Jokowi Ingin Bertemu dengan Prabowo, Sandiaga Usulkan Hal Ini

Sandiaga Uno menanggapi wacana tentang rencana pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan rivalnya Prabowo Subianto.

Editor: Thom Limahekin
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno 

TRIBUNBATAM.id - Sandiaga Uno menanggapi wacana tentang rencana pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan rivalnya Prabowo Subianto.

Tanggapan tersebut muncul menyusul komentar juru bicara BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade yang menyarankan Jokowi untuk menelepon langsung Prabowo jika memang ingin mengajak bertemu.

"Saran saya kalau mau rekonsiliasi, silakan telepon langsung Pak Prabowo. Keduanya kan selama ini berhubungan baik. Ajudan Pak Jokowi punya nomor telepon ajudan Pak Prabowo, bisa bicara langsung di telepon," kata Andre dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Senada dengan Andre Rosiade, Sandiaga mengatakan Prabowo Subianto selalu membuka pintu untuk bersilaturahmi dengan Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih, usai gelaran Pilpres 17 April lalu, pertemuan yang diinginkan oleh Jokowi itu belum terwujud.

 

Pasangan capres dan cawapres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers didampingi tim Badan Pemenangan Nasional menyikapi hasil perhitungan suara KPU, di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Prabowo-Sandi menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019 yang telah dilakukan KPU, karena dianggap terjadi kecurangan. WARTA KOTA/ADHY KELANA
Pasangan Capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers didampingi tim Badan Pemenangan Nasional menyikapi hasil penghitungan suara KPU RI, di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Prabowo - Sandi menolak hasil penghitungan suara Pilpres 2019 yang telah dilakukan KPURI, karena dianggap terjadi kecurangan. WARTA KOTA/ADHY KELANA (WARTA KOTA/ADHY KELANA)
 

Namun, Sandiaga memastikan bahwa Prabowo selalu membuka komunikasi kepada siapapun, termasuk kepada rivalnya di Pilpres 2019 itu.

"Kita sampaikan untuk silaturahmi Pak Prabowo selalu membuka pintu dan menunggu waktunya kapan," katanya saat ditemui usai menghadiri acara di Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai pertemuan antara Jokowi dan Prabowo bisa saja tinggal menunggu waktu.

?Soal aksi 22 Mei 2019, Jokowi sebut akan menindak tegas para perusuh. Sementara Prabowo mengimbau pada semua pihak agar tak lakukan kekerasan fisik.
Soal aksi 22 Mei 2019, Jokowi sebut akan menindak tegas para perusuh. Sementara Prabowo mengimbau semua pihak agar tak melakukan kekerasan fisik. (Instagram @jokowi/@prabowo)

 

Namun, dia belum memastikan kapan pertemuan tersebut bisa terwujud.

"Enggak ada, enggak ada, menunggu waktu saja, menunggu waktu Jokowi. Jokowi  tentukan jam empat misalnya di Istana Bogor kita datang," ujarnya.

Elite PKS Dukung Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung terealisasinya pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo.

Menurut Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, pertemuan Jokowi dengan Prabowo akan berdampak positif bagi masing-masing pendukung.

Mardani Ali Sera usai menggunakan hak suara di TPS 43 Pondok Gede Kota Bekasi
Mardani Ali Sera usai menggunakan hak suara di TPS 43 Pondok Gede Kota Bekasi (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

 

"Pertemuan antar elite bagus untuk menunjukkan bahwa ada kompetisi tetapi tetap ada semangat persahabatan," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Rabu (22/5/2019).

Memang saat ini proses rivalitas masih berlangsung, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis hasil rekapitulasi, bahwa Jokowi - Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo - Sandiaga.

Namun dia yakin satu waktu nanti, Jokowi dan Prabowo akan bisa duduk bersama lagi untuk menyejukkan tensi politik pasca Pilpres.

"Biarkan mengalir dan usaha dan doa dari kedua belah pihak" ucapnya.

Sejak 17 April Jokowi Sangat Ingin Bertemu Prabowo Subianto

Jokowi mengatakan, dirinya sangat ingin bertemu rivalnya Prabowo.

Rencana untuk bertemu Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan sudah muncul sejak usai pemungutan suara 17 April 2019.

Capres petahana Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin menyapa warga usai menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019). Pidato tersebut menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres petahana Joko Widodo dan Cawapres Ma'ruf Amin menyapa warga usai menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019 - 2024 di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019). Pidato tersebut menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menetapkan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 

"Ya rencana kan sudah sejak awal, sejak 17 April sudah ada rencana, tapi belum ketemu," kata Jokowi usai menyampaikan pidato kemenangan di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Jokowi menduga kendala waktu menjadikan rencana pertemuannya dengan Prabowo tak juga terlaksana. 
Dia menegaskan, tetap ingin bersahabat dengan Prabowo dan seluruh pendukungnya.

"Mungkin belum ketemu waktunya. Yang jelas kita ingin terus bersahabat, terus bersilaturahim dengan Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno dan seluruh pendukung yang ada," ujar Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyatakan bahwa dia dan Ma'ruf Amin akan menjadi presiden dan wakil presiden bagi seluruh rakyat Indonesia setelah dilantik pada Oktober mendatang.

KPU RI sebelumnya menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk Pilpres 2019 dalam sidang pleno pada Selasa (21/5/2019) dini hari.

Hasilnya adalah pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin menang atas pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Jumlah perolehan suara Jokowi - Maruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen. Sedangkan perolehan suara Prabowo - Sandiaga sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.

Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sandiaga Uno Sebut Prabowo Subianto Selalu Membuka Pintu Silaturahmi dengan Jokowi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved