BATAM TERKINI

Jelang Musim Haji, Area Bandara Hang Nadim Di-Fogging, Ini Alasannya!

Sebelum musim haji tiba, area Bandara Hang Nadim Batam di-fogging untuk mencegah bahaya gigitan nyamuk di area bandara.

TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA
Beberapa titik di Bandara Hang Nadim Batam di-fogging untuk menghindari bahaya nyamuk, Senin (1/7/2019) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dalam menyambut persiapan musim haji nanti, Bandara Hang Nadim Batam pun mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Batam.

Hal ini terlihat pada Senin (1/7/2019) malam.

Beberapa titik di Bandara Hang Nadim Batam pun mendapatkan pengasapan (Fogging) untuk menghindari bahaya nyamuk.

Menurut seorang karyawan yang bertugas, pengasapan juga dilakukan hingga ke dalam bandara.

"Sepertinya juga dilakukan dalam bandara. Maklum, sebentar lagi akan tiba musim haji," ucapnya.  

Jamaah Diterbangkan dalam 4 Kloter

Sebelumnya, calon jemaah haji asal Batam akan diberangkatkan ke tanah suci Mekah dalam empat kelompok terbang (kloter).

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdako Batam, Riama Manurung mengatakan ada empat calon jemaah haji Batam yang masuk kloter tambahan.

"Calon jemaah haji Kota Batam berangkat dalam kloter 1 sebanyak 256 orang, kloter 17 sejumlah 183 orang, kemudian 227 orang di kloter 28, serta 4 orang di kloter 29," ujar Riama, saat kegiatan manasik haji di Aula PIH Batam Center, Senin (1/7), dalam rilis yang diterima Tribun.

Sementara itu Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Batam, M Amanuddin mengatakan, pelayanan kepada jemaah haji dari tahun ke tahun terus ada perbaikan. Baik oleh pemerintah Republik Indonesia maupun pemerintah Arab Saudi.

Beraksi di Keramaian hingga Sebut Soal Selingkuh, Simak 5 Fakta Penangkapan Jambret di Nagoya Batam

Fakta-fakta Thoriq Rizki Maulidan Pendaki Hilang di Gunung Piramid, Misteri saat Kejar Sunset

Viral Video Seekor Harimau Kejar Sepeda Motor, Nyaris Menerkam Pengendara Motor

GEMPA HARI INI, Gempa 4.9 SR Guncang Simeulue Aceh Selasa (2/7) Jam 05.58 WIB, Berikut Info BMKG

Terkait Kasus Bowo Sidik Pangarso, KPK Panggil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita 

"Kalau jemaah haji dulu harus masak. Sekarang tak perlu lagi. Sudah disediakan semua oleh pemerintah. Tahun lalu memang sempat tidak ada makanan beberapa hari jelang lempar jumroh. Tapi itu pun karena mobil tidak bisa masuk ke hotel," terangnya.

Layanan juga diyakini bisa meningkat dengan adanya Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Melalui sistem ini pemerintah bisa memantau kondisi jemaah setiap waktu.

"Ada siskohat. Kita akan pantau bagaimana kondisi jemaah kita dari hari ke hari, jam ke jam," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Batam, Rudi berharap para jemaah tidak khawatir saat meninggalkan keluarga selama beribadah. Karena ia yakin Allah akan melindungi, dan pemerintah di daerah serta masyarakat Batam umumnya akan diberi kekuatan untuk bersama menjaga keluarga jemaah.

"Kalau ada apa-apa bisa hubungi saya. Kalau ke saya sulit, sampaikan ke pak wakil wali kota. Karena beliau juga berangkat. Nanti pak wakil yang sampaikan ke saya," kata Rudi.

Dan kepada para jemaah, ia berpesan agar menjaga kekompakan dan saling membantu selama perjalanan ibadah. Selain itu tak perlu terpancing emosi di tengah jutaan umat muslim yang sama-sama menjalankan haji.

"Sabar. Jalani saja. Kalau sudah ada yang mengatur, misal jadwal lempar jumroh, ikuti saja. Tak perlu merasa kuat, malah takabur, itu yang bisa mendatangkan celaka," pesan Rudi.

Pada kesempatan itu, calon jemaah haji juga ditepuk tepung tawar. Ini merupakan ritual kebudayaan melayu sekaligus doa selamat. Pelaksanaan tepuk tepung tawar dilakukan oleh Wali Kota bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah kepada perwakilan jemaah dari 12 kecamatan di Kota Batam(tribunbatam.id/dipanusantara/dewi haryati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved