MUTIARA RAMADHAN

Makna Lapar saat Puasa Oleh KH Cholil Nafis Lc MA PhD, Ketua Komisi Dakwah MUI

Setiap orang yang berpuasa pasti merasa lapar. Namun masing-masing memiliki pengalaman rasa yang berbeda-beda.

Tribunnews
KH Muhammad Cholil Nafis 

Imam IbnulQayyimberkata, "Niat adalah ruh amal, inti, dan sendinya. Amal itu mengikuti niat. Amal menjadi benar karena niat yang benar. Dan amal menjadi rusak karena niat yang rusak." (I'lamulMuwaqqi'in VI/106).

Karena itu, dalam berpuasa niat menjadi satu hal yang wajib dilakukan. Tanpa niat, puasa tidak sah karena tidak memiliki motif spiritual untuk Allah SWT. Karenanya, saat kita telah niat berpuasa, saat bersamaan telah meneguhkan tekad untuk menjauhkan larangan Allah dan menjalankan perintah-Nya.

Janganlah berpuasa hanya terasa lapar dan haus tanpa bekal batin apapun. Kondisi lapar saat berpuasa mengandung pesan agar kita selalu "menyisakan rasa" untuk memahami saudara-saudara kita yang kesusahan setiap harinya.

Perut yang selalu kenyang akan membuat alat percernaan kita tidak pernah berhenti untuk bekerja. Kondisi perut penuh (kenyang) tanpa henti akan rentan terhadap munculnya berbagai penyakit, dan tanpa disadari membentuk sikap dan perilaku buruk.

Nabi Muhammad saw ternyata dalam keseharian tak pernah merasakan kenyang. Kesaksian istri tercintanya, Siti Aisyah ra , mengatakan, "Keluarga Muhammad saw tidak pernah kenyang dari roti gandum selama dua hari berturut-turut sampai Rasulullah saw meninggal." (HR Muslim).

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved