Lori Loughin dan Felicity Huffman, Dua Artis yang Bayar Suap Agar Putrinya Masuk Universitas Top AS

Berbagai universitas ternama di Amerika Serikat diguncang skandal suap masuk perguruan tinggi, termasuk Stanford, Yale, USC, dan UCLA.

kolase AP/wire image
Lori Loughlinn dan putrinya, Olivia Jade Giannulliserta Felecity Huffman 

TRIBUNBATAM.ID, NEW YORK - Berbagai universitas ternama di Amerika Serikat diguncang skandal suap masuk perguruan tinggi, termasuk Stanford, Yale, USC, dan UCLA.

Sebanyak 33 dari 50 orang kaya dituntut oleh jaksa agung AS karena terbukti membayar suap untuk memasukkan putrra putrinya masuk ke universitas top di AS.

Di antara mereka termasuk para artis, CEO perusahaan terkemuka, pengacara terkenal serta pesohor lainnya dari Amerika Serikat hingga luar negeri.

Universitas AS Dilanda Skandal Suap Beasiswa Mahasiswa Baru. Mahasiswi Cantik Ini Bayar Rp 92 Miliar

Dua artis yang dituntut itu adalah aktris dari bintang televisi "Full House" Lori Loughlin dan suaminya, desainer Mossimo Giannulli serta bintang "Desperate Housewives" Felicity Huffman.

Loughin dituduh membayar suap US $ 500.000 atau sekitar Rp 7,2 miliar agar putrinya bisa kuliah di University of Southern California (USC) yang bergengsi.

Sementara Felicity Huffman membayar US$ 15.000 untuk mendongkrak nilai SAT putrinya sehingga bisa diterima di universitas.

Loughlin dan Giannulli dituduh membayar $ 500.000 pada tahun 2016 dan 2017 dengan cara menyamar sebagai anggota tim dayung profesional.

Tuduhan atas pencucian uang dan penipuan bank membawa hukuman hingga 40 tahun penjara.

Namun, Loughin dan Giannuli tidak mengaklu bersalah dan menyerahkan perwakilannya kepada pengacara, demikian dilansir AFP.

Skandal masuk perguruan tinggi ini terbongkar setelah William "Rick" Singer mengaku bersalah di pengadilan, maret lalu.

Jumlah uang suap yang dihimpunnya mencapai US$ 25 juta atau sekitar Rp 362 miliar dan dianggap skandal terbesar di negara itu yang melibatkan insitusi pendidikan AS.

Selain USC, beberapa universitas yang terseret dalam penipuan ini, seperti Yale, Stanford, UCLA dan Georgetown University.

Modus operasi Singer cukup beragam. Mulai dari mengkatrol hasil ujian masuk perguruan tinggi (SAT) hingga menyuap pelatih olahraga untuk mendapatkan beasiswa dari jalur bakat.

Tidak ada universitas atau siswa yang didakwa dalam kasus ini, namun masa depan mereka menjadi suram.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved