Pemilu dan Pilpres 2019

Lembaga Survei Siap Adu Data. Saiful Mujani Beberkan Bukti Kebenaran Quick Count Sejak 2009

Peneliti politik Saiful Mujani yang juga pemilik SMRC membeberkan data quick count sejak 2009 silam yang tidak berbeda jauh dari hasil real couunt KPU

Tribunnews/Katadata
Prabowo dan Jokowi - Pengundian No Urut 

TRIBUNBATAM.id- Hasil quick count sejumlah lembaga survei yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 ditolak dipercayai oleh kubu Prabowo-Sandi.

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bahkan sudah mendeklarasikan dirinya sebagai pemenang Pilpres dengan klaim 62 persen suara dari real count internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi.

Bahkan, kubu pendukung Prabowo melaporkan sejumlah lembaga survei ke KPU dan Mabes Polri.

Terkait Hasil Quick Count, Kubu Prabowo Laporkan Enam Lembaga Survei ke KPU dan Polisi

Politikus Gerindra Pius Lustrilanang Sebut Quick Count Tak Pernah Meleset, Tunggu Real Count KPU RI

Respon Mahfud MD soal Sikap Jokowi dan Prabowo soal Quick Count Pilpres 2019: Belum Ada Pemenang

Hal ini terus menimbulkan pro dan kontra di media sosial, termasuk antara pimpinan lembaga survei yang siap diaudit metodologinya serta siap diadu dengan data yang dimiliki oleh BPN.

Peneliti politik Saiful Mujani yang juga pemilik SMRC membeberkan data quick count Pemilu sejak 2009 silam.

Selama sepuluh tahun terakhir, hasil quick count dari lembaga survei tak berbeda jauh dari real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selisih hasil penghitungan quick count dan real count KPU angkanya di bawah 1 persen alias 'nol koma'.

 Hal itu disampaikkan oleh Saiful Mujani melalui kicauan Twitternya, Sabtu (20/4/2019).

Jika ditilik dari hasil quick count yang diunggah oleh Saiful Mujani, tingkat keakuratan dari quick count patut untuk dijadikan sebagai tolok ukur.

Namun tetap saja, penghitungan resmi dan sah hanya bisa dikeluarkan oleh KPU.

Hasil Pemilu 2019 dari KPU ini baru dapat diketahui pada 22 Mei 2019 nanti saat rekapitulasi perolehan suara secara nasional.

Dalam kicauannya, Saiful Mujani memperlihatkan hasil quick count sejak pilpres 2009 hingga Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ada beberapa lembaga survei yang dicantumkan dalam unggahan Saiful Mujani.

Antara lain, LSI-Denny JA, LSI-Mujani & Muhtadi, SMRC, Indobarometer, Litbang Kompas, Poltracking, Indikator dan Charta Politica.

Unggahan Saiful Mujani ini juga diretweet oleh para peneliti politik dan pimpinan lembaga survei lainnya.

Berikut ini hasil quick count sejak Pilpres 2009 dari berbagai lembaga survei dan real count KPU yang diunggah oleh Saiful Mujani.

( )

Terima tantangan buka data quick count 

Burhanuddin Muhtadi menyatakan akan membuka data quick count-nya di hadapan dewan etik dan akademisi.

Hal itu disampaikan oleh Burhanuddin Muhtadi ketika menanggapi kicauan dari netizen yang menantangnya membuka data, Jumat (19/4/2019).

Sebagaimana diketahui, Burhanuddin adalah direktur eksekutif dari Indikator Politik Indonesia.

Quick count yang dilakukan oleh Indikator menunjukkan, dari 95,7 persen suara yang masuk, 53,91 persen memilih Jokowi-Ma'ruf Amin dan 46,09 persen memilih Prabowo-Sandi.

Tak hanya Indikator, banyak lembaga survei lain yang memuat hasil serupa.

Serentaknya hasil survei yang memuat hasil hampir mirip ini justru membuat kubu Prabowo-Sandi tidak percaya pada quick count.

