HEADLINE TRIBUN BATAM
Prabowo Bertemu Jusuf Kalla, Wapres Minta Mahkamah Konstitusi Transparan
Jusuf Kalla mengakui setelah menggelar pembicaraan mendalam dengan para tokoh bangsa di kediaman dinasnya terkait proses pemilu hingga terjadinya
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ternyata melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019) malam.
Pertemuan ini juga dihadiri Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Mantan Ketua Mahkamah Komstitusi (MK) Mahfud MD dan Hamdan Zoelva.
Tampak pula Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid, Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin.
Jusuf Kalla mengakui setelah menggelar pembicaraan mendalam dengan para tokoh bangsa di kediaman dinasnya terkait proses pemilu hingga terjadinya kericuhan Aksi 22 Mei di Jakarta.
"Dalam pembicaraan hangat dan sangat mendalam, para tokoh-tokoh bangsa ini telah membicarakan situasi bangsa ini," ujar Jusuf Kalla kepada Kompas Tv, Jumat (24/5/2019).
Dijelaskan, dalam pertemuan tersebut membahas hal penting yang menyinggung soal langkah Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. Jusuf Kalla menyatakan apresiasinya kepada kedua Paslon yang sama-sama ingin menjalankan proses pemilu sesuai jalur konstitusi.
Selain itu, dia juga menghargai BPN Prabowo - Sandi yang akan mengajukan gugatan soal pemilu kepada MK.
"Kami sangat menghargai bahwa kedua pasangan calon itu semua bertekad untuk menyelesaikan soal-soal kita sesuai dengan aturan konstitusi dan undang-undang yang berlaku," jelas Jusuf Kalla.
• KECELAKAAN DI BATAM - Motor Hancur dan Nyawa Melayang, Tas Misnaini Tempat Simpan Uang Tagihan Raib
• KECELAKAAN DI BATAM- Pengantin Baru Istri Seorang Polisi, Simak 5 Fakta Kecelakaan di Sekupang Batam
• BERITA PERSIB - Bakal Jadi Laga Tandang Pertama Usai Gabung Persib, Rene Mihelic Ungkap Hal Terberat
"Sehingga kami menghargai keputusan Paslon 02 membawa masalah ini ke MK.. arena itulah jalan yang sesuai dengan undang-undang," imbuhnya.
Dia juga meminta kepada MK supaya memproses gugatan BPN Prabowo - Sandi dengan transparan, adil, dan independen.
"Karena itu mari kita semua mendukung proses ini dengan mengharapkan MK menjalankannya dengan transparan prosesnya, dengan adil, dengan independen," katanya.
Terpisah, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ingin bertemu dengan semua pihak yang terlibat dalam kontestasi Pilpres 2019 demi mendinginkan suasana.
Hingga kini pertemuan dengan calon presiden Prabowo Subianto belum teralisasi dan masih terus diupayakan.
"Akan dilihat baik oleh rakyat, mendinginkan suasana, bahwa di elite-elite politik rukun-rukun saja enggak ada masalah. Saya kira paling penting itu. Kalau elitenya rukun, baik-baik saja, di bawah kan dingin, akan sejuk," ujar jokowi di Istana Merdeka, Jumat.
Sebelumnya Jokowi telah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh semisal Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
"Itu proses-proses politik yang kita lakukan agar suasana menjadi dingin setelah 7-8 bulan kita kampanye. Panas, panas, panas kemudian coblosan dan ini ada proses pendinginan sehingga saya bertemu Pak Zulkifli dari PAN, bertemu Mas AHY dari Demokrat," kata Jokowi.
Sementara Sandiaga Uno mengatakan, Prabowo menyampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa mereka akan menempuh jalur hukum yang sesuai dengan undang-undang terkait hasil Pilpres 2019.
“Tentunya itu bagian komunikasi politik Pak Prabowo menyampaikan langkah yang ditempuh sesuai dengan undang-undang, koridor, sesuai dengan tahapan konstitusi kita,” ucap Sandiaga.
Selain itu, menurut Sandiaga, Prabowo menyampaikan kepada Kalla harapannya agar langkah hukum yang mereka tempuh dalam koridor yang tenteram, aman, dan damai.
Sandiaga juga mengatakan bahwa mereka berharap protes yang disampaikan dalam aksi-aksi unjuk rasa tidak sampai berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
“Harapan-harapan kita bahwa apa yang ditemukan, penyimpangan-penyimpangan, kekecewaan masyarakat yang disuarakan melalui aksi damai ini, tidak menjadi salah satunya penghambat masalah ekonomi kita jangan sampai berdampak,” ucap dia.
Saat ditanya apakah pertemuan dengan Kalla ini akan menjadi jembatan untuk pertemuan Prabowo dengan capres nomor urut 01 Joko Widodo, Sandiaga mengatakan bahwa rencana itu belum ada.
"Belum ada, ini tentunya sebuah pertemuan yang dirancang agar komunikasi antara tokoh dan pemimpin bangsa tidak tersendat," kata dia. (*)