16 Tokoh Bangsa Lakukan Pertemuan dengan Panglima TNI, Mahfud MD Ungkap Isi Pertemuan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD mengaku bertemu dengan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto.

Rina Ayu/Tribunnews.com
Bersama dengan 16 tokoh bangsa, Mantan Ketua MK Mahfud MD melakukan pertemuan dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto bicarakan terkait Pasca-Pemilu 2019. 

Ia menjelaskan bahwa hal itu terjadi lantaran adanya perbedaan pilihan terkait pemilu.

Untuk itu, Hadi berharap supaya saat Pemilu 2019 selesai dilakukan, maka masyarakat bisa kembali bersatu.

"Termasuk di Jakarta pun, kami juga menginginkan para tokoh masyarakat, para tokoh agama juga bisa mencairkan situasi yang beberapa hari ini terjadi polarisasi karena terbagi dua dan beda pilihan," papar Hadi.

"Dan tentunya setelah semuanya selesai kita juga bisa kmebali bersatu," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD sebagai Inisiator Gerakan Suluh Kebangsaan turut angat bicara setelah bertemu dengan mantan presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

Tak sendiri, Mahfud bersama sejumlah tokoh dari Gerakan Suluh Kebangsaan, di antaranya Frans Magnis Suseno, Romo Benny Sutrisno, mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamakes, hingga cendekiawan muslim Amin Abdullah.

Mahfud MD menuturkan pertemuan dengan Megawati menghasilkan terkait hasil pilpres apabila ada masalah harus menggunakan jalur Mahkamah Konstitusi, dikutip dari Tribunnews.com.

 

Mahfud MD dan para tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan seusai melakukan pertemuan dengan presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di kediaman ketum PDIP itu, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
Mahfud MD dan para tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan seusai melakukan pertemuan dengan presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di kediaman ketum PDIP itu, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019). (Tribunnews.com/ Rina Ayu)

Menurutnya jalur melalu Mahkamah Konstitusi merupakan tahapan yang sesuai dengan konstitusi.

"Kita harus melakukan segala persiapan agar pemilu ini bisa selesai dengan baik sesuai dengan tahapan- tahapan konstitusi."

Ia lantas mengatakan suara yang diberikan oleh rakyat seharusnya diikuti dengan penuh ksatria.

"Sesungguhnya rakyat memberikan suara ketika pemilu dan itu harus diikuti dengan penuh kesatria ini hasilnya dan kalau ada masalah selesai kan secara hukum," ujar dia.

(TribunWow.com/Atri/Roifah)


Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved