Anggota Dewan Tewas Diracun Dosen Cantik, Polisi Dalami Motif Pembunuhan
Anggota DPRD Tewas Diracun oleh oknum Dosen. Dari hasil pemeriksaan polisi diketahui korban tewas karena diberikan racun tikus. Korban bernama Sugimi
TRIBUNBATAM.id - Anggota DPRD Tewas Diracun oleh oknum Dosen. Dari hasil pemeriksaan polisi diketahui korban tewas karena diberikan racun tikus.
Korban bernama Sugimin Anggota DPRD yang juga kembali mencalonkan diri dalam Pileg Kali ini.
Polres Wonogiri memastikan kematian anggota DPRD Kabupaten Sragen, almarhum Sugimin, murni pembunuhan berencana.
Almarhum meninggal akibat diracun.
Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditya membeberkan pihaknya mendapat petunjuk dari hasil autopsi beberapa organ dalam korban.
• Bayi 20 Bulan Dikurung Ayahnya di Kandang Anjing, Foto Anak Kemudian Dikirim ke Mantan Istri
• Kisah I Made Darsana Antar Logistik Pemilu, Jalan Kaki Hingga 10 Km, Pingsan dan Harus Ditandu Warga
• Politikus Gerindra Pius Lustrilanang Sebut Quick Count Tak Pernah Meleset, Tunggu Real Count KPU RI
• Andi Arief Umumkan Pesan Terbuka Untuk Amien Rais Lewat Twitter: Tak Usah Sok Jago Nantang SBY
"Organ tubuh apa saja, tidak bisa kami sebutkan," ujar Aditya melalui telepon, Kamis (18/4/2019) siang.
Tim penyidik pun mengundang sejumlah orang dekat korban untuk diperiksa. Salah satunya seorang perempuan berinisial N (41).
"Ada kejanggalan dari keterangan N. Tim penyidik pun mengungkap pembunuh korban adalah N. Statusnya kami tingkatkan menjadi tersangka," bebernya.
• Marc Marquez Masih Jadi Favorit Juara MotoGP, Perangkat Motor Yamaha Dinilai Belum Cukup
• Prabowo Unggul di Madura, Politikus Gerindra Tagih Janji La Nyalla
• Kesal Salah Coblos Partai, Pria Ini Nekat Potong Jari Tangannya Sendiri
• 5 Tahun Hengkang dari OVJ, Sule dan Andre Taulany Kembali Dipertemukan dengan Parto dan Aziz Gagap
Saat ini tersangka N sudah ditahan Polres Wonogiri di kantor kejaksaan setempat.
"Kami titipkan di kejaksaan, karena tersangka perempuan. Tidak bisa dicampurkan dengan laki-laki," imbuhnya.
Tersangka Dosen Universitas Swasta Kediri
Sebagai informasi, tersangka N merupakan perempuan kelahiran Wonigiri.
AKP Aditya mengatakan profesi N seorang dosen di sebuah universitas swasta Kediri.
"N itu juga seorang pengusaha konveksi. Ada kedekatan dengan korban sekitar dua tahun lebih," ujar dia.