TIMNAS INDONESIA

Timnas Indonesia Tak Pernah Menang Lawan Jordania, Ini yang Akan Diubah Pelatih Simon McMenemy

Dalam catatan resmi FIFA, Indonesia sudah tiga kali berjumpa Yordania dan ketiganya berakhir dengan kekalahan untuk skuat Garuda

Editor: Mairi Nandarson
TWITTER/PSSI
Pelatih Timnas Senior Indonesia Simon McMenemy 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA -  Pelatih tim nasional Indonesia, Simon McMenemy, menyatakan timnya tak ingin menelan kekalahan saat melawan Yordania untuk pertandingan persahabatan FIFA pada Selasa (11/6/2019).

"Saya melihat Indonesia kerap memaklumi jika timnas kalah di kandang lawan, yang penting menang di markas sendiri. Saya mau ganti mentalitas itu," kata Simon.

Simon menyatakan anak asuhnya akan memberikan perlawanan sengit untuk Yordania.

Indonesia selalu kalah ketika menghadapi Yordania.

Dalam catatan resmi FIFA, Indonesia sudah tiga kali berjumpa Yordania dan ketiganya berakhir dengan kekalahan untuk skuat Garuda.

Semua laga tersebut berlabel persahabatan dan berlangsung di Amman, Yordania.

Timnas U23 Indonesia vs PSIM Yogyakarta Berakhir Seri Tanpa Gol, Indra Sjafri Akan Coret 4 Pemain

Terjadi di Sulawesi, Wanita Tewas Digigit dan Dililit Ular Piton 7 Meter Saat Pulang dari Kebun

UEFA Umumkan Skuat Terbaik Liga Champions 2018-2019, Kok Tak Ada Nama Mohamed Salah?

MOTOGP ITALIA - Start dari No 18, Jatuh dan Gagal Finish di GP Italia, Ini Kata Valentino Rossi

Klasemen MotoGP Setelah Danilo Patrucci Juara MotoGP Italia, Marquez Tetap, Valentino Rossi Turun

Pada pertemuan pertama pada 2004, Indonesia kalah dengan skor 1-2, kemudian pada 2011 menyerah dengan skor 0-1 dan terakhir pada 2013 kalah telak 0-5.

Simon tidak ambil pusing dengan fakta tersebut.

Bagi pelatih asal Skotlandia tersebut adalah bagaimana performa timnya ketika bertanding dan menyelesaikan laga.

"Kami ke Yordania tidak hendak mencari kalah atau menang. Kami ingin melihat sejauh apa persiapan kami untuk situasi seperti Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti," tutur Simon. 

Dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 sekaligus Piala Asia 2023 yang berlangsung mulai September 2019, Indonesia akan menjalani laga kandang dan tandang.

Itulah mengapa empat hari setelah melawan Yordania (peringkat 97 FIFA), Indonesia yang berposisi 159 FIFA akan bersua Vanuatu (166 FIFA) di Jakarta pada 15 Juni.

"Kami ingin menyaksikan apakah mental anak-anak siap menghadapi Yordania yang peringkat FIFA-nya jauh dari Indonesia, lalu kemudian kami kembali ke Indonesia untuk menghadapi Vanuatu yang peringkatnya lebih rendah," tutur Simon.

Sementara terkait yang paling diwaspadai dari pertandingan di Yordania, menurut Simon, justru kelelahan para pemainnya selepas menempuh perjalanan jauh.

"Itu sebenarnya yang sulit. Namun kami harus membiasakan diri karena ini seperti simulasi kualifikasi Piala Dunia 2022. Kami akan banyak melewati laga seperti itu," kata Simon.

