BATAM TERKINI
Saksikan Adiknya Bersimbah Darah Dikeroyok Begal Bawa Sajam, Lidia Sempat Diacungi Golok
Sri Wahyuni Lidia, kakak Arfis Risky, korban begal di Sagulung menceritakan pengalaman buruknya saat menyaksikan sang adik menjadi korban begal.
Lidia mengaku sudah membuat laporan ke Polsek Sagulung, Sabtu (27/4/2019) dan berharap pelakunya bisa secepatnya diamankan.
"Kami sangat takut, ini di depan rumah, kami tidak kenal siapa - siapa yang datang itu, adek saya juga tidak kenal," kata Lidia, sembari berderai air mata.
Dia juga sangat mengkhawatirkan anak-anak nya yang masih kecil.
"Ini anak saya masih kecil, adek saya juga kerja dan selalu pulang malam, kami sangat takut," katanya.
Dia juga mengaku masih gemetaran saat mengingat kejadian tersebut.
"Darah yang keluar dari kepala adek saya sangat banyak, ini tangannya sebelah kanan bengkak saya belum bawa berobat, saya tidak tahu apakah ada yang patah," katanya.
Selain luka bekas sabetan parang di kepala dan pelipis, Arfis juga mengalami beberapa luka lebam di dada dan punggung.
"Pelaku itu menggunakan balok dan golok. Untunglah adek saya tidak meninggal," kata Lidia sembari sesekali menghapus air matanya.
Sementara itu, pihak kepolisian yang dikonfirmasi oleh Tribunbatam.id mengatakan, kasus begal di kompleks perumahan warga di Kaveling Kamboja Blok GG nomor 1 Sagulung tersebut masih dalam proses lidik Polisi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Supardi, Senin (29/4/2019).
"Kasusnya masih kita Lidik, korbannya sudah melapor," kata Supardi.
Supardi menceritakan kasus tersebut merupakan percobaan pencurian sepeda motor dengan kekerasan.
"Sepeda motor korban tidak jadi diambil pelaku, karena korban berusaha mempertahankannya, namun uang korban dibawa kabur pelaku," kata Supardi.
Dia juga mengatakan, korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun sudah kembali ke rumahnya.
"Kita lagi kembangkan kasusnya anggota kita sedang di lapangan," kata Supardi. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)
