Prada DP Buron Kasus Pembunuhan Fera Kasir Indomaret, Sang Ibunda Depresi Berat
Pembunuhan serta mutilasi kasir Indomaret Fera Oktaria masih belum terungkap, meski dugaan pelaku mengarah ke Prada DP.
TRIBUNBATAM.id - Pembunuhan serta mutilasi kasir Indomaret Fera Oktaria masih belum terungkap, meski dugaan pelaku mengarah ke Prada DP.
Keberadaan Prada DP hingga Selasa (11/6/2019) keberadaan Prada DP belum terendus.
Prada DP terduga pembunuh merupakan mantan pacar korban Fera Oktaria masih buron.
Beberapa waktu lalu sempat keberadaanya Prada DP terendus di beberapa tempat hingga kini ibu Prada DP pun ikut menangisi nasib anaknya.
Prada DP merupakan seorang oknum TNI yang masih menjadi siswa di Dikjur Tamtama Infateri Ridam II Sriwijaya itu sempat dikabarkan ada di beberapa wilayah.
• Kabar Terbaru Prada DP, Ibunda Menjerit Bila Ada Suara Ketukan Pintu, Baliklah Der Kasihan, Ibu
Ia sempat dikabarkan kabar ke Jawa Timur, menyamar jadi kuli, hingga di Bangka Belitung.
Akan tetapi, setelah pihak kepolisian melakukan pengejaran atas banyaknya informasi yang masuk, terduga pelaku masih juga belum ditemukan.
Akhir bulan Mei 2019 lalu, kabar terakhir keberadaan Prada DP justru masih ada di dalam Sumatera Selatan.
Seperti yang diwartakan Tribun Sumsel, keberadaan Prada DP kini terendus polisi ada di Muba, Sumsel.
Kabupaten Muba (Musi Banyuasin), Provinsi Sumatera Selatan terdeteksi menjadi lokasi keberadaan terduga pelaku mutilasi Kasir Indomaret itu.
Hal itu seperti yang diungkapkan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan ketika ditemui usai membuka bazar murah di Makodam, Selasa (28/5/2019).
"Terakhir, terdeteksi di Muba. Sejauh ini, masih dilakukan pencarian dengan mengerahkan Intel, Denpom dan jajaran Koramil. Kami meyakini DP masih di Sumsel," ujar Mayjen Irwan.
Sebelumnya beredar informasi yang menyebutkan seseorang yang diduga Prada DP sempat terlihat di Kemenak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur dan Kabupaten OKU Sumsel pada Minggu (13/5/2019) lalu.
Ibu kandung Fera Oktaria, Suhartini (50) juga kerap mendapat desas-desus tentang keberadaan Prada DP.
"Ada yang bilang dia (Prada DP) pernah terlihat di Baturaja, lagi duduk-duduk di sawah. Ada yang bilang dia lagi di dusun ibunya di pulau Rimau. Macam-macam orang bilang tentang keberadaan dia," ucap Suhartini saat dihubungi Tribunsumsel.com melalui sambungan telepon, Jumat (17/5/2019).
Belum ada kabarnya Prada DP juga berimbas kepada keluarga terduga pelaku.
Dilansir dari Sripoku, di rumah Prada DP, Rabu (5/6/2019) lalu, tepatnya di Lorong Taman Bacaan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu 2 terlihat Ibunda Prada DP
Pada hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah, ibu Prada DP nampak duduk di balik jendela rumahnya sambil menangis tersedu mengeluarkan air mata menanti anak lelakinya tersebut.
Bahkan lebih parahnya, sejak ditinggal anaknya, ibu Prada DP sangat depresi atas kasus yang menimpa anaknya.
"Sekarang ibunya itu bila ada yang mengetuk rumahnya tersebut selalu menjerit," ujar tetangga rumah.
Tetangganya mengatakan bahwa salah satu saudaranya bercerita mengenai Prada DP.
"Baliklah pulo Der kasihan ibu jadi seperti ini mikirinmu. Lebih baik kau menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib, biarlah masuk penjara asal kami bisa menengokmu," ujar salah satu saudaranya.
Sampai saat ini, ibunda dari Prada DP masih terus menangis ketika mengingat anak lelakinya.
Dari keterangan seorang tetangga yang tak ingin disebutkan namanya itu, Prada DP lari dari tempat pelatihannya di Baturaja bukanlah pertama kalinya.
Sebelumnya, Prada DP juga pernah kabur dari salah satu pesantren di Palembang.
"Kalau masalah yang ia berlari di tempat pelatihannya itu bukan kali ini saja tapi sebelumnya pernah berlari juga dulu saat dimasukkan ayahnya di salah satu pesantren yang ada di 13 Ulu. Orangnya itu (Prada Dp) tidak betahan," kata tetangganya.
Tetangganya pun mengatakan selama Prada DP dikaitkan dengan kasus pembunuhan terhadap Fera Oktaria, alat penyadap telah dipasang di sekitar rumahnya.
Ada pula TNI Pom Sriwijaya berjaga selama 24 jam mengintai rumah Prada DP tersebut.
Permintaan Terakhir Fera Membuat Prada DP Mengamuk
Kelakuan Prada DP terhadap Vera Oktaria kerap ringan tangan membuat korban selalu menghindar.
Namun saat Vera Oktaria minta putus hubungan membuat Prada DP mengamuk.
Prada DP tak terima bila korban mengakhiri hubungan mereka.
Prada DP memutuskan membunuh Fera Oktaria ketimbang dipacari orang lain.
Pihak kepolisian akhirnya mengungkap hasil autopsi gadis cantik kasir Indomaret yang diduga dimutilasi oleh pacarnya yang seorang oknum tentara.
Seperti diketahui, belum lama ini, warga Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa busana dan termutilasi di sebuah penginapan di wilayah itu.
Setelah diselidiki, mayat itu adalah Vera Oktaria (20), seorang kasir minimarket Indomaret yang berasal dari Kota Palembang
Dugaan sementara, pembunuhan dan mutilasi dilakukan oleh Prada DP, yang diduga adalah kekasih korban.
Untuk memperlancar penyelidikan, pihak kepolisian pun melakukan autopsi.
Polisi memastikan tidak ada hubungan badan antara Vera Oktaria dan Prada Deri Pramana.
Polisi menengarai pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap Vera Oktaria bermula dari asmara.
Korban Vera Oktaria sudah bulat tekad tak lagi melanjutkan hubungan dengan Prada Deri Pramana.
Sementara di sisi lain, Prada Prada Deri Pramana enggan diputuskan Vera Oktaria.
Dari permintaan itulah, diduga Deri Pramana merasa kesal karena akan diputuskan Vera Oktaria.
Dan pelaku langsung mengeksekusi korban di dalam kamar penginapan.
“Dari hasil autopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (13/5).
Dia mengemukakan, amarah Deri Pramana memuncak karena Vera Oktaria meminta putus.
Deri Pramana kemudian merencanakan pembunuhan dan menjemput korban Vera Oktaria lalu membawanya ke Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.
“Sekarang pelakunya masih tunggal. Belum ada pelaku lain,” ujarnya.
“Dari hasil olah tempat kejadian, sidik jari yang ditemukan banyak sidik jari pelaku dan juga korban ini mengalami luka di bagian kepala.”
Sebelumnya sempat muncul pemberitaan yang menyebut, Vera Oktaria bersama dua pria di penginapan Sungai Lilin itu.
Informasi terbaru, Vera Oktaria hanya bersama Prada Deri Pramana.
Bau Busuk Menyengat
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.
Arsan pada Kamis (9/5), sekitar pukul 13.00 WIB sedang membersihkan dengan menyapu lantai penginapan.
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
“Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin,” ujar Nurdin.
“Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut.”
Lanjutnya, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).
Pada Rabu (9/5) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed.
“Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orangtua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar,” jelasnya.
“Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis.”
Pomdam II Sriwijaya memperluas area penyebaran foto Prada Deri Pramana, diduga pelaku pembunuhan terhadap Vera Oktaria ke seluruh jajaran Kodam II Sriwijaya.
“Dalam membantu pengungkapan kasus ini, Pomdam II/SWJ telah menyebarkan foto terduga pelaku di wilayah jajaran Kodam II/Swj mulai dari Sumsel, Bengkulu, Jambi, Lampung hingga Bangka Belitung (Babel),” ujar Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, Senin (13/5/2019).
Kapendam juga menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, pihak Penyidik Pomdam II/Swj sudah menyiapkan administrasi.
Selain itu, dia juga menyiapkan segala sesuatunya untuk melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses penyelidikan.
Dia juga akan pengembangan kasus pembunuhan dengan berkoordinasi secara terus-menerus dengan pihak Polda Sumsel.
Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI AD berpangkat Prada berinisial DP terhadap Vera Oktaria saat ini dalam proses penyelidikan petugas Pomdam II/Swj.
“Terkait hal itu, petugas Pomdam II/Swj telah mengambil langkah-langkah antara lain dengan mendatangi pihak orang tua korban untuk dimintai keterangan,” katanya.
“Serta mencari keterangan dari pihak lain dan bukti-bukti yang berkaitan dengan peristiwa pembunuhan tersebut.”
Saat ini Prada DP, oknum anggota TNI AD yang diduga melakukan tindakan pembunuhan terhadap pacarnya Vera Oktaria sedang dalam pencarian Pomdam.
Yang bersangkutan adalah siswa Sustaif Rindam II/Swj Baturaja.
Foto Prada Deri Pramana disebar untuk membatasi ruang geraknya agar bisa segera ditangkap.
“Kodam II/Swj tidak akan melindungi atau mentolerir oknum yang seperti itu,” pungkas Kapendam.
Pomdam II Sriwijaya menyebar foto Prada Deri Pramana sekaligus nomor telepon yang bisa dihubungi bagi yang melihat orang yang kini sedang dicari tersebut.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi menuturkan, untuk membatasi ruang gerak terduga oknum TNI DP Pomdam II/ Swj menyebarkan foto diduga pelaku dengan tujuan agar bisa segera ditangkap.
“Iya sudah disebar ke Koramil Koramil,” ujar Kapendam, Minggu (12/5/2019).
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Prada DP Terduga Pembunuh Fera Oktaria Masih Buron, Sang Ibu Sampai Mengalami Depresi Berat