Kisah Susi Pudjiastuti, Ditawari Uang Rp 5 T Oleh Oknum Agar Mundur dari Menteri, Siapa Orangnya?

Ada oknum tertentu yang sengaja ingin membeli kebijakan Susi Pudjiastuti untuk kepentingan bisnis, lantas apa sikap sang menteri?

tribunnews batam/argianto
Menteri Keluatan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tertangkap kamera fotografer Tribun Batam sedang santai di atas KRI Barakuda, Senin (9/2/2015). 

TRIBUNBATAM.id - Mantan asisten Menteri Kelautan dan Perikananan, Susi Pudjiastuti pernah bercerita pengalamannya bekerja bersama sang ibu menteri.

Susi Pudjiastuti yang kini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia memang kerap jadi sorotan.

Selama bekerja di kabinet Jokowi, Susi Pudjiastuti dikenal sebagai menteri wanita paling nyentrik.

Terlepas dari sikap nyentriknya, kerja tegas, integritas tinggi, dedikasi dan kejujuran yang selalu ia pertahankan di kementerian kerap membuat masyarakat angkat topi.

Lewat Menteri Susi Pudjiastuti, kabinet Jokowi bisa menghasilkan banyak prestasi terutama di bidang Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Pesta Sabu, Lima Warga Tanjungpinang Ditangkap Polisi, Tiga Diantaranya PNS, Ini Sangsinya

Sstt, Begini Cara Mendapatkan Wi-Fi Gratis ketika Berlibur ke Singapura

Nuraisyah Meraung Terpukul Saat Api Berkobar di Pabrik Mancis Binjai, Insiden Itu Tewaskan 30 Orang

 

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti (Tribun Batam)

Satu contoh nyata adalah tertangkapnya banyak mafia ilegal fishing, hingga penjarahan sumber daya laut Indonesia.

Fika, mantan asisten pribadi Susi Pudjiastuti pada Januari 2018 lalu, pernah bercerita tentang sikap Susi menghadapi tawaran pembelian kebijakan.

Fika diundang dalam acara yang dibawakan oleh Glenn Fredly dan Dokter Tompi.

Fika hadir menjadi bintang tamu lewat acara Najwa Shihab yang dihadirkan di YouTube channel Najwa Shihab.

Saat diundang, Fika ditanya beberapa pertanyaan mengobrol seputar aktivitas Susi sebagai menteri.

 

Dana Bansos Tidak Terserap di Karimun, Warga Distabilita di Pulau Tidak Menikmati

Ini Pertolongan Pertama Saat Tulang Ikan Tersangkut di Tenggorokan

 

Fika berujar bahwa bekerja bersama Susi Pudjiastuti merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Dirinya banyak belajar untuk melakukan berbagai hal yang belum pernah dilakukannya.

Fika juga bercerita banyaknya pengalaman hingga cerita-cerita kelam seputar kepemimpinan Susi.

Fika Fawzi, mundur jadi ssisten Menteri Susi Pudjiastuti dan kini bekerja di Facebook Asia Pasifik.
Fika Fawzi, mundur jadi ssisten Menteri Susi Pudjiastuti dan kini bekerja di Facebook Asia Pasifik. (Instagram/ffawzia07)

Satu di antaranya adalah ketika ada oknum tertentu yang sengaja ingin membeli kebijakan Susi Pudjiastuti untuk kepentingan bisnis.

Fika bercerita hal itu terjadi ketika awal kepemimpinan Susi Pudjiastuti di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Penangkapan kapal asing hingga penegakan hukum ilegal fishing yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan membuat banyak pihak yang sebelumnya untung jadi merugi.

Sehingga pada akhirnya ada oknum yang sengaja ingin membeli kebijakan bahkan meminta agar Susi Pudjiastuti mundur dari jabatannya sebagai menteri.

Tak tanggung-tanggung, Susi Pudjiastuti disebut bakal terima Rp 5 Triliun bila menyanggupi tawaran itu.

 

Menteri Susi Pudjastuti
Menteri Susi Pudjastuti (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Gua pernah denger nih, baca di media, katanya Bu Susi itu pernah diminta mundur nanti mau dibayar sekitar Rp 50 sekian sekian lah" ujar Glenn membuka percakapan.

"Rp 5 T (Triliun)" ujar Fika kepada keduanya.

"Nah iya tuh Rp 5 T (triliun)" timpal Tompi.

Fika pun membuka dan menceritakan kronologi kejadian.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memimpin penenggelaman 33 kapal asing pencuri ikan di perairan Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (29/10/2017). Di sela-sela kunjungan kerja dan memimpin penenggelaman kapal di Natuna, Menteri Susi melakukan piknik mendadak di Pantai Sindu, salah satu pantai berbatu raksasa di Pulau Ranai.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memimpin penenggelaman 33 kapal asing pencuri ikan di perairan Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (29/10/2017). Di sela-sela kunjungan kerja dan memimpin penenggelaman kapal di Natuna, Menteri Susi melakukan piknik mendadak di Pantai Sindu, salah satu pantai berbatu raksasa di Pulau Ranai. (KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWA)

"Jadi sebenarnya orang tersebut, yah oknum lah ya, ya itu" kata Fika menjelaskan.

"Wah, bentar, gue curiga kayaknya gue tahu nih ya orangnya" timpal Tompi lagi mendengar cerita Fika.

Fika hanya tersenyum saat keduanya mulai memberi kode agar Fika membuka nama pelaku tersebut.

"Iya cuma nggak mau ngomong aja ya dianya (Fika)" komentar Glenn menambahi.

"Nah. tapi masih dengan jumlah yang sama, sebenarnya itu (kasusnya lebih ke arah) ingin membeli kebijakan pemerintah yang lama, atau yang dulu-dulu, (dalam) prakteknya adalah untuk membeli kapal-kapal asing agar bisa masuk dan ilegal fishing" ujar Fika.

 

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers terkait illegal fishing di Jakarta, Jumat (2/10/2015). Selama periode September 2015, PSDKP KKP berhasil menangkap sembilan kapal pelaku illegal fishing.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers terkait illegal fishing di Jakarta, Jumat (2/10/2015). Selama periode September 2015, PSDKP KKP berhasil menangkap sembilan kapal pelaku illegal fishing. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Fika menjelaskan bahwa kegiatan kong-kalikong semacam itu sebenarnya sangat biasa sebelum Susi Pudjiastuti menjabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Dulu itu, seolah-olah tindakan itu tuh sangat awam, jadi ya tekanan yang sama itu kami hadapi sekarang," tambah Fika.

Dalam cerita selanjutnya, Fika juga menceritakan tentang tawaran untuk dirinya agar bisa melunakkan hati Susi untuk tindakan ilegal fishing.

"Kan ada gitu kan suka gitu, biasanya tuh ajudannya yang dideketin terus suka diminta, soalnya bos itu kadang kan manut, mendengarkan apa kata ajudan" ujar Tompi.

"Ada sih yang gitu, dulu aku pernah, dan dia bilang 'Fik, kalau aku bisa masuk biasanya kamu bakal aku kasih Rp 50 M'," jelas Fika.

 

Tetapi pada akhirnya, Fika memilih untuk tidak melakukan hal itu karena teringat janjinya kepada Susi dan timnya.

Fika mengatakan bahwa integritas dan kejujuran itulah yang sebenarnya melebihi jumlah uang yang selama ini ditawarkan kepadanya.

"Gimana ya, uang itu bisa dicari, tapi kalo integritas, kejujuran, itu itu kan yang susah dicari, didapetin" ujar Fika.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kisah Susi Pudjiastuti Ditawari Uang Rp 5 T Agar Mundur, Jual Beli Kebijakan, Oknum Pelaku Dibahas

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved