Mohamad Irfan, Putra Ketua MA Hatta Ali Kecelakaan Saat Touring di Afrika, Begini Kronologinya
Mohamad Irfan, putra bungsu Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Namibia, Rabu (19/6/2019)
TRIBUNBATAM.id - Kronologi Mohamad Irfan putra Ketua MA Hatta Ali kecelakaan saat tur, rombongan dipimpin jenderal.
Mohamad Irfan (sebelumnya ditulis Muhammad Irfan), putra bungsu Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Namibia, Rabu (19/6/2019).
Kecelakaan lalu lintas terjadi saat korban sedang melakukan tur menggunakan motor gede bersama dengan rombongan Adventure Touring Nostalgia (ATN) yang dipimpin mantan Wakapolri, Komisaris Jenderal (Purn) Nanan Soekarna.
Saat ini, jenazah almarhum masih berada di negara di Afrika bagian barat daya tepatnya di pesisir Atlantik tersebut.
Jenazah akan dipulangkan ke Indonesia untuk dimakamkan dan akan tiba, Jumat (21/6/2019) dini hari.
• Persib Punya Banyak Peluang Tapi Tidak Jadi Gol, Pelatih Robert Rene Albert Sebut Ini Masalahnya
• Di Daerah Penghasil Durian Ini, Pernah Populer Durian Tahi Gajah, Harganya Sampai Rp1 Jutaan/Buah
• Usai Laga Persebaya vs Madura United, Suporter Nyalakan Flare, Bentangkan Spanduk: Jangan Bikin Malu
• Video Cuplikan Gol & Highlight Argentina vs Paraguay, Lionel Messi Cetak Gol Penalti, Skor Akhir 1-1
Sebelum peristiwa kecelakaan nahas terjadi, rombongan Adventure Touring Nostalgia memulai tur di Benua Afrika dari ujung selatan benua tersebut, yakni di Kota Cape Town, Afrika Selatan.
Lalu dilanjutkan dengan rute ke Namibia - Botswana - Zimbabwe - Zambia.
Peta Benua Afrika. Adventure Touring Nostalgia touring di negara bagian selatan Afrika. (GEOLOGY.COM)
Kelima negara tersebut berada di bagian selatan Benua Afrika.
Rencananya, tur di Afrika akan belangsung selama 19 hari, Selasa-Sabtu (11-29/6/2019).
Namun, pada hari kesembilan tur, di negara kedua dalam rute, terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal.
Berdasarkan rilis yang diperoleh, Rabu kemarin, 2 anggota rombongan, yakni Endyk Bagus Musdyantoko (pengusaha asal Jakarta) dan Mohamad Irfan jatuh saat berada di daerah Naukluf National Park yang berjarak sekitar 294 Km dari Windhoek, ibu kota Namibia.
Akibat terjatuh, Endyk Bagus Musdyantoko mengalami luka dan Mohamad Irfan mengalami patah di bagian leher.
Kedua korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.
Namun, Mohamad Irfan dinyatakan meninggal dunia.