Istri Pejabat BUMN Pasang Poster di Kantor Suami. Isinya Soal Perselingkuhan Suami
Seorang istri bersuamikan pejabat BUMN membuat malu suaminya dengan membuat poster sang suami dengan pasangan selingkuhnya
BANGKAPOS.COM - Perselingkuhan bisa berakhir tak menyenangkan, bahkan menjadi aib banyak orang.
Karena ada hati yang terluka, sehingga menimbulkan benih-benih permusuhan, bahkan dendam.
Pihak yang merasa dirugikan melakukan tindakan jahat dan akhirnya masing-masing merasa menyesal.
• Siantar martoba heboh. Istri Seorang PNS Gerebek Suaminya dengan Pelakor
• Polwan Ini Asik Selingkuh dengan Atasan, Anaknya Dibiarkan Tewas Terpanggang di Dalam Mobil
• Usai Bunuh Selingkuhannya, Pria Ini Curhat Kepada Sang Istri, Bilang Kalau Baru Membunuh Pacarnya
Biasanya, istri atau suami yang diselingkuhi akan melabrak pasangan mereka.
Di lokasi, mereka akan meluapkan amarah dengan berbagai cara.
Ada yang memukul atau memperlakukan pasangan selingkuh itu, bahkan merekam penggerebekan itu untuk menjadi santpan media sosial.
Di era media sosial saat ini, pasangan yang ketahuan selingkuh, meskipun kadang berusaha menyembunyikan atau lepas dari jerat hukum, bisa mendapat hukuman sosial yang menyakitkan.
Hal itulah mungkin yang mendasari seorang istri sah melakukan tindakan tak disangka-sangka ini.
Dia tak melabrak atau sampai mengamuk perempuan --biasa disebut pelakor-- yang berselingkuh dengan suaminya.
Istri sah cukup membuat poster berisi foto suami dan selingkuhannya.
Lalu dibuat tulisan nama suami dan wanita pelakor, lengkap dengan rentang waktu mereka memulai hubungan.
Mirisnya lagi, pengumuman itu ditempel di tempat suaminya bekerja.
Dikutip dari @noona_julied, seorang istri bersuamikan pejabat BUMN membuat malu pasangan selingkuh itu.
Dia menulis dengan jelas nama suaminya, nama perusahaan dan jabatannya.
Tak lupa dia juga menerangkan nama pelakor dan menyematkan sebutan yang tak pantas.
Istri sah itu menyebutkan, suaminya mulai berselingkuh sejak Juli 2018.
Suaminya mulai sering pulang Subuh rentang waktu Agustus sampai September 2018.
Ditulis juga suami sering kumpul kebo pada Agustus 2018.
Kemudian suami tidak pulang ke rumah sejak akhir September 2018.
Suaminya memblokir komunikasi dengan istri sendiri sejak Oktober 2018.
Lalu yang terakhir suami tidak menafkahi istri sejak September 2018.
Dosa-dosa suami itu dibeberkan istri secara jelas dan ditempel di dinding seng tempat suaminya bekerja.
Di bawah pengumuman, istri menuliskan, "stop kegiatan gratifikasi seks untuk pejabat BUMN."

Foto Pelakor dikira Caleg
Palembang punya cerita lain lagi.
Entah karena sedang musim kampanye, ada cara baru yang dilakukan orang untuk mempermalukan pelakor alias perebut laki orang.
Sebuah foto viral di media sosial setelah dua wanita disebut-sebut sebagai Pelakor ditempel di pagar rumah warga di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Pamflet berisi foto dua wanita itu satu berjilbab dan lainnya tidak.
Warga yang melihat awalnya mengira kampanye caleg.
Sontak, keberadaan pamflet pelakor yang dikira pamflet caleg tersebut menghebohkan warga Palembang.
Pasalnya, pemasangan pamflet untuk mempermalukan pelakor itu baru pertama kali terjadi.
Tribunsumsel kemudian mendatangi kawasan Lorong Sentosa, tempat pamflet ditempel, guna mencari tahu informasi tersebut.

Di Lorong Samiaji Plaju, pamflet tersebut dipasang di salah satu rumah berpagar putih.
Namun saat pemilik rumah dipanggil tidak ada jawaban.
Selanjutnya Tribunsumsel.com mencoba menanyakan hal tersebut kepada warga sekitar yang kebetulan sedang nongkrong di sekitar jalan tersebut.
Menurut Dian, warga Lorong Samiaji Kelurahan Sentosa SU II Palembang, ia mengetahui poster itu saat mengantar anaknya pergi sekolah Jumat pagi.
"Iya, saya tadi pagi baru lihat itu, awalnya saya kira gambar Caleg karena kan musim pemilu dan memang banyak tempelan di daerah sini. Ternyata foto pelakor," katanya.
Ia menduga pamlfet tersebut dipasang ketika malam hari.
"Sepertinya poster itu dipasang saat malam hari karena sehari sebelumnya saya belum melihat adanya poster itu," ujarnya.
Dian mengaku tidak tahu siapa yang memasang pamflet di seputaran tempat tinggalnya itu.
"Saya nggak tahu sama sekali siapa yang pasang. Dan nggak dengar juga cerita ada orang bertengkar karena pelakor atau apa, bahkan orang yang digambar itu juga saya nggak kenal," jelasnya.
Artikel ini sebagain tayang di bangkapos.com. Link: http://bangka.tribunnews.com/2019/04/09/istri-permalukan-pelakor-dan-suaminya-yang-pejabat-bumn-dengan-cara-tak-disangka-sangka?page=all&_ga=2.18113914.2101556616.1554777750-1188576309.1554396869.
Editor: Alza Munzi