Mahasiswi China Diperkosa dan Dibunuh di AS, Pelaku Ditangkap Tapi Mayatnya Tak Ditemukan. Kenapa?
Seorang mahasiswi China bernama Zhang Yingying diculik, disekap, diperkosa dan kemudian dibunuh secara sadis di AS, tapi mayatnya tak pernah ditemukan
TRIBUNBATAM.id, ILLINOIS - Seorang mahasiswi China bernama Zhang Yingying diculik, disekap, diperkosa dan kemudian dibunuh secara sadis di Amerika Serikat. Dua tahun jasadnya tak pernah ditemukan, padahal pembunuhnya tertangkap
Pelakunya bernama Brendt Christensen berhasil ditangkap dan mengakui perbuatannya, Rabu (12/6/2019). Namun, anehnya, jasad Zhang Yingying hingga kini tak pernah ditemukan.
Zhang Yingying adalah mahasiswi pascasarjana fisika di Illinois University, Amerika Serikat, sebelum kemudian menghilang dan membuat heboh seluruh kampus, dua tahun lalu.
• VIRAL, Gara-gara Sepeda Motornya Mogok, Oknum PNS Nekat Bawa Kabur Mobil Pemadam Kebakaran
• Pak Polisi, Kasus Begal Muncul Lagi di Kota Batam, Kasus Pertama Belum Terungkap Loh
• Seorang Pemuda Bawa Kabur Jam Tangan Mewah Seken di Toko Arloji Singapura. Modusnya Cukup Unik
Hasil penyelidikan polisi federal dan FBI akhirnya berhasil melacak kasus tersebut dan menangkap Brendt Christensen, seorang sarjana fisika dan pernah menjadi asisten dosen di kampus tersebut.
Di persidangan, Christensen dituduh menculik Zhang Yingying yang berusia 26 tahun di halte bus kampus, 9 Juni 2017, lalu membawanya ke apartemen, memperkosa dan menyiksanya dan kemudian membunuhnya.
Jaksa federal Eugene Miller mengatakan, Christensen membawa Zhang ke apartemennya dan diperkosa, kemudian dibunuh secara sadis.
Zhang disebutkan dicekik, dipukul dengan tongkat baseball serta dipenggal di kamar mandi apartemen.
Setelah itu, Christensen membuang mayatnya, tapi jasad Zhang tak pernah ditemukan hingga saat ini.
Hal ini sangat menyakitkan keluarga mahasiswi yang cukup populer di kampusnya sebagai mahasiswi yang cerdas dan cantik.
"Keluarga hanya memiliki satu keinginan: menemukan Yingying," kata Dr. Kim Tee, teman keluarga Zhang yang menjadi juru bicara keluarga itu kepada media, seperti dilansir TribunBatam.id dari ABC7 Chicago.
Rabu pagi, keluarga Zhang datang dari China untuk menyaksikan persidangan federal di Peoria, Illinois, beberapa menit setelah terdakwa pembunuh tiba di pengadilan dengan van sheriff county warna putih.
Pengacara A Eugene Miller memulai pernyataan pembukaannya dengan mengatakan: "Dia membunuhnya, tetapi dia menutupi kejahatannya."
Christensen duduk tanpa ekspresi ketika para jaksa mulai menggambarkan sosoknya sebagai seorang pria yang teroobsesi dengan penculikan dan pembunuhan berantai, termasuk Ted Bundy, karakter dalam buku "American Psycho."
Miller merinci beberapa bukti yang ditemukan polisi, termasuk rekaman CCTV yang memperlihatkan Christensen menjemput Zhang di halte bus Urbana.
Bukti-bukti lain adalah DNA positif dari darah Zhang di apartemen Christensen, seperti tongkat baseball yang diduga dipakai Christensen untuk memukul Zhang Yingying.
"Brendt Christensen bertanggung jawab atas kematian Yingying Jhang. Brendt Christensen membunuh Yingying Zhang," kata Jaksa George Taseff kepada juri.
Pria ini diancam hukuman mati jika terbukti melakukan perbuatan sadis tersebut pada Zhang Yingying.
Christensen adalah kasus dengan ancaman hukuman mati federal pertama di Illinois sejak negara menghapuskan hukuman mati dengan alasan prosedur rawan kesalahan pada Maret 2011.
Christensen menangis ketika menyampaikan pembelaannya. Ia mengatakan bahwa dirinya bukan monster, tetapi tentang seorang pria yang berjuang melepaskan diri dari obat dan penyakit mental, setelah istrinya meninggalkannya dan karirnya gagal.
Juri juga mendengar saksi, termasuk petugas kepolisian kampus, yang membantu polisi dalam mengungkap kasus ini.
Pacar Zhang, Xiaolin Hou, bersaksi bahwa ia terkejut ketika pacarnya hilang.
"Aku menelepon lagi dan lagi," katanya.
Jaksa mengatakan, Christensen telah menonaktifkan telepon Zhang sehingga tidak bisa dihubungi.
VIDEO CCTV PELAKU PERDAYA ZHANG:
Membeli Zat Kimia
Kenapa mayat Zhang tidak ditemukan akhirnya menemukan titik terang pada sidang kedua, Kamis (13/6/2019).
Penuntut federal AS mengatakan tersangka membeli pembersih korosif untuk saluran dan kantong sampah tiga hari setelah Zhang dinyatakan hilang.
Tidak jelas apa yang diduga telah dilakukan Christensen dengan tas atau pembersih saluran air, namun cairan tersebut diduga membuat tubuh Zhang hancur dengan cepat.
Cairan ini biasa digunakan untuk saluran yang tidak tersumbat, mengandung natrium hidroksida yang dapat melarutkan bahan organik.
Agen khusus FBI Anthony Manganaro mengatakan kepada pengadilan di Peoria tentang bagaimana ia dan detektif Universitas Illinois Eric Stiverson menanyai Christensen tentang keberadaan dan tindakannya pada hari menghilangnya Zhang.
Manganaro mengatakan, keterangan Christensen terus berubah-ubah.
Dalam video wawancara yang diputar kepada para juri, Christensen terlihat mengulangi klaimnya bahwa ia sedang tidur atau bermain video game di rumah pada saat Zhang terlihat pada video pengawas yang masuk ke mobil hitam Saturn Astra.
Video tersebut adalah yang terakhir Zhang terlihat di depan publik.
Christensen diidentifikasi sebagai orang yang masuk dalam daftar pemilik Saturnus Astra.
Penyidik Manganaro juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil pelacakan, Christensen juga aktif membaca berita tentang hilangnya Zhang.
Christensen ditangkap pada 30 Juni 2017, tepat pada hari ulang tahunnya, dengan bantuan pacarnya.
Pacarnya mengenakan alat perekam FBI untuk mengungkap pernyataan yang memberatkan sehingga perbuatan kejinya yang membuat heboh Illinouis itu terbongkar.
