Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Niat Puasa Qadha, Ini Jawaban Buya Yahya

Meski tak lagi menjalankan puasa Ramadan, umat Islam masih bisa melakukan puasa lain yang sifatnya sunnah, yakni puasa syawa

Editor: Thom Limahekin
handover
Puasa Syawal 

TRIBUNBATAM.id - Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Niat Puasa Qadha?

Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai pertanyaan tersebut.

Meski tak lagi menjalankan puasa Ramadan, umat Islam masih bisa melakukan puasa lain yang sifatnya sunnah, yakni puasa syawal.

Setelah puasa Ramadan, umat muslim disunahkan melakukan puasa syawal.

Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dapat ditunaikan selama enam hari di bulan Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang sangat danjurkan dan memiliki banyak keutamaan.

Seringkali ditanyakan, khusus buat wanita yang mendapat haid saat puasa Ramadan, apakah boleh niat puasa sunah Syawal digabung dengan puasa Qadha?

Begini penjelasan dari Yahya Zainul Maarif atau akrab disapa Buya Yahya 

Puasa sunnah Syawal selama 6 (enam) hari adalah termasuk sunnah yang dikukuhkan.

Enam hari itu bisa secara berurutan dan juga boleh dipisah-pisah yang penting puasa itu dilakukan di bulan Syawal.

Adapun bagi seseorang yang pernah punya hutang puasa seperti wanita haid, jika ingin meng-qodho maka tidak diperkenankan menggabung antara niat Qodho dengan puasa Syawal.

Namun jika dia melakukan puasa Qodho dengan niat Qodho bertepatan di hari Syawal secara otomatis dia akan mendapatkan pahala puasa di bulan Syawal.

Jadwal Berbuka Puasa Ramadhan 1440 H/2019 M
Jadwal Berbuka Puasa Ramadhan 1440 H/2019 M (Freepik.com)

Jadi cara niatnya cukup niat puasa Qodho saja dan di saat itu dia mendapatkan pahalanya puasa Syawal.

"Maka diiimbau bagi wanita atau siapapun yang mempunyai hutang puasa hendaknya di-qodho di bulan Syawal agar mendapatkan pahalanya Syawal sekaligus. Tapi ingat niatnya tetap niat meng-qodho saja," ujar Buya Yahya seperti dikutip Wartakotalive.com dari instagram @sahabat surga.

Adapun jika puasa Syawal digabung dengan puasa sunah yang lainnya adalah boleh.

Puasa sunah yang berkaitan dengan puasa Ramadan. Contoh puasa sunah semacam ini adalah puasa sunah Syawal. Berdasarkan hadis,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadan, kemudian dia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa selama setahun.” (HR. Ahmad 23533, Muslim 1164, Turmudzi 759, dan yang lainnya).

Puasa sunah yang tidak ada kaitannya dengan puasa Ramadan. Seperti: puasa Arafah, puasa Asyura’, dan lain-lain.

Bagi orang yang tidak punya hutang ingin menggabung antara puasa Syawal dengan puasa Senin adalah bagus.

Misalnya : “ Saya niat puasa Senin digabung dengan niat puasa Syawal…” atau “ puasa Kamis dengan puasa Syawal.. “ atau “ puasa Daud dengan puasa Syawal..” adalah boleh. Semoga Allah menjadikan kita ahli ibadah dan semoga Allah menerima amal kita. Wallahu a’lam bisshowab

Untuk puasa sunah yang tidak terkait dengan puasa Ramadan, boleh dikerjakan, selama waktu pelaksanaan Qadha puasa Ramadan masih panjang.

Akan tetapi, jika masa pelaksanaan Qadha hanya cukup untuk melaksanakan Qadha puasanya dan tidak memungkinkan lagi untuk melaksanakan puasa sunah lainnya maka pada kesempatan itu dia tidak boleh melaksanakan puasa sunah.

Salat saat puasa ramadhan
Salat saat puasa ramadhan (Instagram halim.mayu)

Contoh: Ada orang yang memiliki utang enam hari puasa Ramadan, sedangkan bulan Sya’ban hanya tersisa enam hari.

Selama enam hari ini, dia hanya boleh melaksanakan Qadha Ramadan dan tidak boleh melaksanakan puasa sunah.

Makna tekstual (tertulis) hadis di atas menunjukkan bahwa niat puasa Syawal dan niat Qadha puasa Ramadan itu tidak digabungkan.

Karena puasa Syawal baru boleh dilaksanakan setelah puasa Ramadan telah dilakukan secara sempurna.

Bagaimana mungkin bisa digabungkan?

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Penjelasan Buya Yahya Soal Boleh Tidaknya Puasa Syawal Digabung dengan Niat Puasa Qadha

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved