VIDEO. Ular Piton Raksasa Masuk Plafon Rumah. Warga Tarik dan Pukul-pukul Tubuhnya Agar Turun
Ular berusaha masuk melalui plafon rumah. Sebagian tubuhnya sudah berada di dalam rumah, sedangkan bagian ekornya menjulur ke bawah.
TRIBUNBATAM,ID, PONTIANAK - Warga Pontianak dihebohkan seekor ular piton raksasa masuk ke rumah warga di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (21/4/2019).
Ular berusaha masuk melalui plafon rumah.
• VIDEO. Ular Piton Raksasa 5,5 Meter Merayap di Atap Rumah Setelah Menyantap Kelinci
• TEREKAM CCTV - Pria Ini Nekat Memasukkan Ular Piton ke Dalam Celananya saat Datang ke Toko Hewan
• Ular Piton 3 Meter Gegerkan Tanjungpinang. Masuk Kandang dan Santap Ayam Warga
Dari video amatir yang diambil warga, ekor ular kemudian diikat warga dan ditarik-tarik agar meluncur ke bawah.
Ada juga warga menepuk-nepuk bagian tubuh ular yang bagian kepalanya yang sudah masuk ke bagian plafon rumah.
Namun, ular tersebut terlihat sulit diturunkan karena ukurannya yang sangat besar.
Kondisi plafon rumah warna krem tersebut juga tampak sudah terdapat beberapa lobang.
Belum diketahui bagaimana ular piton tersebut bisa masuk ke plafon rumah warga.
Panjang ular juga belum bisa diprediksi karena hanya sebagian tubuhnya yang terlihat.
Dilansir Tribun Pontianak, beberapa warga juga terlihat mengabadikan momen keberadaan ular piton raksasa ini.
Dilihat dari bentuknya, ular tersebut hampir mirip dengan ular jenis Sanca Kembang yang dikenal berukuran besar meskipun tidak berbisa.
Meski demikian, ular piton ini sangat berbahaya karena lilitannya yang kuat.
Maret 2017 silam, seekor Sanca Kembang membuat heboh dunia setelah menelan seorang warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Sanca Kembang adalah sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain.
Sanca Kembang disebut juga sanca batik atau sanca timur laut.
Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8,5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia.
• Video Ular Piton Raksasa Sembunyi di Plafon Rumah, Begini Cara Warga Menangkapnya
Lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.
Nama-nama lainnya adalah ular sanca, ular sawah, sawah-n-etem (Simeulue), ular petola (Ambon), dan dalam bahasa Inggris reticulated python atau kerap disingkat retics.
Sedangkan nama ilmiahnya yang sebelumnya adalah Python reticulatus, kini diubah genusnya menjadi Malayopython reticulatus.
Penasaran dengan ular raksasa di Kota Pontianak?
Tonton Videonya Berikut Ini:
7 Fakta Kematian Tragis Akbar Ditelan Sanca Kembang
Tragis nasib Akbar (25) warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Pria itu ditelan ular piton raksasa jenis sanca kembang di kebun kelapa sawit miliknya.
Kejadian diperkirakan terjadi Minggu (26/2/2017) namun jasad Akbar baru dievakuasi keesokan harinya.
Minggu pagi, sekitar pukul 09.00 wita, Akbar meninggalkan rumah menuju kebun kelapa sawitnya. Namun, tak kembali-kembali hingga keesokan harinya, atau Senin.
Keluarga dan warga pun mencari keberadaan Akbar.
Saat pencarian sekitar pukul 22.00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.
Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular tersebut.
Setelah perut ular itu dibelah warga menemukan jasad Akbar.
Diperkirakan, ular piton butuh waktu berjam-jam untuk menelan Akbar.
Warga meyakini Akbar (25) diterkam ular raksasa saat tengah memanen kelapa sawit.
Diperkirakan Akbar sempat melakukan upaya perlawanan.
"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang," kata warga Mamuju Tengah, Satriawan, kepada Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).

Hingga jasad Akbar dikebumikan Selasa (28/3/2017) ternyata kejadian ini belum diketahui istrinya, Muna.
"Saat ini istrinya ada di Palopo dan tidak bisa dikonfirmasi karena susah jaringan di tempatnya," kata Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi, kepada tribun Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).
Menurut Junaedi, sebelum meninggal atau sekitar sebulan lalu, Akbar mengantar istrinya Muna ke kampung halamannya di Palopo (sekitar 300 km dari Polman) untuk melahirkan anak kedua mereka.
"Saat (istri) selesai melahirkan, Akbar kembali ke sini. Jadi, rencananya ini, Akbar pergi panen sawitnya karena mau ke Palopo kembali jemput istrinya kasihan," tutur Junaedi.
Orangtua almarhum juga tidak berada di Mamuju Tengah saat kejadian maut itu menimpa.
"Bapaknya juga baru sampai tadi pagi, karena dia ada di Tinambung Polewali Mandar," kata Junaedi.
Tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mimpi bertemu almarhumah ibunya.
Akbar mengungkapkan mimpinya kepada Nurjaya, adik kandung almarhum Akbar.
"Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu," cerita Nurjaya kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017) malam.
Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, sempat mendengar teriakan dari kebun sawit sebelum Akbar ditemukan di perut ular piton.
Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro Junaedi saat menceritakan kronologi sebelum dan setelah Akbar (25) diterkam ular raksasa itu.
"Awalnya ini Akbar, berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.00 wita, menuju kebun sawitnya membawa alat panen," kata Junaedi kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017)
"Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 wita, tapi dikiranya orang pemburu babi,” tambahnya.
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular.
Ular memangsa mulai kepala hingga kaki Akbar.

Baju, celana hingga sepatu boot Akbar juga ditemukan utuh di perut ular.
Terpisah, salah seorang keluarga Akbar, Mursalim, mengukapkan, ular raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.
"Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan orang," kata Mursalim kepada TribunSulbar.com.
Pada tahun 90-an, kata Mursalim, warga setempat pernah menemukan ular serupa di daerah tersebut.
Ketika itu, lahan sawit baru dibuka.
"Sekitar tahun 1990, saat warga sekitar mulai membuka lahan sawit juga pernah ditemukan ular piton raksasa di sini," katanya.
“Berikutnya, pada tahun 2001, juga ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter lebih," cerita Murslim.
Ular Piton Meliuk di Atap Rumah, Warga Ketakutan
Tidak terbayangkan betapa menakutkan jika mendapati ular piton berkeliaran di areal rumah.
Seperti yang sempat viral beberapa waktu lalu, ular piton berkeliaran di atap rumah warga.
Diketahui kejadian ini terjadi di Kota Detroit, negara bagian Michigan, Amerika Serikat (AS).
Peristiwa ini membuat warga setempat geger dan ketakutan, serta tak ada yang berani menyingkirkan ular tersebut dari atap rumah.
Banyak warga yang bertanya-tanya bagaimana seekor ular besar dengan panjang kira-kira 5 meter bisa sampai ke atap rumah.
Meskipun banyak warga yang takut, tak sedikit dari mereka yang melihat ular tersebut berkeliaran di atap rumah warga.
"Ya Tuhan, ular itu bergerak dan sangat besar," ujar seseorang dalam video tersebut.
Ular Piton Sepanjang 5 Meter Berkeliaran di Atap Rumah, Warga pun Geger dan Ketakutan" width="700" height="393" />
Seekor ular terlihat berkeliaran di atap rumah warga. (Kolase Facebook Latonda Harvey)
Tak hanya menjadi tontonan warga, beberapa polisi juga tampak terlihat mengamati ular piton besar tersebut.
Setelah beberapa saat tak ada yang berani mendekati ular itu, seorang pria muda memberanikan diri menyelamatkan ular yang tampaknya terjebak di sana.
Pria tersebut terlihat membawa ular piton itu di pundaknya dan berjalan menuju ujung atap rumah tersebut.
Mengutip dari The Indian Express, Minggu (21/4/2019), ular piton tersebut ternyata merupakan hewan peliharaan seseorang yang tak sengaja lepas.
Pemiliknya bernama Devin Jones-White, dan ia mengaku bersalah atas lepasnya ular itu.
"Ular itu bisa keluar karena kesalahanku," ujarnya.
Lebih lanjut, ular piton tersebut diberi nama Juliet dan sudah berumur 8 tahun.
Devin Jones-White mengaku ia mungkin lupa mengunci kandang Juliet sehingga hewan melata itu bisa lepas.
Meskipun begitu, Devin Jones-White menyebut bahwa Juliet merupakan ular yang jinak dan tidak akan menyakiti manusia.
Menurutnya, Juliet kemungkinan bisa sampai ke atap karena menghindari seekor anjing. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id: http://pontianak.tribunnews.com/2019/04/22/geger-ular-raksasa-masuk-rumah-di-pontianak-mirip-sanca-kembang-yang-telan-manusia-dewasa-di-mamuju?page=all. Penulis: Marlen Sitinjak