Kisah ABG Melahirkan di Jalan Tanpa Bantuan Medis, Potong Ari-ari Bayi Pakai Gunting Kuku
Hari masih gelap ketika Seorang ABG berusia 18 tahun, Ri melahirkan di jalan tanpa bantuan medis.
TRIBUNBATAM.id - Hari masih gelap ketika Seorang ABG berusia 18 tahun, Ri melahirkan di jalan tanpa bantuan medis.
Ri, seorang anak baru gede (ABG) berusia 18 tahun melahirkan di pinggir jalan di Pringsewu, Lampung pada Minggu (7/4/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Kisah remaja putri ini sungguh mengharukan. Setelah dihamili pria kenalan di facebook dan melahirkan, kemudian dicampakkan.
Setelah melahirkan di pinggir jalan, Ri ditemukan warga yang kemudian membawanya ke Puskesmas.
Ri merupakan gadis putus sekolah yang tidak tamat sekolah dasar.
• Kenalan Pria di Facebook, Gadis 18 Tahun ini Jalin Hubungan hingga Hamil dan Melahirkan di Jalan
• Setelah Adakan Acara 7 Bulanan, Sarwendah Lakukan Persiapan Melahirkan di Singapura
Ri hanya tinggal dengan ayahnya dalam setahun terakhir, setelah ibunya meninggal pada 2018.
Ayahnya bekerja sebagai sopir.
Ri yang hanya tinggal di rumah, lebih banyak mempunyai waktu luang.
Ia kemudian berkenalan dengan seorang pria melalui Facebook.
Ri mengaku bertemu pria tersebut dua kali.
Saat bertemu tersebut, ia mengaku melakukan hubungan badan dengan kenalannya tersebut.
• Kalahkan Subscriber Atta Halilintar, Bocah Ini Jadi Youtuber dengan Penghasilan Tertinggi
• ABG 15 Tahun Dicabuli hingga Hamil oleh Ojek Langganan, Korban Diajak Jalan ke Solok Sumbar
Saat hamil, ia kemudian memberitahu kenalannya tersebut.
Tragis, kenalannya tersebut langsung memutuskan hubungan pertemanan mereka di Facebook.
Melahirkan dibantu teman
Ri dibantu seorang gadis saat melahirkan. Keduanya sama sekali tak tahu apa-apa tentang prosesi persalinan.
Karena tak tahu hal yang harus diperbuat saat melahirkan, remaja tersebut merasa bingung setelah bayi keluar dari perut ibunya.
Bahkan, Ri memotong tali pusar anaknya menggunakan gunting kuku yang dibawa temannya.
"Saya potong sendiri (ari-ari bayinya) pakai gunting kuku, dari teman saya itu," kata Ri.
Setelah melahirkan, kedua remaja itu kembali berkendara menggunakan sepeda motor.
Sementara, ari-ari bayi ditinggalkan di lokasi persalinan.
"Teman saya saya suruh bawa (ari-ari bayi) tapi tidak mau, katanya jijik," tuturnya.
Mereka memutuskan untuk menuju rumah teman Ri lainnya di Kecamatan Pagelaran.
Di tengah jalan, tepatnya di Kecamatan Ambarawa, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak.
Dibantu seorang teman
Dalam proses persalinan tersebut, ia hanya dibantu seorang temannya yang ia mintakan pertolongan.
Bahkan untuk memotong tali pusar, remaja tersebut memilih menggunakan gunting kuku.
Beruntung, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut terlahir selamat dengan berat 2,8 kilogram dan panjang 45 centimeter.
Peristiwa tersebut bermula saat remaja berinisial Ri merasa mulas pada Sabtu (6/4/2019) malam.
Ia lalu meminta seorang temannya menjemput dirinya di rumah di Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.
Keduanya lalu berkendara menggunakan sepeda motor menuju Kecamatan Pringsewu.
Karena merasa bingung dengan kondisi Ri yang akan melahirkan, keduanya hanya berputar-putar.
Hingga akhirnya, Ri merasa tidak tahan untuk segera melahirkan.
Keduanya pun berhenti di pinggir jalan.
Ri melahirkan hanya dibantu temannya tersebut.
Ditemukan Warga
Di lokasi tempat mereka beristirahat, ada warga yang mengetahui peristiwa yang dialami kedua remaja itu.
Ia pun menyarankan Ri untuk beristirahat di rumahnya.
Saat itu, Ri hanya membungkus putrinya dengan kain.
Warga pun heboh dengan peristiwa tersebut.
Selanjutnya, bayi Ri dibawa ke Puskesmas Kecamatan Ambarawa, pada Minggu (7/4/2019) pukul 09.30 WIB.
Ibunya pun dibawa ke puskesmas tersebut 30 menit kemudian.
Kepala UPT Puskesmas Ambarawa, Agung Wicaksono mengatakan, kondisi bayi Ri sehat.
Agung menceritakan, bayi Ri dibawa ke puskesmas setelah bidan desa Puskesmas Ambarawa mendapat telepon dari warga Sumber Agung.
Kemudian, bayi dan ibunya dihantar ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.
"(Bayi) masih kami observasi 1x24 jam," kata Agung.
Bantuan Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Pringsewu langsung bereaksi menangani remaja Ri (18) warga Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu yang melahirkan di tepi jalan tanpa bantuan medis.
Dinas Sosial Pringsewu menerjunkan tim Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) untuk melakukan pendampingan terhadap Ri dan bayinya.
Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu mengungkapkan, di LK3 anggotanya terdiri dari banyak profesi.
Diantaranya psikolog, pekerja sosial masyarakat (PSM) dan pengacara. Oleh karena itu lah, tambah dia, pendampingan menyesuaikan dengan kebutuhan Ri dan bayinya.
"Kami berikan kelengkapan adminstrasi dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bayi dan ibunya," ungkap Bambang, Senin (8/4/2019).
Bambang mengatakan, pihaknya segera membuatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Tidak hanya itu, menurut dia, pendampingan psikolog juga akan diberikan.
Mengingat, Ri masih ABG (anak baru gede) yang membutuhkan penguatan psikologis atas permasalahan yang sedang dihadapi.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Remaja Melahirkan di Pinggir Jalan Tanpa Bantuan Medis, Ini Langkah Pemkab Pringsewu, http://lampung.tribunnews.com/2019/04/08/remaja-melahirkan-di-pinggir-jalan-tanpa-bantuan-medis-ini-langkah-pemkab-pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Editor: wakos reza gautama