5 Perang Saudara Paling mengerikan, 3000 Orang Mati Dalam sehari
Kerugian perang bukan hanya materi, tetapi yang paling parah adalah kehancuran umat manusia dan peradabannya
Pemisahan Vietnam tahun 1954 menjadi dua negara membuat upaya penyatuan kembali tak terhindarkan, terutama ketika satu pihak dijalankan oleh pemimpin pasukan gerilya yang sukses.
Kombinasi dari seorang pemimpin Vietnam Utara oleh Ho Chi Minh, orang yang telah memaksa Prancis keluar dari negaranya, dan penduduk Vietnam Selatan yang gelisah yang dipimpin oleh pemerintah yang korup membuat kondisi yang matang untuk perang saudara.

Hingga 1968 perang itu dilancarkan oleh Vietnam Selatan, Amerika Serikat dan sekutu lainnya melawan gerilyawan Viet Cong dan pasukan reguler Vietnam Utara.
Serangkaian operasi penyerangan pada masa Perang Vietnam yang disebut Serangan Tet pada Januari 1968 menghabiskan Viet Cong sebagai kekuatan militer, dan Vietnam Utara terus berperang hingga kemenangan pada 1975.
Korban tewas mencapai 1,5 juta di semua pihak, 300.000 personel Vietnam Selatan, dan hingga 1.1 juta personel Vietnam Utara.
Selain itu, 58.307 orang Amerika, 5.099 orang Vietnam Selatan, dan 1.000 personil militer Tiongkok terbunuh.
Namun jika korban di Kamboja dan Laos (negara yang juga terkena dampak) dihitung, maka jumlah korban tewas mencapai 2,5 juta warga sipil.
4. Perang Saudara Kongo
Perang Saudara Kongo telah disebut "perang antarnegara terluas dalam sejarah Afrika."
Ironisnya, perang itu sebenarnya dimulai ketika Rwanda berusaha untuk memerintah dalam pasukan anti-pemerintah yang beroperasi dari Republik Demokratik Kongo (saat itu dikenal sebagai Zaire).
Pertempuran diperluas hingga pada akhirnya melibatkan sembilan negara dan 20 kelompok bersenjata, tidak hanya memperjuangkan integritas teritorial tetapi juga mengendalikan estimasi sumber daya alam senilai $ 24 triliun di negara itu.

Salah satu perang paling mematikan dalam seratus tahun terakhir, Perang Saudara Kongo merenggut nyawa 5,4 juta orang selama lima tahun.
Ini berarti hampir 3.000 kematian sehari.
Seperti kebanyakan perang saudara dan perang Afrika, sebagian besar yang terbunuh dalam Perang Saudara Kongo adalah warga sipil, terbunuh karena kelaparan, penyakit, dan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok-kelompok bersenjata termasuk anak-anak.
5. Perang Saudara Nigeria