Annisa Pohan Unggah Foto Ini Sambil Ucapkan Pujian dan Terima Kasih kepada Jokowi, Ada Kenangan Apa?
Presiden Jokowi memandang Airlangga Satriadhi Yudhoyono dengan ekspresi tawa.
TRIBUNBATAM.id - Annisa Pohan membagikan foto lawas semasa Ani Yudhoyono masih hidup.
Dalam foto yang diunggah menantu Susilo Bambang Yudhoyono itu, tampak momen pertemuan antara keluarga SBY dengan Jokowi Widodo (Jokowi)-Iriana.
Nuansa bahagia tampak jelas dalam foto tersebut.
Rupanya, foto itu membuat memori lama Annisa Pohan muncul kembali.
Memori kembali terngiang apalagi setelah Ani Yudhoyono meninggal dalam usia 67 tahun di Singapura, Sabtu (1/6/2019), saat berjuang melawan kanker darah sejak Februari 2019.
Melengkapi foto tersebut, Annisa Pohan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.
Istri Agus Harimurti Yudhoyono itu menyebut jika pidato Presiden Jokowi di TMP Kalibata begitu indah.
Bahkan Annisa mengatakan, andai Ani Yudhoyono bisa mendengar pidato Jokowi itu maka akan tersentuh hatinya.
Annisa berandai-andai, mungkin bahagianya Ani Yudhoyono seperti terlihat dalam foto yang ia unggah.
"terima kasih kepada Presiden @jokowi yang sudah memberikan pidato perpisahan kepada Memo @aniyudhoyono di pelepasan terakhirnya di TMP Kalibata.
Pidato Bapak sangat sangat indah...
jika Ibu dapat melihat semuanya pasti akan sangat berbahagia dan tersenyum kepada bapak seperti di foto ini," tulis Annisa, Selasa (4/6/2019).

Unggahan foto sekaligus pujian Annisa Pohan itu pun kemudian mengundang berbagai komentar warganet.
Berikut isi lengkap pidato Jokowi saat jadi inspektur upacara pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Minggu (2/6/2019) lalu:
Assalamualaikum Wr.Wb..
Yang saya hormati Presiden Republik Indonesia ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga.
Yang saya hormati Presiden Republik Indonesia ke-3 Bapak Profesor Habibie.
Yang saya hormati Presiden Republik Indonesia ke-5 Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri.
Yang saya hormati Bapak Tri Sutrisno, Bapak Budiono, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.
Yang saya hormati ketua dan wakil ketua lembaga-lembaga negara, para menteri Kabinet Kerja.
Hadirin tamu undangan yang berbahagia, segenap rakyat Indonesia di mana pun saudara-saudara berada.
Innalillahi wa innaillaihi raji'un.
Innalillahi wa innaillaihi raji'un.
Innalillahi wa innaillaihi raji'un.
Dengan penuh rasa duka cita yang sangat dalam, pada hari ini kita semua, segenap rakyat Indonesia berkabung atas meninggalnya ibu negara dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Hj. Kristiani Herawati Yudhoyono.
Beliau meninggalkan kita semua pada bulan Ramadhan, bulan yang sangat baik, bulan diturunkannya Alquran, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan dan penuh rahmat.
Beliau meninggalkan kita semua pada hari-hari lailatul qadar, semoga husnul khatimah
Kita bangsa Indonesia telah kehilangan salah seorang tokoh wanita Indonesia terbaik.
Seorang ibu negara yang penuh kasih sayang, pejuang kemanusiaan yang tulus, ibu dari sebuah keluarga panutan yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai seorang ibu, seorang istri dan ibu negara.
Kita hadir di sini, di Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk memberikan pernghormatan terakhir kepada beliau.
Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan pemerintah atas jasa dharmabakti dan pengabdian almarhumah kepada negara, bangsa semasa hidupnya.
Hadirin sekalian yang saya hormati, kita sama-sama mengetahui, almarhumah yang dilahirkan di Yogyakarta pada 6 Juli 1952, sepanjang hidupnya diabadikan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka, melewati hari-hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden ke-6 RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai.
Ibu Hj. Kristiani Herawati Yudhoyono mendedikasikan hidupnya kepada nilai-nilai kemanusiaan.
Almarhumah aktif dalam memberantas buta huruf, mengembangkan kerajinan nasional, memberdayakan dan menyejahterakan keluarga, terutama perempuan dan anak-anak.
Almarhumah juga aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan, pelestarian lingkungan hidup, budaya dan meningkatkan rasa kepedulian kepada masyarakat di daerah-daerah bencana, daerah konflik dan daerah perbatasan.
Atas jasa dan pengabdiannya yang besar kepada bangsa dan negara, pemerintah republik Indonesia pada tahun 2011 menganugerahkan Bintang Mahaputra Adipradana kepada Almarhumah.
Dan pada acara yang khitmad ini, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang tinggi atas darmabhakti Almarhumah kepada bangsa dan negara.
Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan Almarhumah.
Semoga Almarhumah diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah Swt., dan semoga husnul khatimah, sesuai dengan amal ibadah, perjuangan dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
Kepada keluarga Almarhumah yang ditinggalkan, Presiden ke-6 RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga, semoga Allah Swt. senantiasa memberikan ketabahan dan kesabaran, serta menerima kepergian Almarhumah dengan ikhlas dan tawakal.
Akhirnya dengan memohon ridha Allah Swt. marilah kita lepas kepergian Ibu Hj. Kristiani Herawati Yudhoyono menghadap Allah Swt. dengan tenang, dengan diiringi doa.
Semoga Allah Swt. berkenan menerima amal ibadah Almarhumah dan mengampuni segala khilaf dan salah beliau.
Flamboyan telah pergi, namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya.
Terima kasih wassalamualaikum wr. wb,"
Videonya:
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Annisa Pohan Puji Pidato Jokowi saat Pemakaman Ani Yudhoyono: Jika Ibu Dapat Melihat Pasti Bahagia