Inem Teriak Minta Tolong, Wajah dan Badannya Melepuh Setelah Dibakar Anak Tirinya
"Awalnya kami dengan teriakan orang minta tolong. Ternyata tubuh nek Inem udah terbakar, api udah besar," kata tetangganya
Inem Teriak Minta Tolong setelah Wajah dan Badannya Melepuh setelah Dibakar Anak Tirinya
TRIBUN-MEDAN.com- Warga Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring, Asahan, Sumatera Utara pada Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 09.00 WIB terkejut dengan suara teriakan minta tolong.
Warga pun berbondong-bondong ke arah sumber suara yang ternyata berada di teras rumah Suparman.
Warga pun kemudian berinisiatif mencari air untuk disiramkan ke tubuh inem.
"Awalnya kami dengan teriakan orang minta tolong. Ternyata tubuh nek Inem udah terbakar, api udah besar."
Jadi kami langsung cari air, siramkan ke tubuh nenek itu," ungkap seorang tetangga, Ismiyati di lokasi kejadian.
• Jadwal Perempat Final Copa America 2019, Brasil vs Argentina Berpeluang Terjadi di Semifinal
• CPNS 2019 Daftar di sscasn.bkn.go.id, Simak 9 Syarat Dasar Bagi Pelamar Sesuai Aturan Manajemen PNS
• AFC CUP 2019 - Jadwal PSM Makassar vs Becamex Binh Duong Semifinal Leg 2, Rabu (26/6) Sore
• Jadwal Perempat Final Copa America 2019, Lionel Messi Tetap Berambisi Bawa Argentina Juara
Akibatnya sekujur tubuh nek inem mengalami luka bakar.
Pakaian dan rambut korban telah hangus dilalap api.
"Kami tanyai, katanya si Jum yang bakar. Jum itu anak tirinya."
"Nggak cocok orang ini memang sama anak tirinya. Sering diusir-usir," kata Ismiyati.
Masih kata Ismiyati, saat kejadian nek Inem diketahui tengah seorang diri berada di rumah.
Sedangkan suaminya, Suparman sedang tidak di tempat.
• Dicari Mantan Pegulat WWE Dave Bautista, Iko Uwais Mengaku Deg-degan
• Cedera, Ezechiel Ndouassel Absen Saat Persib vs Bhayangkara FC, Robert Albert: Pengaruhnya Besar

"Tadi pas kejadian nenek itu sendiri. Bojonya lagi keluar," sebutnya.
Nek Inem diketahui baru setahun belakang tinggal di lokasi kejadian.
Itu pun setelah dirinya menikah dengan Suparman (60) ayah kandung dari Jum.
"Suparman suaminya. Baru setahun di sini."
"Baru nikah sama Suparman setahun lalu," kata seorang warga Syafruddin, Selasa.
• Hasil Lengkap dan Klasemen Liga 2, Dua Tim Degradasi Liga 1 2018 Menang Tipis, Persik Pesta 4 Gol
• Jadwal Pekan Keenam Liga 1 2019, Madura United Jamu PSM, Bhayangkara FC vs Persib Belum Dapat Izin
Syafruddin pun mengungkapkan bahwa korban selama ini menderita lumpuh.
Bahkan kondisi Nek Inem telah lumpuh sebelum ia dinikahi oleh Suparman.
"Korban ini lumpuh. Dari saudaranya tiap bulan dapat bantuan, dikasih ke suaminya untuk biaya hidup korban sama untuk mengurusi korban," sebutnya.
Hal itu pun diamini Ismiyati, bahwa Nek Inem yang lumpuh sehari-hari setiap pagi selalu ditempatkan oleh suaminya di teras belakang rumahnya.
"Memang tiap hari kalau pagi sampai siang, selalu berada di teras belakang rumah. Posisinya sama di lokasi nenek itu dibakar tadi," ujar Ismiyati.
Syafruddin mengenal anak tiri terduga pelaku pembakar korban, ia ketahui berprofesi sebagai sopir.
"Baru pulang si Jum lebaran kemarin. Dia kalau nggak salah di Palembang. Dia ini sopir. Kayak sopir serap gitu," sebut Syafruddin, Selasa.
Sepengetahuannya, Jum baru kembali menjelang Lebaran lalu.
Selama berada di kampung mereka, Jum dikenal jarang bersosialisasi.
"Kalau Jum itu selama d isini, sering hilang. Nanti tiba-tiba muncul. Nama lengkapnya kurang tahu, Jum aja kami tahunya," ujarnya.
Sedangkan Ismiyati mengenal sosok Jum sering cekcok dengan Nek Inem.
Diduga hal itu sering terjadi karena permasalahan uang.
Terlebih, Nek Inem setiap bulan selalu mendapat kiriman uang dari keluarganya.
"Kalau Jum itu bertato badanya. Sering berantam sama nenek itu, kalau bapaknya nggak di rumah," katanya.
Kini, nek Inem yang mengalami luka bakar disekujur tubuhnya telah dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD H Abdul Manan Simatupang, Jalan Sisingamangaraja, Kisaran untuk mendapat perawatan.
Sedangkan pelaku, bernama Jum pascakejadian langsung melarikan diri.
Sedangkan dari TKP ditemukan botol diduga berisi bensin yang dipakai untuk membakar tubuh korban. (ind/tribun-medan.com)
Anak Minta Bantuan 3 Temannya untuk Bunuh Orang Tuanya, Marah karena Sang Ayah Selingkuh
Seorang remaja menikam ayahnya sampai mati karena sang ayah berselingkuh.
Ia melakukan tindakan keji tersebut dengan bantuan ketiga temannya pada Rabu malam.
Sebuah tim polisi segera bergegas ke tempat itu.
Di sana, mereka menemukan Pandey dalam kondisi mengenaskan dan tubuh dipenuhi genangan darah.
Terdapat bekas tikaman di bagian leher, dada, dan perutnya.
Dia dilarikan ke rumah sakit Trauma Care untuk perawatan tetapi dinyatakan meninggal sebelum sempat ditangani oleh dokter.
Polisi kemudian mencari bukti identitas tubuhnya dan hanya menemukan ponsel.
Dari bantuan nomor ponsel, identitas korban diketahui.
Polisi kemudian memanggil putranya yang bernama Ajay berusia 19 tahun untuk mengenali tubuh ayahnya dan mendaftarkan kasus pembunuhan terhadap orang tak dikenal di kantor polisi Aarey.
Selama penyelidikan, polisi menginterogasi keluarga dan tetangga korban.
Dari sana polisi menemukan bahwa pria itu memiliki hubungan yang tegang dengan Ajay sejak beberapa bulan terakhir.
Polisi kemudian mulai menyelidiki ikut campur Ajay dalam kejahatan tersebut.
Mereka menemukan bahwa remaja itu tidak menunjukkan penyesalan atas kematian ayahnya.
Setelah menemukan celah dalam pernyataan Ajay, polisi memeriksa catatan panggilan ponsel, yang menunjukkan lokasinya di Aarey Colony sekitar waktu pembunuhan.
Mereka lalu melakukan proses interogasi yang lebih terperinci, hingga anak itu mengaku.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Inem Teriak Minta Tolong, Wajah dan Badannya Melepuh setelah Dibakar Anak Tirinya