Dua Orang Tewas Disambar Petir, Ditemukan Kartu Identitas KPK di Salah Satu Korban
"Sekitar pukul 13.00, keempat korban tiba di Balikpapan dari Mamuju untuk melanjutkan perjalanan ke Samarinda," kata AKBP Anwar Haidar, I Kapolres Kuk
TRIBUNBATAM.id - Empat warga yang berteduh di sebuah pondok pinggir jalan di kawasan Salok Api Darat Kukar disambar petir, Rabu (1/5/2019) sekitar 15.20 Wita.
Dua di antaranya meninggal dunia, sisanya dalam kondisi selamat.
"Dua meninggal, 2 selamat. Sekarang di RS Samboja," kata Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama.
Belakamgan diketahui 4 korban yang diduga tersambar petir ini bukan warga Kutai Kartanegara.
Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama, mengatakan korban adalah warga Sulawesi yang singgah lantaran hujan mau menuju ke Samarinda.
"Bukan warga sini (Samboja). Orang Sulawesi, singgah dia, tujuan mereka mau ke Samarinda," tuturnya.
• Sedang Bersihkan CD, Tak Sengaja Fotografer Ini Temukan Foto Jokowi Cium Tangan Gus Dur
• Selatpanjang Gempar. Seorang Wanita Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Dapur. Ada 3 Tusukan di Leher
• Tak Puas Beri Ucapan Lewat Reklame, Kylie Jenner Beri Hadiah Travis Scott Lamborghini Seharga Rp4 M
• 20 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas 2019) 2 Mei, Ada Petuah Ki Hajar Dewantara
Saat ditanya apa benar korban tersambar petir gara-gara bermain telepon seluler, Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama enggan berspekulasi dini.
"Menurut saksi dan korban selamat dan hasil dokter dari bekas luka di jenazah, identik luka kena petir," kata Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama.
"Sekitar pukul 13.00, keempat korban tiba di Balikpapan dari Mamuju untuk melanjutkan perjalanan ke Samarinda," kata AKBP Anwar Haidar, I Kapolres Kukar didampingi Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama melalui Kasubag Humas Polres Kukar AKP Urip Widodo.
Adapun 2 korban meninggal dunia diketahui bernama Rustam Effendi (32), warga Jl Bung Tomo, Samarinda Seberang dan Radit (12).
Sedangkan korban kritis bernama Hajar (37), orangtua Radit dan Muh Hasri (34). Kedua korban kritis berasal dari Kelurahan Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Sebelum kejadian, Hajar berboncengan motor Yamaha Vino DC 3724 AO dengan putranya, Radit.
Sedangkan Hasri berboncengan dengan Rustam mengendarai motor Yamaha MIO DC 2237 AM.
Di tengah perjalanan, hujan deras disertai angin turun sehingga mereka berteduh di sebuah pondok tepi jalan Raya Balikpapan-Handil II RT 08 Kecamatan Samboja.
Saat berteduh, petir menyambar keempat korban yang mengakibatkan Rustam dan Radit meninggal di tempat. Sedangkan Hajar dan Hasri dalam kondisi kritis dan dilarikan warga ke RSUD Samboja.
"Dari keterangan Dokter UGD RS Aji Batara Sakti ditemukan bekas luka akibat tersambar petir pada 2 korban meninggal dunia, sedangkan kondisi kesehatan 2 korban kritis masih dirawat dalam kondisi sadar," ucap Urip.
Ditemukan ID Card Berlogo KPK
Salah seorang dari 4 korban tersambar petir di Kelurahan Salok Api Darat, Kecamatan Samboja, Kukar, diketahui memiliki ID Card anggota KPK.
ID Card ini ditemukan dalam dompet hitam bersama KTP atas nama Muh Hasri. Ada juga logo KPK dan tulisan Tipikor.
Muh Hasri sendiri merupakan korban kritis yang saat ini berada di RSUD Aji Batara Sakti Samboja untuk mendapatkan perawatan intensif.
Disinggung soal ID Card KPK ini, Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama menegaskan, salah seorang korban tersambar petir bukan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Bukan KPK, dia kayak semacam LSM, korban merupakan warga Mamuju, Sulawesi," ujar Reza saat dikonfirmasi Tribunkaltim. Co, Rabu (1/5/2019).
Jika diamati ID Card itu, kepanjangan KPK tertulis Komisi Pengawasan Korupsi, bukan Komisi Pemberantasan Korupsi.
• Terima Piring Mas, Batam Tampilkan Enam Busana Daerah Melayu di Festival Busana Daerah Nusantara
• Viral Video Bus Angkut Rombongan Anak Sekolah Mundur dan Terguling di Selarong
• Pejabat Andalannya Atasi Banjir Jakarta Ternyata Sudah Dicopot, Ini Reaksi Ahok BTP
• Mengapa Tanggal 2 Mei Ditetapkan Menjadi Haridknas, Berikut Makna dan Sejarahnya
Identitas Korban
Belakangan diketahui 4 korban yang diduga tersambar petir ini bukan warga Kutai Kartanegara.
Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama, mengatakan korban adalah warga Sulawesi yang singgah lantaran hujan mau menuju ke Samarinda.
"Bukan warga sini (Samboja).
Orang Sulawesi, singgah dia, tujuan mereka mau ke Samarinda," tuturnya.
Saat ditanya apa benar korban tersambar petir gara-gara bermain telepon seluler, Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama enggan berspekulasi dini.
"Menurut saksi dan korban selamat dan hasil dokter dari bekas luka di jenazah, identik luka kena petir," kata Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama.
Identitas Korban MD :
1. Nama : RUSTAM EFENDI Umur : Pare - pare 20 Agustus 1986
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bung Tomo No. 4 RT. 02 Kel. Baqa Kec. Samarinda Seberang
2. Nama : RADIT bin HAJAR
Umur : 12 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Dus. Pasada RT.03 Kel Botteng Utara Kec. Simboto. ( Anak ke 3 dari Sdra HAJAR )
Identitas Korban Kritis :
1. Nama : HAJAR
Umur : Pasada 28 Februari 1982
Agama : Islam
Alamat : Dus. Pasada Rt.03 KelBotteng Utara Kec. Simboto. ( Orang Tua Alm RADIT)
2. Nama : MUH. HASRI
Umur : Pasada 20 Agustus 1984
Agama : Islam
Suku : Bugis
Alamat. : Dus. Adi Adi Rt. 01 Kel.Botteng Utara Kec. Simbolo
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul BREAKING NEWS - Sedang Berteduh di Pondok, 4 Orang Tersambar Petir, 2 Meninggal Dunia dan Seorang Korban Tersambar Petir di Samboja Tercatat Anggota 'KPK