Ramadhan 2019
Selain Puasa Ramadhan, Berikut 7 Amalan dan Ibadah yang Bisa Dilakukan saat Bulan Suci Ramadhan
Selain puasa, sholat tarawih dan sholat witir. Ada 7 amalan dan ibadah utama yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan.
TRIBUNBATAM.id - Selain amalan berpuasa, tarawih, hingga witir di bulan suci Ramadhan.
Ada amalan-amalan lain yang bisa dilakukan di puasa Ramadhan ini.
Hal ini agar kita mendapatkan banyak pahala di bulan Ramadhan.
Karena Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa, alangkah baiknya sebagai umat muslim melakukan amalan-amalan yang dianjurkan.
Terdapat banyak amalan yang dianjurkan pada bulan Ramadhan, termasuk berpuasa.
Puasa di bulan Ramadhan adalah yang paling utama dianjurkan.
• Kronologi Kerusuhan Rutan IIB Siak Riau Sabtu (11/5) Pagi, Dari Perkelahian hingga Polisi Tertembak
• VIDEO Detik-detik Kerusuhan Rutan Kelas IIB Siak, Perwira Polisi Tertembak hingga Kebakaran Besar
• BERITA PERSIJA - Silvio Escobar Resmi Keluar dari Persija Jakarta, Faktor Kembalinya Marco Simic?
• Hendak ke Brunei Lewat Batam, Pihak Imigrasi Siap Cegah Kivlan Zen: Tidak Akan Bisa Keluar Negeri

Dikutip TribunStyle.com dari tongkronganislami.net, berikut 7 amalan dan ibadah utama di bulan Ramadhan selain berpuasa :
1. Sholat Malam
Sholat malam (tahajjud) adalah salah satu amalan yang sangat ditekankan oleh Nabi SAW, terutama di bulan Ramadhan.
Hal ini didasari pada hadis Nabi yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah RA yang berkata: “Jangan tinggalkan Salat malam, karena sesungguhnya Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya. Apabila beliau sakit atau melemah maka beliau Salat dengan duduk.” [HR. Abu Dawud & Ahmad]
2. Shadaqah Ramadhan
Shadaqah maupun berbagi rezeki di bulan Ramadhan merupakan salah satu amalan yang sangat ditekankan bagi seorang muslim.
Bahkan Nabi termasuk dari orang yang paling dermawan saat bulan Ramadhan. Berdasarkan hadis dari Ibn Abbas RA yang berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ (صحيح البخاري
"Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi saat ramadhan, ketika dijumpai Jibril (as), yang mengunjungi beliau setiap malam dibulan ramadhan, dan mengajarkan beliau saw Alqur’an, maka sungguh Rasulullah SAW lebih dermawan dalam berbuat baik daripada angin yang berhembus.” [HR. Bukhari]
3. Membaca Al-Qur'an
Salah satu amalan yang dianjurkan untuk ditingkatkan pada bulan Ramadhan adalah memperbanyak membaca Al-Qur'an.
Selain segala amalan kebajikan dilipatgandakan di bulan Ramadhan, membaca satu huruf dalam al-Qur’an akan diberikan sepuluh kebaikan, bahkan bagi yang terbata-bata diberikan dua pahala.
Hal itu berdasarkan dua hadis berikut:
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.” [Hadits Muttafaq ‘Alaih]
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ آلم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf.” [HR. At-Tirmidzi]
4. I’tikaf Akhir Ramadhan
I’tikaf merupakan ibadah yang didalamnya terkumpul bermacam-macam ketaatan, baik berupa Salat, doa, dzikir, tadarrus, dan yang lainnya.
Ibadah i’tikaf dianjurkan untuk dibiasakan setiap harinya di bulan Ramadhan, Namun waktu paling utama untuk mengerjakannya yaitu 10 hari terkahir di bulan Ramadhan agar mendapati keagungan malam lailatul qadar.
5. Memperbanyak Dzikir, Doa dan Istighfar
Pada bulan Ramadhan, waktu dalam sehari baik siang maupun malam merupakan waktu-waktu utama dan mulia sepanjang bulan Ramadhan.
Karena hal itulah, perbanyaklah doa, dzikir dan istighfar memohon ampunan.
Khususnya pada waktu mustajab berdoa seperti 3 keadaaan berikut:
- Saat berbuka, karena seorang yang berpuasa saat ia berbuka memiliki doa yang tak ditolak.
- Sepertiga malam terkahir saat Allah turun ke langit dunia dan berfirman, “Adakah orang yang meminta, pasti aku beri. Adakah orang beristighfar, pasti Aku ampuni dia.”
- Beristighfar di waktu sahur, seperti yang Allah firmankan, “Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS. Al-Dzaariyat: 18)
6. Berdiam Diri di Masjid hingga Matahari Terbit
Salah satu kebiasaan nabi dalam kehidupan sehari-hari yaitu duduk di masjid hingga matahari terbit.
Berdasarkan hadis: Rasulullah SAW, apabila sholat Subuh beliau duduk di tempat Salatnya hinga matahari terbit (HR. Muslim).
Juga hadis dari Anas RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Siapa Salat Shubuh dengan berjama’ah, lalu duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu Salat dua raka’at, maka baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna.” [HR. Tirmidzi
7. Salat Tarawih
Para ulama sepakat bahwa Qiyamu Ramadalan (Salat Tarwih) itu disyariatkan.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar menghidupkan malam Ramadhan dengan memperbanyak sholat tersebut di sepanjang malam Ramadhan.
Dasarnya adalah hadits Nabi Muhammad SAW:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُرَغِّبُ فِى قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ « مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah r.a., berkata: Rasulullah SAW menganjurkan (Salat) qiyami Ramadhan kepada mereka (para shahabat), tanpa perintah wajib.
Beliau bersabda: "Barangsiapa mengerjakan (Salat) qiyami Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Muslim No.1816).
(TribunStyle/Listusista)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Ramadhan 1440 H / 2019 - Inilah 7 Amalan & Ibadah Utama di Bulan Suci yang Dianjurkan Selain Puasa