal.
Wang Sik, Ssu Ni, dan Yoo Ra ada di dalam satu mobil dan mengikuti Seo.
Rupanya Seo meracuni Joo Seung setelah Joo Seung mengungkap tentang Pulau Chungeumdan pergi.
Wang Sik, Ssu Ni, dan Yoo Ra segera masuk ke ruangan dan melihat Joo Seung terkapar.
Mereka langsung membawa Joo Seung ke rumah sakit.
Saat Joo Seung bangun, dia kembali menceritakan tentang Pulau Chungeum.
Wang Sik, Yoo Ra dan Ssu Ni langsung bergegas ke pulau.
Di sana banyak rumah kaca dan pekerja.
Melihat ada orang asing, Wang Sik langsung dikejar.
Untungnya Wang Sik bisa melawan dengan baik.
Ssu Ni dan Yoo Ra menyelinap masuk ke rumah kaca, di sana dia melihat banyak bunga poppy.
Lee Hyuk terbangun dan melihat Ssu Ni duduk di sudut ranjangnya.
Lee Hyuk segera memeluk Ssu Ni dan meminta maaf karena sudah begitu marah.
Ssu Ni berkata dia ingin berpamitan dan keluar.
Lee Hyuk mengikuti Ssu Ni dan di luar dia melihat Ssu Ni pergi bersama Wang Sik.
Ternyata itu hanya mimpi, Lee Hyuk terbangun dan langsung mencari Ssu Ni.
Lee Hyuk menangis saat melihat Ssu Ni tidur di sofa.
Dia meminta Ssu Ni menetap di sisinya.
Rapat keluarga untuk menentukan wali sah A Ri dimulai.
Permaisuri Eun meminta A Ri menjawab siapa yang diinginkan untuk jadi wali sah.
Ibu Suri dan Seo tersenyum pada A Ri.
A Ri mengungkap dia tidak ingin Ibu Suri maupun Seo jadi wali sahnya.
Saat ditanya alasannya, A Ri menjawab dia hanya ingin menjadi anak normal sebagaimana umumnya.
A Ri tidak mau melihat para tetua saling berkelahi dan menyerang.
Rupanya A Ri mendengar Ibu Suri dan Seo berkelahi sebelumnya.
A Ri menangis dan berlari.
Ibu Suri dan Seo inginmengejarnya namun dihadang oleh Ssu Ni.
Permaisuri Eun menjadikan Ssu Ni wali sah.
Dia mengatakan sejak awal sudah memilih Ssu Ni dan sama sekali tidak terpengaruh dengan emosi A Ri.
Seo mendatangi A Ri di kamarnya dan marah-marah.
Bahkan A Ri yang menangis didorong hingga terjatuh.
Lee Hyuk kaget saat melihat Yoon di kamarnya.
Yoon menjelaskan tidak ada yang tahu dia siuman kecuali permaisuri.
Lee Yoon berkata ada yang ingin dia katakan soal Seo pada Lee Hyuk dan video di ruang rekaman.
Seo sedang menelepon seseorang kemudian Lee Hyuk masuk dan melepas tembakan peringatan.
Seo kaget dan Lee Hyuk bertanya mayat siapa yang sedang disingkirkan Seo.
Ssu Ni memfoto tusuk konde yang diberikan oleh Permaisuri Eun.
Dia masuk ke dalam ruang catatan dan mencari berkas barang bukti saat nenek meninggal.
Di dalam kotak ada barang nenek dan juga tusuk konde yang sama seperti yang difoto Ssu Ni.
Ssu Ni mengenang mendiang nenek.
Ssu Ni juga membaca surat yang ditinggalkan nenek.
Di sana nenek bercerita bagaimana Ibu Suri dan Lee Hyuk mencoba membunuhnya.
Sampai akhirnya nenek mengungkap dia bunuh diri dan meminum racun sekaligus menusuk diri dengan tusuk konde sebagai tebusan banyak orang yang telah dirugikan Kaisar.
Berikut isi surat nenek:
"Cucuku dan menantuku telah membunuhku.
Mereka tidak mengotori tangan mereka dengan darahku, tapi merekalah yang membuatku mati.
Keberadaan keluarga kelaisaran telah terbukti sia-sia.
Sama jahatnya dengan Kaisar dan Ibu Suri-nya.
Aku telah melakukan dosa besar dengan memberi mereka kekuasaan untuk disalahgunakan.
Aku malu. Itu sebabnya aku akan menebus dosaku dengan hidupku.
Aku ingin mengakhiri semua ini. aku akan meninggalkan bukti atas perbuatan mereka yang berusaha membunuhku pada tubuhku, agar mereka dihukum.
Kematianku akan dianggap kebenaran yang mengerikan di balik keluarga kekasiaran.
Aku sangat berharap tindakanku ini bisa menenangkan para arwah korban yang telah disakiti keluarga kekaisaran.
Aku ingin permaisuri, Oh Sunny, yang menjalani wasiatku ini.
Sama seperti namamu, kamu terang bagaikan sinar matahari.
Aku ingin kamu bahagia dan panjang umur.
aku tidak sanggup berpamitan denganmu.
Maafkan aku karena terlalu cepat pergi.
Aku telah membesarkan cucuku seperti monster.
Tolong maafkan aku.
aku akan meninggalkan semua asetku pada Permaisuri.
Tolong gunakan dengan baik untuk korban dari Keluarga Kekaisaran.
Aku meninggalkan kekaisaran korea di tanganmu."
Link Live Streaming The Last Empress Trans TV
Link Live Streaming The Last Empress Trans TV
(*)