Tagar Doa Untuk Bu Ani Yudhoyono Mendadak Muncul, Begini Kondisinya Sekarang
Tagar tersebut mucul bersamaan dengan kondisi terbaru kesehatan Ani Yudhoyono, istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kian menurun.
TRIBUNBATAM.id - Tagar Doa Untuk Bu Ani (#DoaUntukBuAni) bermuculan di lini massa Twitter.
Tagar tersebut mucul bersamaan dengan kondisi terbaru kesehatan Ani Yudhoyono, istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kian menurun.
Ani Yudhoyono sedang menjalani perawatan di rumah sakit Singapura karena kanker darah atau leukemia.
Dia disebut kembali masuk ruang ICU.
• Hotman Paris Geram Akan Hoaks Ini, Apa Hubungannya Dengan Hotman?
• Cara Membuat Bumbu Opor Ayam yang Rasanya Juara Banget, Catat Resep Lengkap dan Tips Membuatnya
• HP SMARTPHONE TERBARU - Rilis 11 Juni 2019, Ini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M40
• Ini Pengumuman Perubahan Jadwal Jam Tayang Perdana Drama Korea Strong Woman Do Bong Soon di Trans TV
Kondisi terbaru Ani Yudhoyono ini disebarkan oleh politikus Partai Demokrat, Andi Arief dan Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik.
Pantauan TribunJatim.com, Rachland Nashidik mengabarkan kondisi Ani Yudhoyono melalui akun Twitternya, @RachlanNashidik, Rabu (29/5/2019) malam.
Melalui tweetnya, dia menyebut kondisi Ani Yudhoyono memburuk.
Ani Yudhoyon, dikatakannya berada di ruang ICU.
Dia pun meminta doa kepada masyarakat.
"Pagi ini keadaan Ibu Ani di ruang ICU sedikit memburuk. Mohon doa," tulisnya, Kamis (30/5/2019).

Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik mengabarkan kondisi Ani Yudhoyono. (twitter @RachlandNashidik)
Sementara itu, Andi Arief juga mengabarkan kondisi Ani Yudhoyono di hari yang sama.
"Mohon doa buat kesembuhan Ibu Ani, pagi ini harus kembali masuk ICU NUH Singapura," tulisnya di akun @AndiArief.
Andi Arief mengabarkan kondisi Ani Yudhoyono. (Twitter @AndiArief__)

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan juga menyuarakan hal serupa.
Dia menulis kau teramat tangguh, ibu.
Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pernyataannya melalui video seputar kondisi politik terkini di Indonesia.
Video tersebut diputar dalam acara buka bersama Partai Demokrat di kediaman SBY, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Senin, (27/5/2019).
"Dan ibu Ani harus meneteskan air mata mendengarnya," kata SBY.
SBY berharap mereka yang merundung istrinya tersebut jangan sampai mengalami nasib yang sama yakni menderita kanker daerah.
Jangan sampai menurutnya mereka menderita siang dan malam karena penyakit itu.
"Di bulan suci Ramadan ini, saya doakan, agar yang bersangkutan dan keluarga tidak mengalami penyakit kanker darah seperti yang diderita ibu Ani," katanya.
Dalam videonya, SBY menyampaikan kepada kader Demokrat bahwa sebenarnya dia ingin ikut terjun berkampanye pada Pemilu 2019.

Keinginan tersebut tampak dari vonis penyakit leukimia terhadap Ani Yudhoyono terjadi 5 hari setelah yang bersangkutan ikut safari kampanye Demokrat ke Sumatera Utara dan Aceh.
"Kami memang tekadkan untuk melakukan banyak safari ke daerah,karena banyak lembaga survei yang mengatakan bahwa elektabilitas partai demokrat hanya 4 persen," katanya.
Meskipun tidak ikut berkampanye, SBY bersyukur bahwa elektabilitas partai Demokrat tidak serendah yang disampaikan lembaga survei.
"Berkat kerja keras komandan Kogasma dengan jajarannya, dan tentunya kegigihan para Caleg bersama timsesnya, meskipun tidak sesuai dengan harapan kita namun tidak serendah yang disampaikan lembaga survei," pungkasnya.
Sebelumnya sejumlah orang yang disebut-sebut sebagai pendukung Prabowo merundung Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di National University Hospital Singapura,melalui media sosial.
Mereka mempertanyakan apakah Ani Yudhoyono benar-benar sakit atau tidak.
Akibat kejadian tersebut, politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean dan Jansen Sitendoan menyatakan tidak akan mendukung lagi Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Jansen Mundur
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menuturkan mundur dari koalisi pendukung pasangan calon (paslon) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jansen Sitindaon mengaku sikap mundurnya sebagai sikap pribadinya.
"Kalau ditanya sikap pribadi saya sebagai kader, maka saya sungguh sudah tidak nyaman dengan keadaan ini. Dan saya pribadi akan pamit baik-baik mundur dari barisan Pak Prabowo ini," kata Jansen ketika dikonfirmasi, Minggu (19/5/2019) malam, dikutip dari Kompas.com, Senin (20/5/2019) lalu.

Selain itu, Jansen juga mengatakan sejumlah alasaan dirinya tidak merasa nyaman di koalisi 02.
Disebutkannya, saat ini istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono tengah sakit dan dirawat secara intensif di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura.
Jansen menyebutkan, dalam kondisi itu, Ani mendapatkan tudingan dari sejumlah netizen atau Buzzer yang mengatakan sakit Ani hanya berpura-pura.
"Bukan bohongan seperti tuduhan buzzer di media sosial Twitter ya," kata dia.
Padahal menurut Jansen, banyak bukti yang telah memperlihatkan bahwa Ani benar-benar sakit.
Prabowo pun juga pernah turut menjenguk Ani Yudhoyono.
"Mungkin kalau hanya menyerang kami kader-kader Demokrat, masih bisalah kami menerimanya. Silakan serang kami sekeras mungkin. Tetapi ini sudah menyerang Ibu Ani, sudah tidak pantas dan beradab," kata Jansen.
Tak sampai di ditu, Jansen juga geram terhadap fitnah yang dilayangkan sejumlah tokoh yang mengatakan Demokrat ingin bergabung dengan koalisi kubu 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Jansen menyebutkan tudingan-tudingan seperti itu membuatnya melihat Demokrat seperti tak dihargai telah ikut memperjuangkan kubu 02.
"Situasi ini jelas menjadi bahan pertimbangan kami apakah kami masih pantas terus berada di koalisi Prabowo ini atau segera mundur saja dari koalisi ini. Tapi terkait ini biarlah nanti institusi partai yang secara resmi memutuskan ya. Ada ketua umum di situ, sekjen dan majelis tinggi partai," kata dia.
Ferdinand juga
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga mengatakan dirinya siap mundur untuk berhenti mendukung Prabowo-Sandi di gelaran pemilihan presiden (pilpres).
Ia mengaku juga telah mengusulkan hal itu pada partai secara resmi.
Hal ini dikarenakan dirinya tak terima Ani Yudhoyono mendapat perlakuan tak mengenakkan di media sosial.
"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur," ujar Ferdinand Minggu (19/5/2019).
Namun, dirinya tak mengetahui apakah usulannya itu diterima oleh partai atu tidak.
"Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tidak bisa dibiarkan," ujar Ferdinand.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kondisi Ani Yudhoyono Memburuk dan Masuk ICU lagi, Tagar Doa Untuk Bu Ani Jadi Trending di Twitter