BATAM TERKINI
Pelaku Begal di Batam Belum Ditangkap, Masyarakat Makin Resah
Jenazah Veronica Ira Trisusanti atau Ira, telah dikremasi di Krematorium Yayasan Halim Batam pagi tadi, Selasa (21/5/2019).
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Jenazah Veronica Ira Trisusanti atau Ira, telah dikremasi di Krematorium Yayasan Halim Batam pagi tadi, Selasa (21/5/2019).
Kepergian Ira sendiri tentunya masih menyisakan pekerjaan rumah bagi pihak kepolisian di Kota Batam.
Diketahui, Ira beserta suaminya, Chiu, merupakan korban begal yang terjadi di sekitar jalan keluar Hotel Vista Kota Batam pada Rabu (15/5/2019) lalu.
• Begal Hilangkan Nyawa Veronica Trisusanti, DPRD Batam Minta Pemko Pasang CCTV di Titik Rawan
• Harga Cabai Rawit di Kepri Melambung Tinggi, Satu Kilogram Mencapai Rp 50 Ribu. Ini Pemicunya
• Calon Pemudik Kebingungan Tiket Kapal Pelni Ludes Terjual. Ternyata Ini Penyebab Habisnya Tiket
Dari informasi yang berhasil dirangkum, para pelaku begal sendiri hingga kini masih belum berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Baja Kota Batam, sebagai pihak yang menangani kasus.
Walaupun sempat memberikan sedikit informasi, hingga kini Kapolsek Lubuk Baja Kota Batam, Kompol Yunita Stevani, sendiri masih belum dapat dikonfirmasi perihal kelanjutan proses penyelidikan.
"Identitas pelaku sudah berhasil kami kantongi. Namun sekarang masih dalam tahap penyelidikan," ucap Yunita beberapa hari lalu terkait kasus yang hebohkan masyarakat Batam ini.
Tak hanya mengundang keresahan masyarakat, beberapa anggota DPRD Kota Batam pun turut memberikan komentarnya.
Salah satunya Hendra Asman, anggota Komisi II DPRD Kota Batam.
"Ini sangat meresahkan, dan saya mendorong pihak kepolisian agar permasalahan ini bisa terungkap," tegasnya saat dihubungi.
Hendra juga mengajak pemerintah Kota Batam agar dapat memberikan fasilitas CCTV di tiap jalan yang termasuk titik rawan.
Terpisah, Elsa (19), salah satu karyawati restoran minuman, juga merasa khawatir terhadap kasus yang menimpa Ira.
Bagi Elsa, para pelaku begal ini dapat meresahkan masyarakat jika belum juga tertangkap.
"Pasti takut. Karena pelaku masih keliaran. Segaka kemungkinan bisa saja terjadi," ujarnya.
Elsa juga mengakui, dirinya sebagai perempuan, kerap dihantui perasaan was-was jika harus mengendarai motor saat malam hari.
"Apalagi saat pulang kerja malam. Itu pasti takut. Mungkin saja para pelaku begal ini termasuk jaringan yang besar," ucapnya. (dna)
(tribunbatam.id/dipanusantara)
