Batam Terkini
Bocah 10 Tahun di Batam Jadi Pelaku Curanmor, Kepala LPKA Batam : Tersayat Hati Saya
Novriadi mengingatkan, peran orangtua sangatlah penting dalam tahap perkembangan anak saat masa pencarian jati diri.
Laporan Wartawan Tribun Batam Dipa Nusantara
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tak hanya kasus begal, masyarakat Kota Batam pun kembali dihebohkan oleh aksi dua orang bocah di bawah umur, atas kasus curanmor di Kecamatan Batuaji, Kota Batam.
Melihat kejadian ini, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kota Batam, Kepri Novriadi, pun sangat menyayangkan perbuatan yang dilakukan Al (14) maupun JF (11), pelaku curanmor.
• Ramalan Zodiak Besok 28 Mei 2019, Virgo Lagi Sensitif, Scorpio Romantis, Sagitarius Ketiban Untung
• Download Lagu MP3 LILY Alan Walker, Lengkap dengan Lirik Lagu dan Cara Download Via Spotify
• Pernah Bekerja 21 Jam Sehari, Begini Cara Reino Barack Menjadi Seorang Pengusaha Sukses
Kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (27/5/2019) pukul 16.00 WIB, Novriadi mengakui, selama ini pihaknya memang kerap menerima anak binaan yang disebabkan karena kasus pencurian, salah satunya kasus curanmor.
"Memang kebanyakan karena kasus pencurian, salah satunya curanmor. Ini sangat disayangkan untuk masa depan si anak," paparnya.
Tak hanya itu, Novriadi mengatakan, biasanya kasus seperti ini disebabkan para pelaku telah putus sekolah.
• Awas! Jangan Keramas Setiap Hari, Ini Dampak Buruknya pada Rambut
• Diperiksa KPK, Ini Jawaban Plt Direktur Utama PT PLN
"Karena tidak ada aktifitas rutin, akhirnya memilih ngumpul dengan kelompok permainannya. Disitulah kemungkinan besar pengaruh masuk ke anak," terangnya.
Baginya, pengaruh dari kelompok pergaulan anak dapat dibagi dua hal, bisa positif dan negatif.
"Jika negatif, ya seperti itu ujungnya. Ini diperlukan kontrol yang maksimal dari keluarga," ujarnya lagi.
Novriadi juga menambahkan, peran orangtua sangatlah penting dalam tahap perkembangan anak saat masa pencarian jati diri.
Menurutnya, orangtua harus memainkan peran yang tidak didapatkan anak saat di sekolah maupun di lingkungan pergaulannya.
"Orangtua perannya ganda, sebagai pendengar dan pengarah saat anak menempuh usia remaja. Jadi tak hanya pendidikan formal, pendidikan moral harus terus diberikan. Disitulah peran terbesar orangtua dan lingkungan keluarga lainnya," tutupnya. (dna)
(tribunbatam.id/dipanusantara)
Warga Marina Hentikan Paksa Truk Pengangkut Tanah, 'Tak Ada Lagi Hati Nurani Mereka' |
![]() |
---|
BESOK, SMPN 50 Batam Gelar Belajar Tatap Muka, Pelajar Tak Diperkenankan Bertukar Bekal |
![]() |
---|
KONFLIK PT Idea Design Interior dengan Karyawan Berakhir Damai, 'Kami Saling Memafkan' |
![]() |
---|
Program Asimilasi Rutan Kelas IIA Barelang Batam Diperketat, 24 Warga Binaan Dapat Tahun Ini |
![]() |
---|
Dua Kapal Tanker 'Raksasa' Jadi Atensi Kemenhub, Bentuk Satgas Khusus untuk Proses Hukum |
![]() |
---|