AKSI 22 MEI 2019
Pengakuan Anak AF alias Fifi Penyuplai Senjata Api Kerusuhan 22 Mei, Bayu: Saya Dibilang Cebong
Pengakuan Anak AF alias Fifi Penyuplai Senjata Api Kerusuhan 22 Mei, Bayu: Bercandaan Saya Dibilang Cebong
Meski beda pilihan di Pilpres, ibu bapaknya sangat demokratis dan mempersilakan Bayu dan adik ketiganya berseberangan dengan mereka. Sedang si bungsu tidak memilih karena belum cukup umur.
Suasana demokratis tersebut tampak terekam dalam obrolan di meja makan. Tak jarang Bayu kerap berdebat dengan Fifi di meja makan diselingi candaan.
"Saya sama adik nomor tiga dukung Jokowi. Kalau yang bungsu belum nyoblos," ucap Bayu dilansir Warta Kota dalam artikel: Terungkap Dua Anak AF Mengaku Pendukung Jokowi, Bayu: Saya Dibilang Cebong.
"Saya pribadi kalau bicara ke ibu, saya bilang saya Jokowi. Waktu nyoblos 17 April kemarin pun saya Jokowi," Bayu menambahkan.
Menurut Bayu, keluarganya sudah demokratis sejak dulu. Acapkali ia suka bercanda dan berdebat dengan orangtuanya kenapa memilih Jokowi, bukan Prabowo.
"Ibu bilang dengan bercanda ke adik saya jangan dengerin omongan saya karena saya cebong. Lalu kita bales candaannya dan kita ketawa semua," papar Bayu.
Ia mengakui Fifi, ibunya sempat mengarahkan dirinya dan adiknya nomor tiga untuk mencoblos Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, namun pilihannya tak goyah.
"Ibu coba mengarahkan itu pastilah. Tapi ini kan demokrasi dan ibu sadar itu, kalau kita punya pilihan masing-masing, nggak apa-apa," sambung Bayu.
Ia tak setuju jika ibunya yang kini ditetapkan sebagai tersangka hanya karena mendukung Prabowo-Sandi karena hal tersebut tidak dibenarkan.
"Berarti enggak demokratis dong," katanya.
Sebelum hari pencoblosan 17 April 2019, Bayu dan ibunya sering berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan Prabowo dan Jokowi.
"Saya sering diskusi sama ibu tentang Prabowo, tentang Jokowi. Soal kelebihan dan kekurangan mereka. Jadi bagi kita ini biasa, ini demokrasi," beber dia.
Sangkal terlibat pembunuhan tokoh nasional
Kini, Fifi sudah polisi tetapkan sebagai tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal. Senpi revolver Taurus kaliber 38 tersebut akan dipakai HK untuk membunuh 4 tokoh nasional pada aksi 22 Mei.
Soal ini, Bayu membantah pemaparan Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal tempo hari di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019) sore.