Ibunda Sandiaga Uno Nilai Aparat Brutal dalam Aksi 22 Mei, Ini Pengakuannya di Hadapan Emak-emak
Ibunda Sandiaga Uno, Mien Uno hadir dalam doa bersama untuk para korban kerusuhan aksi 22 Mei.
"Prosesnya harus sangat detail dan mengumpulkan dulu berbagai macam alat bukti di lapangan, melakukan pemeriksaan menyangkut peristiwa," jelasnya.
Tangkap 441 Perusuh
Mabes Polri mengonfirmasi per tanggal 24 Mei 2019, telah mengamankan 441 perusuh dari sejumlah lokasi kerusuhan di Jakarta.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kini pihaknya tengah mendalami dan memeriksa para perusuh yang berjumlah ratusan tersebut.
"Saat ini sudah 441 terduga pelaku perusuh yang sudah diamankan oleh kepolisian dan saat ini mereka masih menjelani proses pemeriksaan," ujar Dedi Prasetyo.
Nantinya, kata Dedi, penyidik Polda Metro Jaya akan melihat dan mendalami peran masing-masing perusuh tersebut.
Dedi berharap agar Polri bisa mengungkap siapa aktor intelektual di balik kerusuhan yang menelan korban jiwa tersebut.
"Diklasifikasi dan dipilah-pilah siapa sebagai pelaku lapangan, siapa sebagai operator atau koordinator lapangan, dan sampai dengan aktor intelektual di balik kerusuhan tersebut," papar mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, sebanyak empat dari 257 tersangka kasus kerusuhan aksi 22 Mei, positif menggunakan Narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, keempat tersangka diketahui memakai Narkoba setelah pihak kepolisian memeriksa urine mereka.
"Setelah kita periksa semua, tes urine, ada empat orang dinyatakan positif narkotika," ujar Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (23/5/2019).
Keempat tersangka tersebut berinisial RIL, RI, YO, dan NH. Tersangka RIL positif mengonsumsi amphetamine dan methampetamine. Sedangkan tersangka RI positif methampetamine.
"Kemudian, tersangka YO positif methampetamine, kemudian tersangka NH dia positif benzo," jelas Argo Yuwono.
Keempat tersangka tersebut merupakan pelaku kerusuhan di depan Gedung Bawaslu, Rabu (22/5/2019) dini hari. Saat ini, polisi masih mendalami peran para tersangka.
"Kita sedang menyelidiki peran-perannya apa," ucap Argo Yuwono.