Bukan AHY, Jokowi Lebih Pilih Soekarwo Jadi Menterinya, Ini Sepak Terjang Soekarwo
Nama-nama calon menteri kabinet kerja 2 Jokowi dan KH Ma'ruf Amin mulai dibicarakan belakangan ini.
TRIBUNBATAM.id - Nama-nama calon menteri kabinet kerja 2 Jokowi dan KH Ma'ruf Amin mulai dibicarakan belakangan ini.
Bejumlah partai politik pun sudah mengambil ancang-ancang untuk mengajukan kadernya untuk menjadi menteri kalau Jokowi berkenan menerimanya.
Bahkan partai politik di luar kubu TKN Jokwi - Ma'ruf pun sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk ditawarkan kepada Jokowi.
Pengamat politik dan hukum Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Saiful Anam, misalnya menilai setidaknya ada 3 kader partai Demokrat yang bisa digaet Jokowi untuk membantunya dalam kabinet 5 tahun ke depan.
Kader pertama yang dimaksud Saiful adalah pendiri Partai Demokrat yakni HM Darmizal MS.
Darmizal sendiri diketahui telah mendukung Jokowi sejak 6 Mei 2018 dengan mendirikan Relawan Jokowi atau ReJo.
Menurutnya, Darmizal dikenal sebagai sosok pebisnis dan piawai dalam dunia politik.
"Pak Darmizal kita ketahui bersama, dirinya rela mundur dari posisi Komisi Pangawas (Komwas) partai Demokrat untuk mendukung Jokowi karena berseberangan dengan sikap SBY yang saat itu masih gamang menentukan sikap apakah mendukung Jokowi atau Prabowo dalam Pilpres 2019," ujar Saiful Anam, ketika dikonfirmasi, Selasa (2/7/2019).
Kader kedua yang disoroti Saiful adalah mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo.
Dia menyebut pengalaman Pakde Karwo selama menjabat di birokrasi bisa menjadi bahan pertimbangan Jokowi untuk menggaetnya menjadi 'pembantu'.
"Selama menjabat dibirokrasi track record Pakde Karwo gemilang dan nyaris tidak ada cacat di mata hukum," ucapnya.
Nama terakhir yang dinilai potensial adalah putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono yakni Agus Harimuri Yudhoyono (AHY).
Dia berpandangan AHY merupakan sosok muda yang patut dipertimbangkan oleh Jokowi, jika akan dipakai dalam posisi menteri di era Kabinet Kerja 5 tahun mendatang.
"Namun sayangnya, besarnya AHY di kancah politik tanah air selama ini masih di bawah bayang-bayang Pak SBY. Jadi pengalaman AHY masih sangat minim," kata dia.
Lebih lanjut, dia memprediksi apabila Partai Demokrat benar-benar berlabuh dalam koalisi Jokowi, maka setidaknya partai berlambang Mercy itu akan mendapat jatah satu kursi menteri.
"Dalam politik ini semuanya serba dinamis. Tidak ada makan gratis saat ini. Pasti partai Demokrat akan diberikan kursi menteri," pungkas Saiful.
• Periksa Isi Chat WA Putrinya (15) dengan Sang Pacar (17), Ibu Ini Pingsan, Langsung Lapor Polisi
• Mega Mall Batam Centre Ulang Tahun ke-14, Gelar Event Spesial hingga Undian Hadiah Honda HRV
• Harga Tiket Pesawat Diskon 50 Persen di Selasa, Kamis, Sabtu, Simak Harga Terbaru, Mahal atau Murah?
• Foto Bareng Putrinya Ketika Liburan di Los Angeles, Nia Ramadhani Disebut Lebih Mirip Jadi Kakak!
Dari ketiga kader Partai Demokrat yang digadang-gadang akan dipakai Jokowi, sosok Gubernur Jawa Timur Soekarwo kelihatan lebih mendominasi bahkan melebihi putra SBY sendiri.
Sebab Soekarwo sendiri berjuang keras untuk mendukung Jokowi - Ma'ruf dalam Pilpres 2019 lalu.

Sebagaimana dilansir Kompas,com, beginilah fakta-fakta Soekarwo dalam mendukung Jokowi - Ma'ruf:
1. Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur
Soekarwo sendiri merupakan ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Kendatipun partainya mendukung kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Soekarwo lebih memilih dukung Jokowi - Ma'ruf. Hal tersebut dibuktikannya dengan mempengaruhi masyarakat mendukung Jokowi - Ma'ruf.
2. Pengaruhi calon legislatif
Soekarwo memastikan 86 persen calon legislatif partainya di Jawa Timur mendukung pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Sementara sisanya, sebanyak 14 persen Caleg mendukung Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Pada saat awal kan saya survei juga, 86 persen itu caleg Demokrat itu ke Pak Jokowi, 14 persen itu (ke Pak Prabowo), itu kan sudah beberapa bulan yang lalu, hampir 6 bulan yang lalu," kata Soekarwo di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).
3. Pengaruhi masyarakat
Soekarwo bahkan menyebut pemilih di Jawa Timur sebagian besar mendukung Jokowi.
Oleh karenanya, strategi pemenangan Demokrat harus memperhitungkan kondisi-kondisi tersebut.
Soekarwo mengatakan, dia bertanggug jawab atas pemenangan Demokrat di wilayah timur.
Sebab, dirinya telah didaulat sebagai Koordinator atau Panglima Wilayah Timur.
Atas tanggung jawab itu, dia menyiapkan sejumlah strategi.
"Pertama, sudah saya kumpulkan 23 daerah itu, saya minta mapping, saya kirimkan matriknya," ujar Soekarwo.
"Ke dua, dari data matrik itu saya, ini kan agregat dari DPR RI, mengapa mereka kok naik, mengapa kok turun, mereka stagnan seperti apa," sambungnya.
Soekarwo menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dalam strategi pemenangan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bukan AHY, Ini 3 Kader Demokrat Yang Disebut-sebut Potensial Digaet Jokowi Jadi Menteri