Kubu Prabowo-Sandi menyatakan bahwa mereka memiliki metode sendiri dan telah melakukan real count yang dilakukan oleh internal timnya.

Dari hasil real count tim Prabowo-Sandi, diperoleh hasil pasangan nomor urut 02 tersebut menang 60 persen lebih suara.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Amien Rais menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukungnya dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Amien Rais menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukungnya dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). (Tribunnews/JEPRIMA)

Burhanuddin Muhtadi mengatakan, sejumlah lembaga survei yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) akan memaparkan data dan metodologi mereka dalam melaksanakan quick count.

Burhanuddin juga meminta BPN Prabowo-Sandi untuk didatangkan guna melihat secara langsung data yang akan dipaparkan oleh lembaga-lembaga survei tersebut.

"Besok lembaga saya bersama anggota PERSEPI lainnya akan melakukan apa yg kamu minta depan Dewan Etik dan akademisi.

Sekarang coba kamu minta BPN buka-bukaan data juga.

Jangan hanya ke kami kamu menuntutnya," kicau Burhanuddin Muhtadi, Jumat (19/4/2019).

Jokowi unggul menurut 9 lembaga survei

Telah diberitakan sebelumnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangi Pemilu Presiden 2019 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sembilan lembaga.

Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Kamis (18/4/2019) pukul 08.30 WIB, hasil quick count sembilan lembaga belum mencapai 100 persen data masuk.

Namun, sisa suara sampel yang belum masuk tidak akan mengubah posisi perolehan suara berdasarkan hasil quick count.

Berikut rangkuman hasil quick count sembilan lembaga tersebut yang diolah dari berbagai sumber.

1. Litbang Kompas data 97 persen

Jokowi-Ma'ruf: 54,52 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,48 persen

2. Indo Barometer data 99,67 persen

Jokowi-Ma'ruf: 54,32 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,68 persen

3. Charta Politika data 98,6 persen

Jokowi-Ma'ruf: 54,32 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,68 persen

4. Poltracking Indonesia data 99,3 persen

Jokowi-Maruf: 54,87 persen 
Prabowo-Sandiaga: 45,13 persen

5. Indikator Politik Indonesia data 95,7 persen

Jokowi-Maruf: 53,91 persen 
Prabowo-Sandiaga: 46,09 persen

6. SMRC data 97,11 persen

Jokowi-Maruf: 54,86 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,14 persen

7. LSI Denny JA data 99,5 persen

Jokowi-Maruf: 55,77 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,23 persen

8. CSIS dan Cyrus Network data 98,15 persen

Jokowi-Maruf: 55,59 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,41 persen

9. Median data 98,02 persen

Jokowi-Maruf: 54,57 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,43 persen

Hasil quick count tersebut bukan hasil resmi penghitungan suara.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara berjenjang secara nasional.

Prabowo klaim menang

Sempat disinggung di atas bahwa Prabowo telah mengklaim memenangi Pilpres 2019.

Bahkan, Prabowo merayakan sepihak dengan melakukan sujud syukur.

Prabowo tak memercayai hasil quick count yang menunjukkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Ia mengklaim bahwa hasil penghitungan sementara yang dilakukan pihak internal dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno ialah 62 persen suara.

"Ini adalah hasil real count di posisi lebih dari 320.000 TPS," kata Prabowo disambut sorak sorai para pendukung saat jumpa pers di Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019) malam.

Prabowo meyakini persentase tersebut tidak akan berubah banyak hingga akhir penghitungan dan tidak berbeda dengan rekapitulasi resmi KPU nantinya.

Sementara Jokowi-Ma'ruf menunggu hasil penghitungan resmi KPU. Jokowi meminta seluruh pendukungnya untuk bersabar menunggu pengumuman KPU. (*)

Link asli TribunSolo.com: http://solo.tribunnews.com/2019/04/20/saiful-mujani-buka-hasil-quick-count-sejak-2009-selisihnya-di-bawah-1-persen-dari-real-count-kpu?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved