Anggota DPRD Sragen Diracun Dosen Perempuan. Mobilnya Dijual, Tubuhnya Ditemukan di Pinggir Jalan

Polres Wonogiri memastikan kematian anggota DPRD Kabupaten Sragen, Sugimin, murni pembunuhan berencana, diracun seorang dosen wanita

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Jenazah Sugimin anggota DPRD Kabupaten Sragen Tiba dirumah duka, Selasa (16/4/2019) sekira pukul 18.20 

TRIBUNBATAM.ID, WONOGIRI - Polres Wonogiri memastikan kematian anggota DPRD Kabupaten Sragen, Sugimin, murni pembunuhan berencana.

Almarhum meninggal akibat diracun oleh wanita, seorang dosen di universitas swasta di Kediri.

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditya membeberkan pihaknya mendapat petunjuk dari hasil autopsi beberapa organ dalam korban.

Tak Terlihat saat Prabowo Subianto Syukuran Kemenangan, Sandiaga Uno Jalani Cek Kesehatan di RS

BERITA PERSIB - Dua Pemain Baru Persib Membuat Nilai Pasarnya Melonjak. Ini 10 Pemain Baru Maung

Beredar Lagi, Video Bully Remaja. Seorang Siswa SMP Dicekik dan Ditendang

Sayangnya, organ tubuh apa saja, Aditya tidak mau membeberkan.

Namun yang pasti, N (41), dosen yang kini sudah menjadi tersangka pembunuhan, membunuh korban menggunakan racun tikus.

Tim penyidik pun mengundang sejumlah orang dekat korban untuk diperiksa. Salah satunya seorang perempuan berinisial N (41).

"Ada kejanggalan dari keterangan N. Tim penyidik pun mengungkap pembunuh korban adalah N. Statusnya kami tingkatkan menjadi tersangka," bebernya.

Saat ini tersangka N sudah ditahan Polres Wonogiri di kantor kejaksaan setempat.

"Kami titipkan di kejaksaan, karena tersangka perempuan. Tidak bisa dicampurkan dengan laki-laki," imbuhnya.

Sebagai informasi, tersangka N merupakan perempuan kelahiran Wonigiri.

"N itu juga seorang pengusaha konveksi. Ada kedekatan dengan korban sekitar dua tahun lebih," ujar dia.

Namun Aditya tidak menjelaskan status hubungan pelaku dengan korban.

Pembunuhan itu dilakukan oleh tersangka hanya dengan motif sakit hati.

Adit menambahkan pihaknya belum bisa menghadirkan tersangka dalam gelar perkara.

Syukuran Kemenangan Capres-cawapres Nomor Urut 02, Karangan Bunga Penuhi Kediaman Prabowo Subianto

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Mahasiswi, Tewas Karena 27 Tikaman, Ini yang Buat Pelaku Marah

Dia menyebut kondisi kejiwaan tersangka masih labil.

"Tersangka berupaya bunuh diri. Jadi jangan diwawancara dulu," imbuh Adit.

Selain itu, dia mengatakan masih menunggu hasil visum Labfor dari Semarang.

Sugimin Tewas karena Racun Tikus

Kasat Reskrim Polres Wonogiri mengungkap kematian almarhum Sugimin karena racun tikus.

Dia berujar racun itu diberikan tersangka melalui kapsul obat diare yang rutin diminum korban.

Racun dimasukkan dalam kapsul obat bermerk diapet, dengan cara mengeluarkan sebagian isi obat.

"Motifnya sakit hati," kata Adit.

AKP Aditya pun menambahkan, mobil korban juga dijual tersangka seharga Rp 98,5 juta.

Mobil itu bermerk Isuzu Panther seri Grand Touring tahun 2002 Nopol AD-9210-RE.

"Kami akan gelar perkara menunggu hasil visum dari Labfor Semarang," tandasnya.

Sugimin ditemukan meninggal dunia di  Wonogiri, Selasa (16/4/2019) dini hari.

Jasad penduduk Karangnongko RT 10, Kecamatan Masaran, Sragen, itu ditemukan tergeletak dalam posisi tengkurap di tepi jalan raya.

Tepatnya sebelah utara SMP Negeri 1 Wonogiri, Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.

Saat ditemukan warga, korban mengenakan kemeja berwarna kuning berlogo Partai Golkar.

Jenazah korban diterima petugas jaga IGD RSUD Wonogiri sekitar pukul 00.30 WIB, diantarkan penemunya.

Seminggu Kehilangan Kontak

Sugimin merupakan caleg petahana, saat ini duduk di Komisi III DPRD Sragen periode 2014-2019.

Dia kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Golkar Dapil 1 meliputi Kecamatan Sragen, Masaran, dan Sidodadi.

Keluarga dan kolega telah meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus penemuan jasad Sugimin ini.

Termasuk penyebab kematiannya agar tidak menimbulkan spekulasi yang negatif.

Jenazah Sugimin (51) sudah diserahkan kepada keluarga, Selasa (16/4/2019) di Karangnongko RT 10, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen didatangi ratusan pelayat.

Jenazah almarhum selanjutnya disalatkan oleh keluarga dan warga sekitar dan dimakamkan hari itu juga.

Menurut menantu almarhum, Dwi Astuti (27), dirinya sudah seminggu terakhir tidak bertemu dan kontak dengan almarhum.

"Saya kebetulan di Jakarta, sudah seminggu nggak kontak dengan Bapak. Nggak ada pesan apa-apa," ujar Dwi saat ditemui di rumah duka.

Dwi mengaku Senin malam dikontak untuk segera pulang namun tidak diberi tahu alasannya.

Setiba dirumah dia dikabari jika almarhum sudah meninggal dunia.

Dwi juga menyampaikan almarhum semasa hidup dikenal baik di mata keluarga dan sosok penyayang.

"Bapak sangat baik, penyayang dengan keluarga," paparnya.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Legislator Golkar yang juga Caleg Dapil I Sragen itu selama ini dikenal sebagai pengusaha konveksi dan kader yang aktif serta pemberani.

Ketua Fraksi Golkar Sragen, Bambang Widjo Purwanto mengatakan almarhum sempat hilang kontak sejak Rabu (10/4/2019) seusai kunjungan kerja dari Surabaya.

"Terakhir kali kontak setelah kunjungan dari Surabaya. Kami sempat bertemu dan mengobrol. Kemudian almarhum pulang naik bus bersama rombongan," jelas Purwanto.

Dia juga menyampaikan setelah pertemuan itu nomor almarhum sudah tidak bisa dihubungi.

"Almarhum sempat mengirim foto terbaring dengan kalimat sedang sakit, Sabtu malam lalu," lanjut dia.

Dia juga sempat menanyakan keadaan dan keberadaan almarhum, namun tidak dijawab.

Purwanto mengatakan Senin lalu almarhum sudah tidak ada kabar dan sulit dihubungi.

Tiba-tiba Selasa pagi dirinya mendapatkan kabar Sugimin telah meninggal dunia.

"Meninggalnya korban menurut saya tidak wajar dikarenakan handphone dan mobil tidak ditemukan bersama korban," lanjut dia.

Jasad Sugimin ditemukan tergeletak dalam posisi tengkurap di tepi jalan raya, tepatnya sebelah utara SMP Negeri 1 Wonogiri, Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.

Saat ditemukan warga, korban mengenakan kemeja berwarna kuning berlogo Partai Golkar.

Jenazah korban diterima petugas jaga IGD RSUD Wonogiri sekitar pukul 00.30 WIB diantarkan penemunya.

Mantan Bupati Sragen, Agus Facthur Rahman, merasa kehilangan atas meninggalnya kader partainya tersebut.

"Kami berduka cita yang sedalam-dalamnya karena telah kehilangan kader yang tangguh dan pemberani di momen kritis sehari menjelang 17 April ini," ujar Fatchur yang juga ketua Fraksi Golkar DPRD Sragen kepada Tribunjateng.com. (tribunjateng/Daniel Ari Purnomo)

Link asli: http://jateng.tribunnews.com/2019/04/18/polres-wonogiri-tangkap-dosen-perempuan-pembunuh-anggota-dprd-sragen?page=all.
Penulis: Daniel Ari Purnomo

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved