Awalnya Diduga Bunuh Diri Minum Shampo, Ternyata Ferolin Dicekik Suami Sendiri
Dikira bunuh diri minum shampo, akhirnya terungkap wanita cantik bernama Ferolin Sister Djorebe ini dibunuh oleh suaminya sendiri.
TRIBUNNEWS.COM, BITUNG - Dikira bunuh diri minum shampo, akhirnya terungkap wanita cantik bernama Ferolin Sister Djorebe ini dibunuh oleh suaminya sendiri.
Ferolin ditemukan tewas di kamar mandi sebuah rumah kos di Perum Walekesia, Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (6/3/2019).
Awalnya, korban diduga tewas bunuh diri dengan meminum sampo.
Namun, polisi menemukan kejanggalan hingga menetapkan sang suami menjadi tersangka.
Sang suami yang kini menjadi tersangka, Marlon, mengaku geram karena masalah keluarga yang tak kunjung selesai.
Marlon naik pitam karena korban tak mau lagi hidup bersamanya dan ngotot ingin cerai.
Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manoppo mengatakan, pembunuhan itu berawal dari cekcok sehingga tersangka kalap dan mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri.
Setelah melihat istrinya tak berdaya, Marlon lalu memindahkan tubuh istrinya ke kamar mandi.
Tersangka lalu memasukkan cairan sampo ke mulut korban.
Hal itu untuk mengesankan bahwa istrinya terkesan bunuh diri.
Saat itu posisi korban dalam keadaan duduk dan seperti di dekat tangannya ada botol dan pewangi ruangan.
Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manoppo mengatakan, setelah mengumpulkan keterangan saksi dan mendapati lebih dari dua alat bukti, polisi akhirnya menetapkan Marlon, sebagai tersangka.
"Tim Tarsius Matuari menangkap tersangka Senin (1/4/2019) lalu di sebuah pabrik tempat ia bekerja. Tersangka telah kami tahan dan kasus ini tengah berproses untuk pelimpahan berkas ke kejaksaan," ujar Kapolsek.
Tersangka Dikenal Baik
Nona Galelabale, keluarga dekat korban mengatakan Ferolin adalah sosok yang kuat sehingga tak mungkin korban memilih jalan bunuh diri karena persoalan keluarga.
Keluarga pun merasa ada kejanggalan.
Kecurigaan mereka terbukti setelah polisi menetapkan Marlon sebagai tersangka,
Namun, keluarga korban juga kaget karena Marlon dikenal sebagai sosok yang baik.
"Setahu saya mereka baik-baik saja. Kalau mereka cekcok saya pikir itu pertengkaran keluarga biasa. Suaminya ini baik sekali," katanya
Tak hanya tersangka, korban pun dikenal sosok yang baik.
Dia pernah dibantu Ferolin mendapatkan pekerjaan di perusahaan ikan di Bitung.
"Saya dulu dikasih kerjaan di pabrik ikan. Dia sudah lama bilang-bilang mau pulang kampung (Tobelo), karena sudah lama tinggal di Bitung. Belum sempat balik, ternyata sudah meninggal," kenangnya.
Nona Galelabale mengungkapkan, pernikahan korban dan tersangka dikarunia dua orang anak. "Anak mereka ada dua," ujarnya
Selama hidup almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat baik.
Penemuan Mayat

Jasad korban pertama kali ditemukan anaknya pada 6 Maret 2019 pukul 14.30 Wita.
Anak korban baru saja pulang sekolah, lalu menggedor pintu karena tak dibukakan. Anaknya curiga karena sang ibu tak menyahut.
Ia memanjat jendela dan masuk ke dalam rumah.
Alangkah kagetnya dia ketika melihat ibunya sudah terbujur kaku dalam kamar mandi dalam posisi duduk dan mengeluarkan busa dari mulut.
Anak ini langsung berteriak meminta tolong tetangga.