Presiden China Xi Jinping Ulang Tahun, Vladimir Putin Beri Hadiah Unik: Nasib Baik Double Six
Jangankan pesta ulang tahun, tanggal lahir dari sebagian besar pejabat di China tidak diungkapkan ke publik dan dianggap sebagai rahasia negara
TRIBUNBATAM.ID, DUSHANBE - Presiden Cina Xi Jinping merayakan hari ulang tahunnya yang ke-66, 15 Juni lalu dengan Presiden Rusia VladimirPutin.
Xi Jinping dan Vladimir Putin selama ini memang dikenal teman dekat selain keduanya juga sering bersekutu dalam menghadapi tekanan politik barat.
Jauh dari kesan serius, Vladimir Putin memberikan hadiah ulang tahun yang cukup unik kepada Xi Jinping.
• Pejabat Militernya Dituding Tembak Malaysia Airlines MH17, Ini Reaksi Rusia
• VIDEO VIRAL - Ketinggalan Kereta Api, Wanita Ini Tikam Petugas Stasiun
• Korban Miras Oplosan Terus Berjatuhan di Malaysia, Tiga Orang Tewas di Por Dickson
• Ulah Liar Juru Parkir Buat Kapolresta Barelang Geram, Hengki Janji Akan Tindak Tegas
Acara yang mengungkap kehidupan pribadi para pemimpin senior sangat jarang terjadi di China.
Bahkan, tanggal lahir pasti dari sebagian besar pejabat China juga tidak pernah diungkapkan ke publik dan dianggap sebagai rahasia negara.
Menariknya, Putin tidak memberikan hadiah mahal untuk Xi Jimping, melainkan es krim, lapor media pemerintah Cina seperti dilansir Reuters.
Televisi pemerintah China memperlihatkan foto-foto Xi dan Putin yang memegang gelas sampanye saat merayakan ulang tahun Xi Jinping tersebut.
Perayaan ini digelar di hotel tempat Xi Jinping dan Putin menginap di Dushanbe, ibu kota Tajikistan, tempat berduanya menghadiri KTT regional.
Putin memberi Xi Jinping es krim khas Rusia, namun tidak disebutkan rasanya.
Sementara itu, Xi Jinping juga memberi Putin teh China, kata laporan itu.
Xi berterima kasih kepada Putin dan mengatakan bahwa di China Putin sangat populer.
Gambar-gambar di situs web televisi pemerintah China menunjukkan kedua pria itu sedang memeriksa kue putih yang dihiasi dengan bunga-bunga dari penganan merah dan biru.
Di atas kue itu terdapat tulisan dalam Bahasa China berwarna merah: "nasib baik double six"
Tidak diketahui, apakah Xi Jinping memakan kue dan es krim pemberian Putin.
Namun yang pasti, jumlah es krim itu cukup banyak, satu peti berukuran besar.
Lobi Isu Perang Dagang
Xi Jinping saat ini sedang berusaha melobi sejumlah negara untuk bersatu menghadapi Amerika Serikat pada KTT G20 di Jepang, akhir Juni lalu.
Informasi terakhir, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat akan melakukan pertemuan khusus di sela-sela KTT tersebut untuk membahas perang dagang AS vs China yang makin memanas.
Donald Trump berusaha menekan China dengan tarif sebesar 300 juta dolar AS dan China juga membalas dengan menetapkan tarif terhadap prtoduk AS senilai 60 juta dolar.
Tidak hanya itu, AS juga menetapkan daftar hitang terhadap Huawei sehingga sejumlah vendor pemasok hardware dan software di AS menghentikan kerjasamanya dengan perusahaan teknologi terbesar China tersebut.
Setelah KTT Regional, Xi Jinping juga melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Utara dan bertemu Kim Jong-un di Pyongyang.
Hubungan Kim Jong-un dan Donald Trump saat ini kembali merenggang setelah pertemuan kedua mereka gagal mencapai kesepakatan terkait sanksi ekonomi terhadap Korea Utara.
Selain itu, Xi Jinping juga kembali melobi India untuk bergabung dalam jalur sutera yang digagas China untuk menghubungkan 122 negara-negara Eropa dan Asia.
Sebelumnya India tidak mau bergabung dalam jalur jalan raya dan kereta api yang menghubungan Asia, Eropa dan sebagian Afrika tersebut karena menganggap hal itu proyek China.
Namun, setelah Amerika juga melakukan perang dagang dengan India dengan menbghapus fasilitas tarif, India diperkirakan akan merapat ke Beijing untuk menghadapi tekanan AS.