INFO BMKG
Gempa 5 SR Guncang Maluku Jumat (12/4) Sore, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika merilis telah terjadi gempa bermagnitudo 5 yang mengguncang Maluku, Jumat (12/4/2019) sore sekitar pukul 17
Gempa 5 SR Guncang Maluku Jumat (12/4) Sore, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
TRIBUNBATAM.id - Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika merilis telah terjadi gempa bermagnitudo 5 yang mengguncang Maluku, Jumat (12/4/2019) sore sekitar pukul 17.21 WIB.
Dikutip dari @infoBMKG gempa 5,0 SR yang mengguncang Maluku terjadi pada pukul 17.21 WIB.
Gempa 5,0 SR terjadi di laut dengan kedalaman 10 Km, dan berjarak 133 Km Tenggara Seram Bagian Timur, Maluku.
Gempa 5,0 SR yang mengguncang Maluku menurut BMKG tidak berpotensi terjadi tsunami.
Berikut info lengkap dari BMKG:
• Detik-detik Ahmad Dhani Bergulat dan Ricuh dengan Jaksa Usai Sidang. Lihat Foto-foto dan Videonya
• Live Streaming Singo Edan vs Bajul Ijo, Prediksi Skor Final Piala Presiden di Indosiar Jam 20.00 WIB
• Polisi Ungkap Asmara Terlarang Budi Hartanto Dengan 2 Pria yang Membunuh dan Memutilasinya
• Pelaku Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper Pernah Jadi TKI, Melambai Setelah Pulang Malaysia
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.
BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(*)