Menanggapi Aksi Demonstrasi 22 Mei, Ini Kata Jusuf Kalla
Jusuf Kalla menegaskan bahwa seberapa besar demonstrasi tidak akan mengubah hasil Pemilu 2019.
TRIBUNBATAM.ID - Aksi unjuk rasa pasca laporan hasil sidang pleno rekapitulasi Pemilu oleh KPU RI, Rabu (22/5/2019) mengundang komentar Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa yang bisa mengubah hasil pemilu yakni laporan yang terbukti di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Yang mengubah hal apabila ada suatu laporan yang memang terbukti ke MK," sambung Jusuf Kalla.
Dia juga menuturkan, dalam menyampaikan pendapat seperti melalui demo diperbolehkan dalam negara.
Jusuf Kalla memaparkan, aksi unjuk rasa boleh dilakukan dengan sesuai prosedur.
• Menkominfo Jelaskan Alasan Batasi Penggunaan Media Sosial Sementara: SMS Tidak Ada Masalah
• Sambut Lebaran 2019, Inilah 6 Model Gamis Hijab Cokelat Pastel yang Lembut dan Feminim
"Ya kita negara yang terbuka untuk orang berpendapat, tapi semua persoalan ada prosedurnya," jelas Jusuf Kalla.
"Boleh saja tentu berpendapat atau mengeluarkan pandangan."
"Dalam bentuk demonstrasi, demo, tapi tentu sesuai prosedur," tambahnya.
Dirinya menambahkan, jika ada kekerasan saat melakukan demo, itu termasuk dalam pelanggaran.
"Ya saya kira demo itu untuk mendukung proses itu, silahkan saja, karena itu polisi, TNI, keamanan siap menghadapinya," kata Jusuf Kalla.
"Apabila proses itu dilanggar yang memakai kekerasan memakai demo melanggar lalu lintas terus menerus, itu pelanggaran," tandasnya.
• BREAKING NEWS. Instagram dan WhatsApp Down, Tak Bisa Kirim Video. Ini kata Menkominfo
• Polri: Rusuh 22 Mei Bukan Spontan Tapi Direncanakan
Massa yang menggelar aksi demo di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI berujung kerusuhan hingga membakar sejumlah kendaraan polisi, pada Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019).
Mulanya, massa yang melakukan aksi berjalan damai pada pukul 22.15 WIB tiba-tiba mencoba merusak pagar besi.
Massa juga sebelumnya sempat menantang petugas kepolisian yang sebelumnya telah menarik diri dan masuk ke dalam gedung Bawaslu.
Lalu tepat pukul 22.40 Kericuhan antara pendemo dengan petugas kepolisian tak terelekan lagi.
Dikutip dari tayangan Kompas Tv, terlihat polisi mencoba membubarkan massa dengan gas air mata.
Massa yang mulanya melempari batu kepada para polisi langsung membubarkan diri.
Terlihat massa juga masih bertahan dan hanya mundur hingga gas air mata hilang.
Lihat videonya
Pada tayangan lainnya, ada sumber api yang terlihat di sekitar massa, hal ini terjadi pada sekitar pukul 3.00 WIB dini hari Rabu (22/5/2019).
Tampak juga mobil polisi yang sedang diamankan di dekat massa, dilempari dengan batu.
Sedangkan barikade polisi berjaga dan berlindung dari lemparan-lemparan massa.
Lihat videonya
Dikutip dari Kompas.com, massa juga melakukan pembakaran pada kendaraan yang terparkir di depan Asrama Brimob di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.
Hingga pukul 06.00 WIB pagi, massa terlihat membentuk barikade di sebuah gang tak jauh dari Kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Massa yang melakukan tindakan anarkistis ini merupakan massa yang dipukul mundur dari kericuhan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam.
Pada tayangan di Kompas Tv, terlihat polisi berusaha mengamankan sekitar Asrama Brimob dengan menunggu di jalan.
Massa yang terlihat berkumpul dari seberang jalan masih melempari batu.
Tampak juga batu bertaburan di jalan hingga mobil yang terparkir pecah kaca.
Massa juga mencoba melindungi diri dengan seng yang dijajar rapi.
Polisi yang dilemparan batu berusaha menggertak massa kembali dengan menembakkan gas air mata.
Lihat videonya
Hingga pukul 07.30 WIB, Situasi sekitar Asrama Brimob di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat sudah berangsur kondusif.
Massa sudah tidak terlihat melempari batu maupun bom molotov ke arah polisi.
(TribunWow.com/Atri/Roifah)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul JUSUF Kalla: Sebesar Apapun Demo Tak Mengubah Hasil Pemilu - Ini Satu-satunya yang Bisa Mengubah, http://medan.tribunnews.com/2019/05/22/jusuf-kalla-sebesar-apapun-demo-tak-mengubah-hasil-pemilu-ini-satu-satunya-yang-bisa-mengubah?page=all.