Lagu Khusus Ini untuk Soeharto di Akhir-akhir Hidupnya, Dinyanyikan Mbak Tutut Seraya Bertasbih

"Bapak memang tak akan nembang lagi untuk kami. Namun tembang tembang beliau senantiasa terngiang dan selalu saya nyanyikan," kenang Mbak Tutut.

Kolase Tribun Jambi dan instagram
Soeharto dan Mbak Tutut 

Lirik Lagu Kulo Nyuwun Ngapuro (Astaghfirulloh):

Allah Allah 
Kulo Nyuwun Ngapuro 
Sekatahing doso kulo
Doso ingkang alit
Kalawan ingkang Ageng

Mboten Wonten 
Ingkang saget ngapuro
Liyane kang Moho Agung
Iya Iku
Allah Asmane

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Allah Allah
Kami mohon ampunan
Atas semua dosa kami
Dosa yang kecil
Maupun yang besar

Tak ada yang
Memberikan ampunan
Kecuali yang Maha Agung
Iya itu
Allahu Akbar

Detik-detik Terakhir Soeharto Wafat

Mbak Tutut sempat mengungkap detik-detik Soeharto mengembuskan nafas terakhir. 

Dalam tulisan yang diunggah website pribadinya, Mbak Tutut bercerita mulai dua hari sebelum ayahnya wafat. 

"Malam itu, tanggal 25 Januari 2008, bapak menghendaki dhahar (makan) Pizza. Kami mencari… Titiek dan Mamiek sibuk minta batuan temannya untuk mencarikan pizza sampai dapat," tulis mbak Tutut di awal tulisannya. 

Beruntung saat itu masih ada yang buka. 

Setelah itu Soeharto meminta anak-anaknya untuk berkumpul makan pizza bersama. 

Bukan tanpa sebab Soeharto meminta pizza. Ternyata pizza itu sebagai simbol perayaan ulang tahun putra-putrinya.

"Tiba-tiba bapak menyanyikan lagu “Panjang Umurnya”. Rupanya bapak ingat, bahwa pada bulan Januari ada anaknya yang ulang tahun, yaitu saya, pada tanggal 23 Januari. Kami menemani bapak makan Pizza. Bapak dhahar satu potong pizza dengan lahap," tulis Tutut. 

Momen kebersamaan Soeharto dan anak-anaknya itu diabadikan melalui kamera di ponsel Titiek. 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved