Pembelaan Jokowi ke MK saat Pengacara Prabowo Sebut Mahkamah Kalkulator: Seharusnya Menguatkan MK
Pembelaan Presiden Jokowi kepada Mahkamah Konstitusi (MK) yang diplesetkan menjadi mahkamah kalkulator.
TRIBUNBATAM.id - Pembelaan Presiden Jokowi kepada Mahkamah Konstitusi (MK) yang diplesetkan menjadi mahkamah kalkulator.
MK akan menjadi pemutus sengketa Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga Uno.
Presiden Jokowi meminta tidak ada pihak yang merendahkan Mahkamah Konstitusi (MK).
Seharusnya kata Presiden, justru tokoh-tokoh negara harus menguatkan MK sebagai sistem tata negara Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden dalam akun instagramnya @Jokowi pada Senin (27/5/2019) yang dikutip Wartakotalive.com.
• Inilah Video Pidato SBY yang Sebut BIN, TNI, dan Polri Tak Netral, DiJadi Bukti Tim Hukum BPN ke MK
• Ini Reaksi Jokowi Tanggapi Pernyataan Bambang Widjojanto saat Daftarkan Gugatan Pilpres ke MK
Lembaga tersebutlah yang menjadi landasan utama tegaknya negara.
“Dibentuk dalam sistem ketatanegaraan kita, agar memiliki kepercayaan dari publik,” jelas Presiden.
Oleh karenanya, ia meminta seluruh pihak untuk tidak merendahkan lembaga penjaga konstitusi tersebut. Termasuk para elite politik dan tokoh-tokoh bangsa.
“Para tokoh dan elite politik, siapa pun juga, seyogyanya memberi teladan yang baik dalam penegakan konstitusi dan penghormatan terhadap sistem tata negara Indonesia,” tandasnya.
Ia mengimbau semua pihak untuk tidak mudah merendahkan sebuah institusi negara.