Jika Tak Ingin Tampak Lebih Tua, Hindari 8 Hal Ini , Jangan Nonton Film Berlebihan dan Begadang
Menjaga tubuh terutama tampilan agar tetap awet muda, merupakan hal wajar yang dilakukan oleh setiap orang.
TRIBUNBATAM.id - Menjadi tua merupakan hal mutlak yang akan terjadi pada manusia.
Namun tua sebelum waktunya merupakan hal yang tidak diinginkan setiap orang.
Menjaga tubuh terutama tampilan agar tetap awet muda, merupakan hal wajar yang dilakukan oleh setiap orang.
Terlihat awet muda merupakan dambaan setiap orang.
Untuk itu, perhatikan 8 kebiasaan yang menyebabkan penuaan dini, berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjabar.id dari Kompas.com :
• Misteri Rumah Kosong, Ditemukan Sesajen, Warga Dengar Suara Teriakan Minta Tolong
• Hercules Ngamuk di Pengadilan Negeri Jakarta Barat : Jangan Rekam, Jangan Rekam
• Postingan Rektor UNY di IG Viral : Pakai Medsos Tak Perlu Serius
• Meski Buta, Rena Bisa Raih Gelar Sarjana, Begini Kisahnya
Kebiasaan menonton film berlebihan sebaiknya dikurangi. Hal tersebut ternyata sangat mempengaruhi otak.
Riset yang dilakukan pada 2016 dan diterbitkan oleh Issue of Neurology membuktikan, kurangnya aktivitas fisik selama usia paruh baya dapat mengurangi fungsi otak.
Pemimpin riset, Nicole Spartano, mengatakan dalam risetnya ditemukan korelasi langsung antara kebugaran yang buruk dan volume otak di kemudian hari.
Hal tersebut menunjukkan percepatan penuaan otak pada manusia.
2. Hindari sering begadang
Riset dari University Hospital Case Medical Center membuktikan manfaat dari tidur.
Riset tersebut dilakukan pada 60 wanita berusia 30-49 tahun.
Setengah dari peserta dalam riset tersebut memiliki kualitas tidur yang buruk.
Hasilnya mereka yang kurang tidur, menunjukkan tanda-tanda penuaan kulit yag meningkat.
Seperti munculnya garis-garis halus, pigmentasi yang tidak merata, kulit kendur, dan elastisitas yang berkurang.
Pemimpin riset, Elma Baron, profesor dermatologi di Case Western Reserve University School of Medicine, mengatakan studi tersebut menunjukkan kurang tidur berkorelasi dengan berkurangnya kesehatan kulit dan percepatan penuaan kulit.
3. Gaya hidup pasif
Riset besar yang dilakukan di Australia, menganalisis gaya hidup lebih dari 230.000 peserta.
Riset tersebut menyimpulkan tidur lebih dari sembilan jam dan duduk terlalu banyak atau lebih dari tujuh jam dalam satu hari, serta kurang olahraga dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Dokter Melody Ding, yang merupakan peneliti senior di School of Public Health dari University of Sydney, mengatakan perilaku tersebut harus benar-benar dianggap sama seriusnya dengan melakukan faktor risiko lain.
Misalnya, perilaku tersebut sama halnya seperti mengkonsumsi alkohol dan pola makan yang sehat.
4. Merasa tua
Menurut seorang psikoterapis Robi Ludwig, hal utama yang membuat orang mengalami penuaan dini adalah ketika dirinya merasa tua.
Menurutnya, ketika seseorang merasa lebih muda, memiliki harapan lebih, memiliki lebih banyak latihan yang produktif, dan membuat lebih optimistis.
Riset pada 2016 yang diterbitkan dalam Helath Psychology menyimpulkan, semakin tua berpikir muda, semakin baik bagi tubuh dan pikiran.
5. Hindari tidur tengkurap
Tidur dengan posisi yang menyamping atau posisi lateral dipercaya dapat menurunkan risiko alzheimer dan parkinson.
Hal tersebut telah dilakukan riset lewat seekor tikus.
Tikus yang tidur dengan posisi menyamping mengalami pengurangan bahan kimia limbah di otak, sehingga membuat otak bekerja lebih efektif.
Penumpukan bahan kimia berlebih di otak dapat menyebabkan kesehatan neurologis yang buruk.
6. Postur tubuh buruk
Postur tubuh yang buruk dapat mendatangkan rasa sakit yang berlangsung sampai usia tua.
Misalnya postur tubuh membungkuk kerap dilakukan, baik saat berada di belakang meja atau pada saat menulis pesan.
Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh menjadi tegang, sehingga dapat menimbulkan stres di bagian otot dan menyebabkan sakit punggung, leher, atau pinggul.
Menurut Jeremy Smith, ahli bedah tulang ortopedi di Hoag Orthopedic Institute di California, mengatakan postur tubuh yang buruk atau bungkuk membuat tulang belakang menyimpang dari posisi normal.
Maka, periksalah postur yang tepat secara berkala denga memastikan bahwa telinga, bahu, dan pinggul membentuk garis lurus dalam posisi duduk.
7. Tidak bisa mengatur stres
Stres yang berlebih dapat membuat sakit secara fisik. Riset pada 2012 menunjukkan, stres yang berhubungan dengan pekerjan dapat merusak DNA.
Riset tersebut dilakukan di Finlandia. Hasil riset tersebut menunjukkan mereka yang mengalami stres terkait pekerjaan memiliki telomere terpendek.
Telomere merupakan bagian DNA yang bila diperpendek dapat menyebabkan sel mati atau menjadi rusak, sehingga hal tersebut yang menjadikan stress merupakan pemicu penuaan dini.
Selain itu, stres dapat menekan sisten kekebalan tubuh, merusak kualitas tidur, dan meningkatkan tekanan darah.
Stres juga dapat membuat fungsi otak tidak optimal, sehingga mengalami penuaan baik dari dalam atau dari luar.
8. Hindari makan manis
Molekul gula biasanya menempel pada protein dan lemak, sehingga berubah menjadi AGEs atau produk akhir glikasi selama proses glikasi.
AGEs ternyata dapat membahayakan bagi kulit. AGEs dapat merusak kolagen dan elastin. Dua protein kulit tersebut yang berfungsi membuat kulit menjadi halus, kencang dan kenyal.
AGEs yang terkandung dalam makanan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, penyakit hati, dan alzheimer.
Oleh karena itu, hindari konsumsi gula putih, sirup jagung fruktosa tinggi, dan karbohidrat sederhana seperi pasta.