Piala Presiden 2019
Jelang Arema FC vs Persebaya. Hati-hati Aremania. Tak Bisa Kendalikan Diri, Konsekuensinya Berat
Jika Aremania tak bisa menahan diri, kerugian yang dialami bisa panjang dan risikonya jauh lebih malah ketimbang gelar Piala Presiden 2019.
Aremania juga diminta tidak menyanyikan chant rasis. Menurut Ujung, rasisme menjadi pemicu kericuhan, termasuk di media sosial.
“Kami mengimbau Aremania tidak sweeping terhadap kendaraan selain plat N.”
“Saya yakin Aremania bisa bersikap lebih dewasa dan tertib,” urainya.
Ujung menyebut, animo pertandingan final ini sangat tinggi.
Aremania yang tidak kebagian tiket bisa nonton bareng (nobar) di Polsek di Kabupaten Malang.
“Suporter yang tidak mendapat tiket bisa nonton bareng di Polsek,” terang Ujung.
Bonek Dilarang ke Malang
Ujung menuturkan, Polres Malang tidak mau kecolongan dalam laga Final Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan nanti.
Dia mewanti-wanti Bonek tidak bertindak nekat, seperti datang ke Stadion Kanjuruhan.
“Kami sudah koordinasi dengan Polres Gresik, Polrestabes Surabaya, dan Polres di Jawa Timur untuk mencegah dan sosialisasi agar Bonek tidak datang ke Stadion Kanjuruhan,” terangnya.
Hal yang sama juga dikatakan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan.
Luki Hermawan sangat berterima kasih kepada Aremania karena tidak nekat untuk datang ke Surabaya.
Dia juga menghimbau supaya suporter Persebaya, Bonek, mampu membuat sukses acara final Piala Presiden 2019 dengan tidak nekat untuk datang ke Malang.
"Kemarin, Aremania bagus, terima kasih karena tidak ada yang bergerak ke Surabaya," ucap Luki Hermawan seperti dilansir Surya.
"Saya minta untuk Bonek juga untuk menaati aturan yang sudah ada untuk tidak berangkat ke sana," ujarnya menambahkan.