ANAMBAS TERKINI

Smartfren masuk ke Anambas, Bangun Jaringan Telekomunikasi 4G

"Kami berharap banyak agar Smartfren tak berhenti di 4 BTS yang sudah dibangun di Pulau Siantan. Kami berharap banyak dibangun Base Tranceiver Station

Tribun/Septyan Mulia Rohman
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra saat ?memberikan cinderamata kepada Deputi CEO Mobility Smartfren Sukaca Purwokardjono di aula Anambas Resort Kamis (27/6/2019) malam. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, Wan Zuhendra sumrinngah.

Kamis (27/6/2019) malam, di Anambas Resort wabub menerima kehadiran perwakilan perusahaan provider Smartfren.

Ia bercerita, wargannya sampai melakukan berbagai hal tak biasa dalam mendapatkan sinyal.

Mulai dari menggantungnya di dinding, di gantung di WC karena memang di situ titik sinyal yang dijangkau oleh telepon genggam.

"Berbicara soal telekomunikasi ini memang ‎boleh dikatakan penuh perjuangan. Ketika kami berkunjung dan berkoordinasi ke pusat.

Belum mereka mempersilahkan duduk, kami sudah sampaikan apa yang menjadi persoalan kami. Karena masih ada desa atau

dusun yang hp nya digantung di dinding. Kalau ada panggilan, paling tidak harus bawa kursi. Cerita pengalaman, ada juga yang

digantung di wc,"kata Wan Zuhendra.

Sambil berseloroh, ia pun berencana untuk menjajal layanan provider yang mengklaim memiliki jaringan 4G saja.

Tidak hanya itu, pihaknya pun berencana untuk tidak mengangkat panggilang telepon, khususnya bagi para Kepala OPD yang tidak menggunakan kartu seluler dari provider ini.

Wan pun tidak mengelak kalau persoalan telekomunikasi mutlak diperlukan pada saat ini, serta bukan lagi merupakan barang yang mewah. Arus informasi yang cepat ditambah dengan akses internet yang menjadi sebuah kebutuhan, menurutnya merupakan tantangan tersendiri khususnya bagi Anambas yang merupakan daerah kepulauan.

"Kami berharap banyak agar Smartfren tak berhenti di 4 BTS yang sudah dibangun di Pulau Siantan. Kami berharap banyak dibangun Base Tranceiver Station (BTS) di tempat lain. Sehingga persoalan telekomunikasi bisa terjawab.‎ Hadirnya Smartfren tentu membantu provider lain yang sudah hadir lebih dulu di Anambas," ungkapnya.

Susah Sinyal, Wabub Anambas Curhat ke Provider Smartfren Perjuangan warganya Berkomunikasi

Pamer Cincin di Instagram, Aktor Kim Jae Wook Dirumorkan Kencan dengan Lee El, Ini Jawab Agensinya

Ia pun meminta kepada pihak provider untu tidak melihat dari sisi jumlah penduduk dalam memperluas jaringan internet di Anambas. Wan merincikan, dari 255 pulau yang ada di Anambas, terdapat 26 pulau yang berpenghuni yang jaraknya berjauhan antar satu pulau ke pulau yang lainnya.

‎"Kami paham tidak mudah dalam suatu provider dalam mendirikan BTS. Artinya memerlukan biaya besar. Yang dilihat pengguna dan jumlah penduduk. Mari yang dilihat jangan jumlah penduduk. Yang dilihat adalah memberikan pelayanan kepada penduduk di suatu daerah," ujarnya.

Wan pun menyebut kalau Anambas pernah membantu membangun 4 site tower (BTS) masing-masing di Desa Telaga, dan Desa Kiabu di Kecamatan Siantan Selatan serta Dusun Kusik Desa Rewak‎, Kecamatan Jemaja. Saat ini, tower tersebut digunakan oleh provider lain yang lebih dulu beroperasi di Anambas.

"Apabila tidak ada ikatan. Silahkan pakai tower itu, dipersilahkan. Tolong Pak Kadiskominfo dilihat klausulnya seperti apa. Dalam percepatan untuk daerah tertentu misalnya Jemaja. Termasuk maket yang besar ada di Palmatak, karena ada bagian perusahan migas di sana. Silahkan untuk menjajaki. Kalau butuh kami, dikomunikasikan saja," bebernya.

Deputi CEO Mobility Smartfren Sukaca Purwokardjono mengklaim kalau pihaknya akan memberikan layanan gratis (unlimited) bagi pengguna Smartfren yang dapat dinikmati khusus untuk kartu Natuna dan Anambas sampai 6 September 2019.

Ia pun tidak mengelak kalau dalam proses pembangunan site BTS yang ada tidaklah mudah. Kontur daratan Anambas yang dasarnya merupakan batu, berdampak pada estimasi pembangunan site BTS yang semula ditargetkan mencapai 3 bulan.

"Rencananya soft launching ini erbarengan dengan di Natuna. Rupanya mengalami sedikit keterlambatan. Saya pun juga heran belum launching kok sudah banyak yang tahu. Saya sempat berkeliling di jalanan Tarempa ada yang sudah pakai Smartfren," ungkapnya.

Melalui internet banyak hal positid yang bisa dilakukan, salahatunya mempromosikan produk untuk menjangkau yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pihaknya juga berharap kehadiran koneksi provider ini dapat membantu koneksi baik dari sisi pertahanan keamanan, sosial dan budaya.

"Mudah-mudahan di pulau besar lainnya seperti Matak dan Jemaja kami bisa hadir di sana. Saat ini kami sudah mengcover ‎80 persen polulasi dari jumlah penduduk di Tarempa," ungkapnya.

(tribunbatam.id/septyanmuliarohman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved