Peringkat FIFA Indonesia Usai Menang 2-0 atas Myanmar, Berpeluang Geser Kuwait? Begini Hitungannya

TRIBUNBATAM.id, YANGON -  Timnas Indonesia berhasil menandai pertandingan resmi pertama mereka pada tahun 2019 dengan kemenangan saat bertandang ke markas timnas Myanmar, Senin (25/3/2019).

Kemenangan di pertandingan ini akan menambah poin Indonesia dalam daftar peringkat FIFA.

Apakah dengan kemenangan ini, peringkat Indonesia di FIFA akan naik?

Dengan kemenangan ini, sudah pasti poin Timnas Indonesia bertambah, dan Myanmar berkurang sebanyak yang didapat Timnas Indonesia.

Bagaimana penghitungannya?

Dikutip dari FootRangking, dengan kemenangan ini, Indonesia mendapatkan 5,79 poin tambahan.

Jumlah poin terakhir Indonesia di daftar rangking FIFA 1003 di peringkat 159 , ditambah 5,97 maka poin Indonesia menjadi 1008,97.

• Peringkat FIFA Timnas Indonesia Usai Kalahkan Myanmar 2-0, Mampukah Naik dari 5 Besar ASEAN?

• Hasil Kualifikasi Piala Eropa Montenegro vs Inggris, Barkley 2 Gol, Inggris Pesta 5 Gol Lagi

• Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2020 Portugal vs Serbia, Ronaldo Hanya Main 28 Menit, Hasil Akhir 1-1

Jumlah ini belum cukup untuk menggeser Kuwait di atas Indonesia di peringkat 158, dengan nilai 1018.

Jadi kemungkinan dengan kemenangan, posisi Indonesia masih bertengger di peringkat ke 159.

Belum update

Dikutip dari fifa.com, update peringkat FIFA belum terjadi perubahan soal posisi Timnas Indonesia atas Myanmar, Senin (25/3/2019) malam.

Tribunbatam.id mencoba menelusuri peringkat terbaru FIFA, terakhir FIFA mengupdate peringkat pada Februari 2019.

Artinya laga Timnas Indonesia vs Myanmar belum masuk dalam hitungan baru FIFA. Dipastikan kemenangan Indonesia atas Myanmar tentu akan memberi poin kepada Skuad Simon McMenemy dkk untuk memperbaiki peringkat FIFA.

• Hasil & Skor Akhir Indonesia vs Myanmar di FIFA Matchday, Menang 2-0, Greg dan Spasojevic Cetak Gol

• PERSIB KE BATAM - Sudah 2 Kali Ikut Pemusatan Latihan di Batam, Ini Kata Ezechiel N Douassel

• Kasus Skandal Pengaturan Skor, Joko Driyono Resmi Ditahan, Ini Kata Satgas Antimafia Bola

Diketahui sebelumnya, update peeringkat FIFA Februari 2019, Timnas Indonesia berada pada urutan 159.

Di tingkat ASEAN, Indonesia berada diperingkat 5 ASEAN dibawah Vietnam (99), Thailand (115), Philippines (123), Myanmar (138).

Melesatnya Vietnam dan Thailand tak lepas dari performa impresif mereka pada ajang Piala Asia 2019.

Vietnam naik satu peringkat dari bulan lalu menjadi posisi ke-99 dengan torehan poin 1227. Sedangkan Thailand melonjak tiga peringkat menjadi posisi ke-115 dengan poin 1169.

Vietnam secara fenomenal berhasil melaju sampai babak perempat final Piala Asia 2019, adapun Thailand lolos hingga perdelapan final turnamen sepak bola terakbar di Asia itu.

Dengan torehan apik Vietnam dan Thailand itu, Indonesia mencoba untuk bergegas supaya bisa mengejar kedua negara tersebut.

PSSI selaku induk sepak bola Indonesia sendiri menargetkan supaya bisa mencapai posisi 120 di bawah asuhan pelatih asal Inggris Simon Mcmenemy.

"PSSI targetkan kerja keras jangka panjang untuk menyongsong juara di akhir 2020, sehingga diharapkan peringkat FIFA naik dan targetnya bisa di area 120 besar [pada 2020]," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.

PSSI akan memfokuskan pada laga-laga FIFA matchday serta kualifikasi-kualifikasi turnamen internasional, yakni Piala Asia 2023 serta Piala Dunia 2022.

Berikut hasil lengkap Peringkat FIFA Terbaru (Tingkat ASEAN), per Februari 2019 :

1. Vietnam (99)

2. Thailand (115)

3. Philipphines (123)

4. Myanmar (138)

5. Indonesia (159)

6. Singapura (165)

7. Malaysia (167)

8. Kamboja (172)

9. Laos (184)

10. Brunei Darussalam (195)

11. Timor Leste (196)

Kiper Asal Korsel Akan Naturalisasi

Kiper asal Korea Selatan, Yoo Jae-hoon, kian melengkapi daftar pesepak bola yang dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia (WNI)

Naturalisasi Yoo Jae-hoon diutarakan langsung oleh bos Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.

Barito Putera tertarik untuk mendatangkan Yoo Jae-hoonkarena statusnya akan segera berubah menjadi pemain lokal.

"Ada beberapa pemain naturalisasi yang sebelumnya menjadi incaran kami, Yoo adalah salah satunya," kata Hasnur.

"Proses naturalisasi sedang berlangsung, dan itu yang membuat kami tertarik mendatangkannya. Kami berharap dengan naturalisasi tersebut, slot Asia masih tetap tersedia," ujarnya.

Kiper berusia 35 tahun itu memang berniat untuk menjadi WNI setelah malang melintang di kompetisi Tanah Air selama kurang lebih 8 tahun.

Namun, ia tak berniat untuk membela timnas Indonesia jika nantinya resmi menjadi WNI.

"Jika naturalisasi, mungkin nantinya bisa membantu sepak bola Indonesia, untuk mengabdi, seperti jadi pelatih atau lainnya," ujar Yoo.

Selama ini memang hanya posisi kiper yang belum pernah diisi oleh pemain naturalisasi.

Dengan hadirnya Yoo Jae-hoon, pemain naturalisasi Indonesia kini makin lengkap di semua posisi, mulai dari penjaga gawang sampai penyerang.

Selain Yoo, sudah ada beberapa pemain yang kabarnya juga sedang dalam proses naturalisasi sebagai WNI.

Pemain-pemain tersebut antara lain Silvio Escobar, Marc Klok, Fabiano Beltrame, Shohei Matsunaga, dan Yoo Hyun-koo.

Berikut ini adalah daftar sementara pemain naturalisasi Indonesia yang masih aktif bermain: 

Kiper: Yoo Jae-hoon (proses)

Bek: Fabiano Beltrame (proses), Victor Igbonefo, Bio Paulin, Mamadou Alhadji, OK John, Diego Michiels.

Gelandang: Esteban Vizcarra, Raphael Maitimo, Stefano Lilipaly, Marc Klok (proses), Shohei Matsunaga (proses), Yoo Hyun-koo(proses).

Penyerang: Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Guy Junior, Herman Dzumafo, Osas Saha, Cristian Gonzales, Silvio Escobar (proses), Ilija Spasojevic. (Tribunbatam.id/berbagai sumber)

Timnas Indonesia menang meyakinkan dengan skor 2-0 atas timnas Myanmar dalam laga yang digelar di Stadion Mandalarthiri, Mandalay, Myanmar.

Dua gol kemenangan timnas Indonesia dicetak oleh sepasang pemain naturalisasi, yakni Greg Nwokolo (41') dan Ilija Spasojevic dari titik putih (85').

Meski menang atas Myanmar, pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, menyimpan catatan soal kekurangan timnya yang mesti diperbaiki pada laga-laga selanjutnya.

McMenemy masih belum puas dengan penyelesaian akhir Pasukan Garuda yang beberapa kali membuang-buang peluang emas.

Baca Juga : Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2020 - Ronaldo Kejar Bola Sampai Cedera, Portugal Seri 1-1

Pada babak pertama saja, Indonesia sudah menyia-nyiakan dua peluang yang didapat Stefano Lilipaly.

"Babak pertama berjalan sangat baik, kami mendominasi pertandingan dan menciptakan banyak peluang," kata Simon McMenemy seusai laga.

PSSI
Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy memberikan keterangan pers pasca laga kontra timnas Myanmar, Senin (25/3/2019).
 

"Seharusnya kami bisa unggul tiga gol pada babak pertama."

"Penyelesaian akhir masih harus diperbaiki, tetapi soal bentuk permainan dan pemahaman pemain soal apa yang harus mereka lakukan sudah sangat sangat bagus," ujar McMenemy menambahkan.

Secara keseluruhan, pelatih asal Skotlandia itu sudah puas dengan penampilan Riko Simanjuntak cs.

Baca Juga : Cetak 9 Gol, Bruno Matos Ungkap Peran Pelatih di Balik Ketajamannya

Terlebih kemenangan ini diraih di kandang lawan, selain itu timnas Indonesia pun berhasil mencatatkan nirbobol alias tak kebobolan.

 
"Menurut saya, tadi adalah penampilan yang menyenangkan, banyak hal positif dan menjanjikan untuk masa yang akan datang," tutur eks pelatih Bhayangkara FC itu.