Daftar Lengkap Juara Liga Champions, Liverpool Raih Gelar Juara ke-6, Real Madrid Masih Terbanyak

Hasil Prancis vs Bolovia - Antoine Griezmann Sumbang Satu Gol, Perancis Menang 2-0 atas Bolivia

Hasil MotoGP Italia, Valentino Rossi Terjatuh, Danilo Petrucci Kalahkan Marc Marquez

BREAKING NEWS Gempa 5.0 SR Guncang Aceh Senin (3/6) Pagi Jam 07.42 WIB, Berikut Info BMKG

Alasan Panggil Beto

Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, membeberkan alasan memanggil penyerang naturalisasi, Alberto Goncalves, ke dalam skuadnya.

Alberto Goncalves alias Beto merupakan satu dari enam pemain baru yang dipanggil timnas Indonesia untuk dua kali uji coba melawan timnas Yordania dan timnas Vanuatu.

Pemanggilan Beto pun harus mengorbankan tiga nama pemain depan yang mendapatkan panggilan pada kesempatan sebelumnya.

Mereka adalah Ilija Spasojevic, Samsul Arif dan Greg Nwokolo.

Tiga nama tersebut menjadi bagian timnas Indonesia saat menang 2-0 dalam laga uji coba di kandang Myanmar pada akhir Maret 2019.

Hanya Dedik Setiawan yang berstatus pemain depan dan dipertahankan Simon McMenemy untuk rencana dua uji coba selanjutnya.

Namun, Dedik belum mendapatkan kesempatan bermain melawan Myanmar, sehingga Simon masih penasaran dengan pemain Arema FC itu.

"Kenapa waktu itu saya panggil Spaso, karena saya tahu bagaimana dia bermain," kata Simon kepada wartawan.

"Akan tetapi, saya juga mengenal Dedik. Saya ingin memberikan dia menit bermain," ujarnya.

"Selain Dedik, ada juga Beto. Saya panggil mereka karena saya ingin melihat mereka bermain, itu saja," katanya lagi.

Pelatih asal Skotlandia menambahkan, dua kali uji coba nanti bukan digunakan untuk mencari kemenangan.

"Mungkin masyarakat dan media berpikir bahwa persiapan ini untuk mengalahkan Yordania dan Vanuatu," tutur eks pelatih Bhayangkara FC.

"Tetapi kenyataannya tidak. Ini tujuannya adalah kualifikasi Piala Dunia (2022) nanti," ucapnya.

Stefano Lilipaly Absen

Timnas Indonesia tidak akan diperkuat pemain Bali United, Stefano Lilipaly, saat menghadapi Yordania pada 11 Juni 2019.

Pasalnya, pemain tersebut masih cedera. Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, yang memberikan konfirmasi.

Simon menyatakan hanya akan membawa 22 pemain dari 25 nama yang telah dipanggil untuk menjalani training camp (TC).

"Stefano kami fokuskan untuk recovery di klub dan tidak kami bawa ke Yordania," kata Simon dikutip Bolasport.com dari situs resmi PSSI.

Namun, tidak menutup kemungkinan Lilipaly bakal dimainkan saat menjamu timnas Vanuatu pada 15 Juni 2019.

"Kami masih menunggu diagnosis lanjutan dari dokter untuk melihat apakah dia siap dimainkan melawan Vanuatu di Jakarta," ujar Simon.

Lilipaly cedera karena mengalami benturan ketika membela Bali United melawan Persija Jakarta beberapa waktu lalu.

Ini menjadi kendala bagi tim Garuda yang harus kehilangan pemain kunci tersebut.

Lilipaly merupakan pencatat satu assist ketika timnas Indonesia melumat Myanmar dua gol tanpa balas pada 25 Maret 2019.

Tak hanya itu, perannya di lini serang musim lalu juga turut mengantarkan timnas U-23 Indonesia menembus babak 16 besar Asian Games 2018.

Ia juga tercatat sebagai top skor timnas bersama Albeto Goncalves pada ajang tersebut.

Namun begitu, masih ada nama-nama lain yang tak kalah berkualitas untuk mengisi posisi Lilipaly. Andik Vermansah, Riko Simanjuntak dan Irfan Bachdim bisa menjadi pengganti.

* artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lawan Yordania, Simon Ingin Ubah Mentalitas Timnas"
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved