Detik-detik Remaja Putri di Sumbar Kejang-Kejang Usai Dicekoki Sabu dan Dicabuli 2 Orang Pria

Korban Pencabulan yang sebelumnya dicekoki narkoba jenis sabu oleh teman-temanya sempat dilarikan kerumah sakit. ubtuk diketahui, korban kejang-keja

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID/WAHYU INDRIANTO
Ilustrasi pencabulan 

TRIBUNBATAM.id - Korban Pencabulan yang sebelumnya dicekoki narkoba jenis sabu oleh teman-temanya sempat dilarikan kerumah sakit.

ubtuk diketahui, korban kejang-kejang setelah sampai dirumah usai melakukan pesta narkoba oleh dua pria yang mencabulinya.

Seorang remaja perempuan asal Payakumbuh Sumbar inisial DJR menjadi korban pencabulan oleh teman sendiri.

Remaja 17 tahun itu dicabuli di rumah kosong di kawasan Kecamatan Tanjung Baru Tanah Datar Sumbar

Saat ini kasus tersebut sudah ditangani Polres Tanah Datar.

Sebelum dicabuli, remaja tersebut ternyata direcoki sabu-sabu yang dipakai secara bergantian.

Berikut kronologinya.

Pencabulan yang dialami korban terjadi pada Rabu (3/4/2019) lalu sekitar pukul 21.00 WIB.

Awalnya korban diajak oleh temannya AD (17) yang juga warga Payakumbuh ke sebuah rumah kosong.

Ajakan itu memenuhi permintaan seorang pria inisial BD.

AD mencarikan perempuan untuk BD guna melampiaskan nafsu bejatnya.

Harga HP Oppo Terbaru 2019 Oppo F11, Oppo A5s, Oppo F9, Oppo R17, Oppo A7 dan Spesifikasinya

SEDANG BERLANGSUNG Final Malaysia Open 2019 - Takeshi Kamura/Keigo Sonoda vs Li Junhui/Liu Yuchen

Jadwal Bola Malam Ini Everton vs Arsenal Liga Inggris Live Bein Sport Pukul 20.00 WIB

Sinopsis Sinetron Cinta Suci SCTV Minggu (7/4), Kondisi Suci Masih Koma dan Mulai Kritis

Korban dibawa AD ke sebuah rumah kosong di Kecamatan Tanjung Baru, Tanah Datar untuk menemui BD.

Setiba di rumah kosong itu, BD langsung mengajak AD dan korban untuk mengkonsumsi sabu.

Ilustrasi korban pencabulan
Ilustrasi korban pencabulan (SHUTTERSTOCK)

Mereka mengkonsumsi sabu bersama teman BD lainnya yang bersinial IR.

Secara bergantian, mereka menghisap barang haram itu

Setelah korban di bawah pengaruh sabu, maka AD diminta oleh BD untuk keluar dari rumah kosong tersebut.

 

Sehingga hanya tinggal BD, IR dan korban di dalam rumah.

Lebih kurang satu jam, barulah AD kembali masuk ke rumah kosong tersebut.

Ketika sudah di dalam rumah, IR mengajak korban masuk kamar.

Setelah 30 menit, IR dan korban keluar kamar.

Barulah kemudian AD membawa korban kembali pulang ke rumah.

Saat mengantar pulang ke Payakumbuh, AD diberi uang oleh korban Rp100 ribu.

Rp50 ribu titipan dari BD sebagai uang tip untuk AD.

Sedangkan Rp50 ribu diberi secara pribadi oleh korban, karena korban diberi uang Rp300 ribu oleh BD.

 

“Tiba-tiba, sewaktu korban diantar pulang ke rumahnya, korban mengalami kejang dan mengigau seperti orang kerasukan,” ujar Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas.

Sehingga, pihak keluarga membawa korban ke salah satu rumah sakit di Payakumbuh.

Di rumah sakit, korban akhirnya bercerita apa yang telah dialaminya kepada keluarga.

“Korban bercerita ke keluarga bahwa dia diberi dan disuruh mengkonsumsi narkoba dan dilakukan pencabulan terhadap dirinya,” ucap AKBP Bayuaji Yudha Prajas.

Mendengar hal tersebut, pihak keluarga langsung menjemput AD ke rumahnya dan membawa ke Polres Tanah Datar.

“Sedangkan korban saat ini masih dilakukan opname di rumah sakit karena kejang-kejang dan mengigau,” ujar dia.

 

Polres Tanah Datar, kata dia, menetapkan AD sebagai tersangka, dan telah dilakukan penahanan.

“Berdasarkan bukti permulaan yang cukup terhadap tersangka, telah dilakukan penahanan di Rutan Polres Tanah Datar,” ujarnya.

Tersangka dijerat dengan Undang-undang tentang Narkotika dan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas membenarkan adanya kasus tersebut.

“Benar, Satreskrim Polres Tanah Datar telah mengungkap kasus perbuatan cabul dan melibatkan anak dalam penggunaan narkoba, serta menarik keuntungan dari perbuatan cabul,” kata AKBP Bayuaji Yudha Prajas, Sabtu (6/4/2019).

Dijelaskannya, Polres Tanah Datar menerima laporan dari keluarga korban pada Jumat (5/4/2019).

Keluarga korban melaporkan AD (17), yang juga merupakan warga Kota Payakumbuh.

“AD dilaporkan telah menarik keuntungan dari perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur,” kata AKBP Bayuaji Yudha Prajas.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul KRONOLOGI Remaja Kejang-kejang di Sumbar, Sebelum Dicabuli Korban Direcoki Sabu di Rumah Kosong, http://padang.tribunnews.com/2019/04/06/kronologi-remaja-kejang-kejang-di-sumbar-sebelum-dicabuli-korban-direcoki-sabu-di-rumah-kosong?page=all.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved