Ibunda Sandiaga Uno Nilai Aparat Brutal dalam Aksi 22 Mei, Ini Pengakuannya di Hadapan Emak-emak

Ibunda Sandiaga Uno, Mien Uno hadir dalam doa bersama untuk para korban kerusuhan aksi 22 Mei.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Mien Uno, ibunda calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, turut hadir dalam acara doa bersama untuk para korban kerusuhan aksi 22 Mei. 

Sedangkan perwakilan Presidium Emak-emak Republik Indonesia yang hadir di antaranya Mien Uno, Titiek Soeharto, Lin Agus Sutomo, dan putri Rizieq Shihab, Aida Shihab.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya bakal menggandeng lembaga independen seperti Komnas HAM, untuk mengusut peristiwa kerusuhan pada 21 dan 22 Mei 2019.

Terutama terkait meninggalnya delapan orang dari pihak sipil akibat kerusuhan dua hari tersebut.

“Polri menggandeng sejumlah lembaga independen seperti Komnas HAM, mengusut kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019, terutama terkait meninggalnya delapan orang akibat peristiwa itu,” jelas Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).

Selain menggandeng lembaga independen, Polri juga sudah membentuk tim untuk mengusut peristiwa tersebut.

“Tim itu dipimpin Irwasum (Inspektur Pengawasan Umum Polri),” jelasnya.

Iqbal mengatakan tim akan mengkaji secara ilmiah peristiwa kerusuhan itu dan akan segera menyampaikan hasil investigasi kepada publik.

Tunggu Hasil Investigasi

Sementara, Mabes Polri masih menunggu hasil investigasi dari tim bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, terkait penyebab kematian para korban kerusuhan aksi 22 Mei.

"Tunggu hasil investigasi tim yang sudah dibentuk, nanti akan diupdate secara lengkap," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Dia menjelaskan tim bentukan Kapolri itu akan dipimpin secara langsung oleh Irwasum.

Nantinya, kata dia, Irwasum akan bekerja sama dengan lembaga imparsial dalam melakukan investigasi tersebut.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebutkan lembaga imparsial yang terlibat dalam investigasi ini antara lain Komnas HAM dan SETARA Institute.

Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu mengaku belum mengetahui kapan hasil investigasi akan keluar.

Pihaknya baru akan melakukan rapat guna menyampaikan tindak lanjut ke depannya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved