BATAM TERKINI

Turis Asing Asal Korsel Dijambret Saat Liburan di Batam, Begini Reaksi Wakil Walikota Batam

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad bereaksi terkait kasus penjambretan turis asing asal Korea Selatan yang baru saja tiba di Batam dari Singapura.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id/ENDRA KAPUTRA
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyesalkan kasus jambret yang menimpa seorang turis Korea Selatan di Batam, Selasa (2/7/2019).

Maksud hati ingin menikmati wisata, jalan-jalan di Batam, turis itu malah menjadi korban kejahatan.

"Saya sudah minta Kadisbudpar koordinasi intensif dengan aparat keamanan. Agar hal seperti ini tak boleh terjadi lagi. Hanya satu kasus, tapi bisa mempengaruhi cukup besar ke depannya," kata Amsakar, Rabu (3/7/2019) di Gedung DPRD Kota Batam, Kepri di Batam Center.

Amsakar juga meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam melakukan pendalaman, sekaligus evaluasi atas kasus yang terjadi. Kasus yang menimpa turis seperti ini tak boleh terjadi lagi.

Amsakar menekankan, perlunya sinergitas dengan aparat keamanan. Termasuk di dalamnya polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), pelaku pariwisata dan masyarakat, untuk meminimalisir agar kasus serupa tak terjadi lagi.

"Kasus ini tak boleh terjadi lagi. Kita sangat menyesalkan sampai itu terjadi. Kami imbau kepada masyarakat agar sinergis dengan kebijakan yang dibuat di tingkat daerah," ujarnya.

Selama 19 Tahun Beroperasi, Lion Air Terbangkan 600 Juta Penumpang

Sering Merugikan Saat Bermain, Ini 5 Game Mobile yang Kerap Ditemukan Pemain Toxic, Auto Report

Buka Cabang di Batam, ZAP Clinic Tawarkan Promo Photo Facial

KABAR GEMBIRA! Kerap Padat Merayap, Jalan di Dapur 12 Sagulung Batam Ini Segera Dilebarkan

Dikatakan, pengembangan Batam saat ini lebih diarahkan untuk kepariwisataan. Hal itu melihat potensi geostrategis Batam yang berdekatan dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Apalagi, Batam telah ditetapkan sebagai salah satu kota MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) di Indonesia)

"Batam harus mencari opsi lain selain industri manufaktur. Yang paling memungkinkan, adalah pariwisata. Karena dari 3 A, atraksi, amenitas dan aksesibilitas untuk kepariwisataan di daerah untuk event lokal, nasional sampai internasional, kita siap," kata Amsakar.

Karena itu, Amsakar juga meminta masyarakat ikut membantu Pemerintah Kota Batam. Dalam hal ini, untuk sama-sama menjaga situasi aman dan nyaman di Batam. Ia khawatir, kasus yang menimpa Lee, turis asal Korea Selatan ini, akan mempengaruhi minat orang datang atau mengadakan kegiatan di Batam.

"Pak wali katakan, syarat wisatawan masuk itu karena aman, nyaman. Ini harus kita jaga," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga negara Korea Selatan, mengalami luka-luka di tangan dan kakinya. Itu setelah terseret sekitar 2 sampai 3 meter di badan jalan aspal, tepatnya tak jauh dari Masjid Agung, Batam Center, Batam, Kepri, Selasa (2/7) siang, usai salat Zuhur.

Laki-laki yang diketahui bernama Lee (29) itu, baru saja tiba di Batam Selasa pagi dari Singapura. Ia bermaksud menikmati jalan-jalan di Batam. Dan rencananya pulang Selasa sore ke Singapura. Namun naas, pengalaman tak mengenakkan terjadi di Batam.

Ia menjadi korban jambret di Batam. Satu unit handphone Samsung Galaxy lama, dan kartu kredit miliknya, raib dibawa kabur pelaku yang saat itu mengendarai mobil Avanza hitam.

Berikut sejumlah fakta terkait penjambretan yang dialami turis asal Korea di Batam Centre Batam:

Dijambret Saat Tanya Jalan

Lee (29) baru saja tiba di Batam Selasa (2/7/2019) pagi dari Singapura. Ia bermaksud menikmati jalan-jalan di Batam. Dan rencananya pulang Selasa sore ke Singapura. Namun naas, pengalaman tak mengenakkan terjadi di Batam.

Ia menjadi korban jambret di Batam. Satu unit handphone Samsung Galaxy lama dan kartu kredit miliknya, raib dibawa kabur pelaku yang saat itu mengendarai mobil Avanza hitam.

"Saya mau tanya lokasi ini ke mana arahnya," kata Lee.

 Turis Asal Korea Jadi Korban Jambret, DPRD Batam Minta Polisi Pariwisata Bisa Diaktifkan Kembali

 Lee, Turis Asal Korea Ini Dijambret di Batam, Begini Kronologinya

 BREAKINGNEWS - Sodorkan HP Ingin Tanya Jalan, Turis Korea Justru Dijambret & Terseret di Aspal Batam

 Google Indonesia Kirim Jumper Hadiah Istimewa untuk Bayi Google yang Viral di Dunia Maya

Saat itu Lee menyodorkan handphonenya ke arah pelaku yang duduk di kursi sopir dengan tangan kirinya. Yang dibalas jawaban Ok.

Namun beberapa detik kemudian, pelaku merampas handphone dari genggaman Lee. Lee berusaha mempertahankan miliknya, sempat tarik-tarikan. Namun dia kalah, dan terseret di aspal.

Sempat Terseret di Aspal

Saat pelaku jambret merampas handphone dari genggaman Lee sempat terjadi tarik-tarikan sehingga korban jatuh dan terseret di aspal.

Korban terseret sekitar 2 sampai 3 meter di badan jalan aspal.

Rugi Sekitar Rp 2 Juta

Dalam kejadian itu, Lee kehilangan handphone dan kartu kredit.

Sedangkan paspor dan barang yang dibawa Lee di tas pinggang, aman. Dia ditolong warga yang baru selesai salat Zuhur, dan dibawa ke klinik Pemko Batam untuk diobati.

Oleh pegawai Pemko, Lee disarankan membuat laporan ke Polsek terdekat.

Undang Rasa Simpati Banyak Kalangan

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, prihatin atas insiden jambret yang dialami seorang turis Korea Selatan, Lee di Batam.

Ardiwinata berharap kejadian serupa tak terulang lagi.

"Dalam berwisata itu, orang memperhatikan keamanan dan kenyamanan suatu tempat, kebersihannya juga.

Kita imbau masyarakat semua, sama-sama kita jaga Batam," ujar Ardiwinata, Selasa (2/7/2019).

ASITA Minta Aparat Beri Perhatian

Sekretaris Jenderal DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Kepri, Febriansyah, meminta aparat keamanan di Batam memberikan perhatian serius terhadap turis-turis yang datang ke Batam.

Mengingat unsur pertama dalam sapta pesona pariwisata, yakni soal keamanan, baru setelahnya soal ketertiban, indah, ramah tamah dan kenangan.

"Kita mohon bantuan dan perhatian dari petugas keamanan," kata Febri dimintai tanggapannya, Selasa (2/7) malam.

Menyoal kejadian jambret yang menimpa Lee, turis asal Korea Selatan di Batam, dikatakan, bukanlah sesuatu yang selalu terjadi, dan bisa terjadi dimana saja.

Tidak hanya bagi turis yang sedang berwisata di Batam, atau di dalam negeri Indonesia.

Polisi Kejar Pelaku

Kapolsek Batam Kota, AKP Ricky Firmansyah mengatakan, pihaknya bersama Polresta Barelang sedang melacak pelaku lewat CCTV yang ada di lampu merah simpang empat masjid Raya.

"Benar, sedang kami mengejar pelaku," katanya.

DPRD Minta Polisi Wisata dan Satpol PP Aktif

Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Muhammad Musofa, menyayangkan adanya insiden yang dialami seorang turis di Batam.

Menurutnya, hal semacam ini, menjadi peringatan bagi masyarakat, termasuk aparat keamanan.

Kalau masih ada ancaman terhadap Batam, yang selama ini dikatakan aman, nyaman bagi tamu luar maupun lokal.

"Bagaimana Batam selama ini dinyatakan aman, nyaman di semua tempat, di kuliner, belanja, dan wisata alam maupun wisata religius, perlu dievaluasi tentang keamanannya," kata Musofa kepada Tribun, Selasa (2/7/2019) malam.

Ia juga menilai, perlu diaktifkan kembali keberadaan polisi wisata keliling.

Di samping itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) juga perlu diikutsertakan. (tribunbatam.id/dewiharyati)

(tribunbatam.id/dewi haryati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved