5 Perang Saudara Paling mengerikan, 3000 Orang Mati Dalam sehari
Kerugian perang bukan hanya materi, tetapi yang paling parah adalah kehancuran umat manusia dan peradabannya
Namun setelah Perang Dunia II, ketika pasukan Soviet di Manchuria dan Korea menyerahkan senjata-senjata Jepang yang ditangkap.
Surplus senjata Soviet diserahkan ke pasukan Mao, keadaan berbalik dan nasionalis Tiongkok akhirnya dipaksa keluar dari daratan Tiongkok.
2. Perang Korea
Perang Korea umumnya dikenal di Amerika Serikat sebagai intervensi militer atas nama pemerintah Korea Selatan.
Tetapi secara luas dapat dianggap sebagai perang saudara yang secara teknis masih belum berakhir.
Pada akhir Perang Dunia II, Korea telah dipartisi menjadi dua negara yang terpisah.
Korea Selatan didukung oleh Amerika Serikat dan PBB, dan Korea Utara didukung oleh Cina dan Uni Soviet.
Tentara Rakyat Korea Utara di bawah diktator Kim Il-Sung melintasi perbatasan internasional pada tanggal 25 Juni 1950 dengan maksud untuk mempersatukan negara.
Perang itu memicu intervensi oleh pasukan Amerika, Cina dan Soviet.
Perang itu sangat mematikan, dengan beberapa juta tewas di Semenanjung Korea.
Kerugian militer dalam perang diperkirakan 70.000 oleh Republik Korea, 46.000 oleh Amerika Serikat, dan satu juta pasukan Korea Utara dan Cina tewas, 600.000 dalam aksi sementara 400.000 lainnya karena penyakit.

Hampir satu juta orang Korea Selatan meninggal selama perang, atau hanya di bawah lima persen dari populasi.
Korea Utara, yang mengalami pemboman udara hebat oleh pasukan sekutu, menderita sekitar 1,5 juta orang terbunuh, 10-15 persen dari keseluruhan populasi.
Persentase kerugian tersebut melebihi kerugian yang diderita oleh Uni Soviet dalam Perang Dunia II.
3. Perang Saudara Vietnam (Perang Vietnam, Perang Indocina ke-2)