Orang Jawa Rayakan Lebaran Ketupat Dirayakan Seminggu Setelah Idul Fitri, Ini Sejarah dan Maknanya

Lebaran ketupat bagi orang Jawa dirayakan seminggu setelah hari Raya Idul Fitri.

iStockphoto/Novian Fazli
Tips membuat ketupat 

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan minum air dan mencuci kaki serta tangan dengan air dari gentong peninggalan Sunan Muria.

Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur warga setelah menjalani puasa Ramadhan selama satu bulan.

3. Manado

Masyarakat Manado merayakan Lebaran Ketupat dengan saling mengunjungi dan saling memaafkan.

Warga muslim di Manado membuka pintu rumahnya bagi siapa saja yang datang berkunjung.

Tak hanya di Manado, beberapa daerah di Sulawesi Utara juga merayakan tradisi ini seperti di Kampung Jawa Tondano dan Desa Sea.

Sejarah Lebaran Ketupat, khususnya Manado, awalnya dibawa oleh warga Jawa yang merupakan keturunan Imam Bonjol di Tondano.

Tradisi ini kemudian terus dilanjutkan dan dirayakan setiap tahunnya.

4. Lombok

Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Timur menyebut tradisi ini dengan nama Lebaran Topat, yang dimeriahkan dengan tradisi nyangkar.

Nyangkar merupakan tradisi nenek moyang orang Sasak saat merayakan Lebaran Topat.

Masyarakat Lombok akan melakukan arak-arakan cidomo hias yang mengangkut dulang berisi ketupat menuju pusat perayaan di makam Loang Baloq.

Sesampainya di makam, masyarakat akan melakukan zikir dan doa bersama.

Perayaan ini kemudian dilanjutkan dengan potong ketupat dan makan bersama di Taman Loang Baloq.

5. Trenggalek

Sumber: Surya
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved