Orang Jawa Rayakan Lebaran Ketupat Dirayakan Seminggu Setelah Idul Fitri, Ini Sejarah dan Maknanya
Lebaran ketupat bagi orang Jawa dirayakan seminggu setelah hari Raya Idul Fitri.
Warga Kelurahan Kelutan, Trenggalak memiliki cara unik merayakan Lebaran Ketupat. Pada hari ketujuh bulan Syawal, masyarakat akan mengelar pawai gebyar Lebaran Ketupat.
Acara ini sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun dan menjadi daya tarik bagi warga Trenggalek serta pengunjung dari luar daerah, seperti Ponorogo dan Tulungagung.
Berbagai kegiatan digelar dalam pawai ini, seperti parade busana, kesenian tari daerah, serta penampilan marching band dari warga Kelutan.
Salah satu yang paling banyak disaksikan adalah pawai taaruf.
Pengunjung juga dapat menikmati ketupat sayur secara gratis yang disediakan oleh warga sekitar.
Hampir setiap rumah menyediakan hidangan ketupat gratis bagi warga yang menyaksikan pawai maupun yang hanya lewat di jalan itu.
Lebaran Ketupat juga dirayakan di beberapa titik wilayah kabupaten Trenggalek, yaitu di Kecamatan Durenan, Pogalan, serta Gandusari.
6. Magelang
Rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri di Dusun Kauman, Desa Payaman, Magelang diisi dengan Festival Balon Syawalan.
Tradisi yang sudah berlangsung sejak tahun 1980-an tersebut diadakan untuk memperingati Syawalan atau Lebaran Ketupat.
Sedikitnya ada 150 balon udara tradisional yang diterbangkan sebagai tanda Syawalan.
Ada dua lokasi pelepasan balon udara. Pertama, di halaman depan Masjid Agung Kauman dan di lapangan dusun setempat.
Setiap tahun ada panitia membuat tema berbeda yang diangkat sesuai dengan momentum yang sedang hangat saat itu.
7. Pasuruan
Warga Desa Tambaklekkok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan punya cara unik untuk memperingati perayaan ini, yakni dengan menggelar lomba skilot.
Skilot merupakan perayaan tahunan di mana para peserta beradu cepat dengan berselancar di atas lumpur.
Caranya, dengan menekuk satu kaki di atas papan selancar, sedangkan kaki yang lainnya digunakan untuk mengayuh papan.
Skilot sendiri berasal dari dua kata, yakni sky, bahasa Inggris yang berarti selancar dan cellot, bahasa Madura yang berarti lumpur.
Tak hanya jadi ajang adu ketangguhan, acara ini juga menjadi tontonan dan hiburan warga sekitar.
Permainan tradisional ini sendiri merupakan warisan budaya leluhur yang tetap dilestarikan.
Tradisi ini tidak serta merta ada.
Awalnya, skilot merupakan kebiasaan warga yang mencari kerang di pesisir pantai.
Untuk memudahkan perjalanan, warga kemudian menggunakan papan selancar. Kebiasaan ini kemudian berkembang menjadi kegiatan untuk memeriahkan perayaan Lebaran Ketupat.
8. Kolaka
Masyarakat Kolaka khususnya di Kecamatan Toari dan Watubangga serta beberapa kecamatan lainnya merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Lamunre yang terletak di Desa Lamunre.
Pada hari ketujuh setelah Lebaran, warga akan mengadakan rekreasi bersama sanak saudara serta membawa menu hidangan ketupat.
Pada awalnya, tradisi ini dibawa oleh masyarakat Jawa yang berada di Desa Ranomentaa dan Wowoli.
Namun, sekarang bukan hanya suku Jawa saja yang merayakan, tetapi masyarakat asli di daerah tersebut.
9. Gorontalo
Hampir semua warga Gorontalo merayakan tradisi Lebaran Ketupat.
Perayaan dilakukan dengan menyelenggarakan open house di rumah-rumah, khususnya di Kampung Jawa, seperti Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo.
Setiap rumah sepanjang Jalan Yosonegoro akan menyelenggarakan open house.
Menu utama yang disediakan adalah ketupat dan opor ayam, siapa saja boleh menikmati hidangan tersebut.
Sebelum dirayakan, sebagian warga akan menjalankan ibadah puasa sunah di bulan Syawal selama enam hari.
Tradisi Lebaran Ketupat ini awalnya hanya dilakukan oleh orang Jaton (sebutan untuk etnis Jawa-Tondano).
Namun, warga Gorontalo sekarang sudah melebur dan ikut merayakannya.
10. Rembang
Lebaran Ketupat atau Rioyo Kupat juga dirayakan dengan meriah di Rembang.
Tradisi Rioyo Kupat dirayakan dengan cara memasak dan makan bersama di masjid.
Seusai shalat Subuh, pengurus masjid memberitahukan agar warga membawa ketupat yang sudah dibuat ke masjid.
Warga akan langsung berdatangan ke masjid sambil membawa wadah berisi ketupat, sayur bersantan kue lepet (ketan dengan isi kacang merah), serta aneka macam kue.
11. Gresik
Di Gresik, tradisi Lebaran Ketupat dilakukan di sekitar alun-alun, terutama di Kampung Kauman.
Lebaran Ketupat atau Lebaran Kauman dilaksanakan setelah melakukan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut.
Uniknya, Lebaran Kauman hanya dirayakan dalam semalam.
Seusai shalat Maghrib, warga akan saling mengunjungi dan menikmati hidangan ketupat dan lepet.
Tradisi ini menjadi puncak silaturahmi warga yang sudah berlangsung turun-temurun.
Pada malam Lebaran Kauman, banyak warga kampung lain yang juga berdatangan untuk merayakan.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mengenal Sejarah & Makna Tradisi Lebaran Ketupat Bagi Orang Jawa Serta 11 Tradisi Unik di Indonesia