Sembunyi di Plafon Rumah 17 Jam, Pembunuh Jihan Ditangkap, Kasus Mayat Dalam Karung

Pelarian Sandi, pelaku pembunuhan Jihan Nur Shofia (28) dan suaminya, Feri Fadli (30) di Bandung tertangkap setelah bersembunyi di atas plafon

instagram
Tersangka Sandi, pembunuh seorang istri dan pelaku percobaan pembunuhan terhadap seorang suami di Bojongsoang 

TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Pelarian Sandi, pelaku pembunuhan Jihan Nur Shofia (28) dan suaminya, Feri Fadli (30) di Bandung akhirnya tertangkap setelah bersembunyi di atas plafon rumah warga.

Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik melalui telepon seluler menuturkan tersangka ditangkap masih di sekitar Kompleks GBI, Bojongsoang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Tersangka ditangkap tadi malam di sebuah gudang. Masih di GBI lokasinya kurang dari 10 kilometer dari TKP," katanya melalui telepon seluler, Selasa (21/5/2019).

Detik-detik Pelaku Pembunuhan Ditangkap Usai Sembunyi Selama 17 Jam di Atas Plafon Rumah

Kubu Prabowo Harus Hadirkan Bukti Sebanyak Ini Agar Kuat di MK, Feri: Mencari Bukti itu Tidak Mudah

Aksi di Depan Gedung Bawaslu Sempat Memanas, Massa Bubarkan Diri dengan Tertib

Firman membenarkan tersangka pembunuhan dan percobaan pembunuhan pasangan suami istri ini berinisial S, alias Sandi.

Jihan Nur Shofia tewas dan ditemukan sudah jadi mayat dalam karung, sementara suaminya Feri Fadli  (30) mengalami luka parah di Kompleks Griya Bandung Indah (GBI), Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada Senin (20/5/2019) malam.

Feri berhasil lolos dari percobaan pembunuhan oleh pelaku, bahkan sempat mengejar pelaku saat melarikan diri, namun ambruk di depan rumahnya karena luka yang dideritanya.

Hingga saat ini, Feri masih dirawat di RS Al Islam Kota Bandung.

Garis polisi dipasang di lokasi pembunuhan di GBI, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Garis polisi dipasang di lokasi pembunuhan di GBI, Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Tribun Jabar/Mumu Mujahidin)

Sandi ditangkap saat bersembunyi di sebuah gudang di kompleks yang sama.

Bahkan setelah melakukan perbuatannya, Minggu (19/5/2019) malam, Sandi sempat bersembunyi di atas plafon rumah kosong milik warga setempat selama kurang lebih 17 jam.

Pembunuhan Sadis di Bandung. Jasad Istri Dimasukkan karung Plastik, Suami Luka Parah

"Sebelumnya dia sembunyi dulu di plafon rumah warga yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban. Baru jam 12 siang, besoknya ,tersangka turun dan sembunyi di gudang itu," tuturnya.

Jihan Nur Shofia (28) ditemukan sudah menjadi mayat di dalam karung plastik di rumahnya
Jihan Nur Shofia (28) ditemukan sudah menjadi mayat dalam karung plastik di rumahnya (Facebook)

Namun ternyata, gerak-gerik tersangka diperhatikan oleh warga setempat. Kemudian warga tersebut melaporkan kepada pihak kepolisian.

Tak lama turun dari plafon dan pindah bersembunyi di gudang, polisi langsung menciduk tersangka pembunuhan dan penyerangan suami istri di gudang tersebut. 

Dikejar Usai Bunuh Jihan

Sandi merupakan karyawan Feri yang selama ini bekerja mengais rejeki pada keluarga terebut.

Jihan Nur Shofia (28) diketahui pengusaha pet shop atau berbagai kebutuhan hewan peliharaan.

Sandi sudah teridentifikasi sejak awal ketika Feri berteriak dan mengejar tersangka yang kabur.

Warga yang melihat Sandi juga sempat hendak mengejarnya, namun dilarang oleh Feri karena pelaku memiliki senjata.

"Pelaku sudah teridentifikasi berdasarkan keterangan suami. Kini kami tengah mengejar pelaku," ujar Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan via ponselnya, Senin (20/5/2019) lalu.

‎Peristiwa nahas tersebut terjadi pada pukul 19.00. Namun, pihaknya baru menerima laporan sekitar pukul 23.00.

Motif di balik peristiwa ini belum diketahui.

"Korban dan pelaku saling kenal, sepertinya ada masalah lalu terjadi cekcok dan berakhir dengan penganiayaan berat," ujarnya.

Dugaan motif penganiayaan dan pembunuhan tersebut berdasarkan keterangan dari Kaceng, seorang teman terduga pelaku, Sandi.

Masalah utang diduga jadi pemicu kasus penganiayaan dan pembunuhan terhadap pasangan suami, istri Feri dan Jihan.

Untuk korban laki-laki bernama Feri mengalami luka di muka dan bagian dada dan kini dirawat di rumah sakit.

Sedangkan Jihan, korban perempuan, tewas.

"Ada dua korban, mereka suami istri. Untuk istrinya tewas di lokasi kejadian, sedangkan suaminya kini dalam perawatan di rumah sakit," kata Indra.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Unit Indonesia Automatic Finger Print System (Inafis) Polres Bandung, korban Jihan Nur Sofia meninggal dunia diduga akibat jeratan kawat di leher.

Diberitakan sebelumnya, Yulius Widodo (39) warga setempat mengatakan, peristiwa tersebut menimpa tetangganya, yang tinggal tepat di samping rumahnya di Blok H2 Nomor 12, RT 05/13, Kompleks GBI.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar waktu Isya.

"Pas pulang dari salat Isya (dan Tarawih) di sini ada rame-rame, tapi saya enggak tahu ada apa kirain ribut-ribut biasa aja," katanya.

"Ternyata Om Feri keluar rumah sampai berdarah-darah di bagian lehernya," ucapnya.

Menurutnya korban sempat mengejar pelaku hingga di depan rumah. Namun pelaku langsung melarikan diri.

Tidak mampu menahan luka di tubuhnya, korban langsung ambruk di depan rumah.

Polisi menyebut korban upaya pembunuhan terhadap Feri Fadil(34) di Kecamatan Bojong Soang sempat meneriakkan takbir saat pelaku kabur meninggalkan rumahnya di Komplek Griya Bandung Indah.

"Keterangan saksi, mendengar orang berteriak Allahu Akbar di rumah korban dan saksi langsung menghampiri," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5).

Saksi ternyata melihat ‎Feri berlumuran darah sambil merangkak dan menunjuk arah pelaku melarikan diri.

Feri juga sempat berkata bahwa pelaku tersebut pembunuh.

"Saksi sempat berusaha mengejar pelaku tapi dilarang oleh korban karena pelaku membawa senjata tajam. Saksi lalu mengevakuasi korban ke rumah orangtuanya masih di kawasan komplek menggunakan motor," ujarnya.

Peristiwa tersebut sontak menjadi perhatian warga kompleks yang baru keluar Tarawihan di Masjid Ulul Albab tepat berada di depan rumahnya.

Garis polisi dipasang di lokasi pembunuhan di GBI, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Garis polisi dipasang di lokasi pembunuhan di GBI, Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Mumu Mujahidin/Tribun Jabar)

Korban yang terluka parah langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Awalnya istrinya kok tidak ada, dicarilah sama keluarganya, dihubungi juga tidak ada. Karena penasaran dicari lagi sama kakaknya di dalam rumah, pas ke belakang rumah ketendang karungnya, ternyata jasadnya ada di dalam karung," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Setelah Sembunyi 17 Jam di Plafon Rumah Warga, Pembunuh di Bojongsoang Itu Akhirnya Disergap Polisi

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved